Apa Saja yang Perlu Diketahui tentang Kursi Darurat pada Pesawat?

Ketika Anda menaiki penerbangan udara, mungkin telah mencatat adanya tempat duduk darurat berada di sekitar gerbang keluar darurat. Tempat duduk tersebut biasanya menyediakan area kaki yang lebih lega dan kerap kali jadi tujuan favorit bagi banyak penumpang. Tetapi, bukan setiap individu dapat mengambil posisi pada bangku darurat itu dikarenakan beberapa persyaratan spesifik wajib dipatuhi.

Berada di tempat duduk darurat pada pesawat tak hanya berkaitan dengan kenyamanan, melainkan juga mempunyai beban pertanggunganjawaban yang signifikan. Para penumpang yang menempati posisi ini perlu bersiap untuk dapat mendukung awak kabin saat terjadi keadaan darurat.

Dalam artikel ini,
IDN Times
akan membahas dengan rinci ketentuan untuk menduduki tempat duduk darurat, agar Anda bisa mengecek apakah Anda sesuai dengan kualifikasi yang ditetapkan.

1. Berusia dewasa

Orang yang mau duduk di tempat duduk darurat setidaknya harus berumur 15 tahun. Ini dikarenakan umur tersebut dipandang sudah cukup dewasa untuk bisa mengetahui petunjuk keamanan dengan baik. Di samping itu, batas usia ini juga menjamin bahwa mereka punya keterampilan jasmani rohani yang dibutuhkan dalam situasi genting semacam itu.

Kenapa ada batasan umur seperti itu? Saat menghadapi situasi darurat, kita membutuhkan tindakan yang sigap dan akurat. Orang yang terlalu muda bisa kurang berani atau tidak punya keterampilan untuk menanganinya dengan baik di bawah tekanan.

2. Bebas dari ketidakmampuan jasmani

Para pengguna tempat duduk darurat wajib dalam keadaan fisik yang baik. Mereka perlu bisa membuka pintu darurat, umumnya cukup berat, serta memfasilitasi proses evakuasi secara cepat. Karena alasan tersebut, bangku spesial ini bukan untuk para penumpang dengan disabilitas jasmani ataupun masalah kesehatan tertentu.

Kendala fisik pun bisa memperlambat evakuasi yang lancar dan selamat. Di saat krisis, tiap momen penting, oleh karena itu, orang duduk di tempat keluar darurat perlu sungguh-sungguh sehat jasmani agar mampu melaksanakan tanggung jawab mereka dengan baik.

3. Dapat menggunakan Bahasa Inggris atau bahasa yang diterapkan oleh kru pesawat

Instruksi keselamatan dalam penerbangan sering diberikan dalam Bahasa Inggris atau bahasa resmi maskapai. Penumpang di kursi darurat harus mampu memahami dan berkomunikasi dalam bahasa tersebut. Hal ini penting agar mereka dapat mengikuti arahan dengan tepat.

Kemampuan bahasa juga memungkinkan mereka untuk merespons instruksi secara cepat. Jika penumpang tidak memahami bahasa yang digunakan, hal ini bisa menyebabkan kesalahan dalam tindakan yang diambil, sehingga bisa membahayakan keselamatan.

4. Anak kecil tidak diboyong

Penumpang yang membawa anak kecil tidak diizinkan duduk di kursi darurat. Hal ini karena tanggung jawab mengurus anak atau hewan dapat mengurangi fokus mereka dalam situasi darurat. Kursi darurat membutuhkan penumpang yang sepenuhnya siap dan fokus membantu evakuasi.

Selain itu, anak kecil dapat menjadi hambatan fisik saat evakuasi dilakukan. Hal ini berpotensi memperlambat proses penyelamatan dan membahayakan keselamatan penumpang lainnya.

5. Bersedia membantu dalam keadaan darurat

Para penumpang duduk di area emergency wajib siap secara psikologis untuk mendukung kru pesawat serta pengguna lainnya. Mereka dituntut bukan hanya membuka gerbang keluar darurat, tetapi juga mengarahkan proses evakuasi dan menyampaikan petunjuk pada para penumpang lain. Ini merupakan beban berarti yang mungkin tak disambut baik oleh setiap individu.

Kemampuan untuk siap membantu juga menunjukkan rasa concern terhadap keamanan kolektif. Penumpang yang enggan berpartisipasi bisa mengancam keselamatan semua orang di saat ada kondisi darurat.

6. Memiliki tinggi badan yang ideal

Penumpang dengan ukuran badan yang lebih besar atau tinggi mungkin tidak boleh duduk di tempat duduk dekat pintu darurat. Ini disebabkan oleh kemungkinan mereka bisa mengganggu jalannya akses ke pintu tersebut agar selalu siap dan bebas hambatan saat dibutuhkan. Memiliki postur tubuh yang sesuai sangat penting untuk menjamin proses evakuasi berlangsung mulus.

Di samping itu, area di dekat pintu darurat didesain agar bisa memberikan akses dengan cepat dan aman. Orang yang memiliki postur badan tertentu mungkin akan menyempitkan ruang gerakan tersebut, hal ini berpotensi menurunkan tingkat efisiensinya saat proses evakuasi terjadi pada situasi darurat.

Apabila Anda telah memenuhi segala ketentuan tersebut, tempat duduk darurat dapat menjadi opsi untuk perjalanan pesawat mendatang Anda. Tetapi ingatlah bahwa ada tanggung jawab penting yang menyertai kenyamanan tambahan ini, oke? Oleh karena itu, pastikan selalu siap menjadi bagian dari keamanan kolektif saat dalam penerbangan.