Trump Sinyalkan Akan Ada Pengumuman Penting Tentang Gaza Dalam Waktu 24 Jam Mendatang

Trump Sinyalkan Akan Ada Pengumuman Penting Tentang Gaza Dalam Waktu 24 Jam Mendatang

lowongankerja.asia.CO.ID, WASHINGTON — Pada Rabu (7/5/2025), Presiden AS Donald Trump menunjukkan adanya indikasi untuk memberikan pengumuman berkaitan dengan kondisi yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, Palestina, dalam waktu 24 jam kedepan. Diperkirakan isi dari pernyataannya ini adalah tentang rencana pembukaan kembali jalur bagi pasokan bantuan kemanusiaan menuju wilayah tersebut.

Kita akan melihat apa yang terjadi selanjutnya. Saat ini banyak diskusi tentang Gaza. Kau paham ‘kan? Jadi kau mungkin akan mendengarnya dalam 24 jam ke depan,” ujar Trump, satu hari setelah bercanda soal “pengumuman penting banget.

Tetapi, Trump enggan memberikan penjelasan lebih lanjut tentang arti dari ‘pengumuman’ itu pada hari Selasa dan hanya menyebutkan bahwa hal tersebut akan menjadi “sedekat yang diinginkannya.”

Dia menyatakan bahwa ini mungkin berdampak positif dan dapat terwujud paling lambat hari Kamis. Durasi tersebut serupa dengan periode yang dia catat dalam kasus pengumuman Gaza.

Belum jelas apakah Trump mendiskusikan topik serupa saat dirinya mengacu kabar tentang Gaza dengan cara tidak langsung, namun duta besar Amerika Serikat khusus untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, diberitakan bakal menerangkan kepada anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa terkait proposal dari kedua negara tersebut serta bagaimana mereka berencana mempromosikan penyampaian pertolongan humaniter ke daerah Gaza. Sebagaimana laporan lebih awal menyebutkan, Kementrian Pertahanan Israel telah setuju atas rancangan distribusi dukungan sosial bagi populasi Palestina dalam area permukiman padat yang sudah mulai sengsara akibat tindak pembantaian oleh rejim Zionis sejak bulan Oktober tahun 2023 melalui perusahaan pribadi asal Amerika.

Mereka adalah pihak yang bertugas untuk mendistribusikan secara langsung bantuan ke paket-paket itu kepada penduduk Gaza. Akan tetapi, PBB bersama dengan Sekretaris Jenderal Antonio Guterres serta semua organisasi bantuan humaniter yang beroperasi di Gaza menentang rencana tersebut karena menyatakan metode seperti itu melanggar aturan-aturan dasar dalam hukum kemanusiaan internasional.

Pihak pemerintahan Trump dikabarkan sedang berusaha memperoleh dukungan dari negara-negara lain sambil mendorong Perserikatan Bangsa-Bangsa agar dapat bekerjasama. Menurut keterangan misi Yunani di PBB, “Menurut informasi kita, hal tersebut merupakan arahan informal yang terjadi di kedutaan Amerika Serikat.”
Anadolu
, ketika negara tersebut menjabat sebagai presiden Dewan Keamanan PBB di bulan Mei.

Rapat terbatas tersebut digelar beberapa hari sebelum kunjungan Trump ke Timur Tengah yang melibatkannya dalam pertemuan dengan para pemimpin Teluk untuk mendiskusikan masalah Iran dan Gaza.

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *