- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
incident, journalism, news, politics, warfareincident, journalism, news, politics, warfare - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
6
Tembakan Meletus di Perbatasan yang Memisahkan Kashmir yang Dikuasai oleh India dan Pakistan
lowongankerja.asia
Pertukaran serangan dengan senjata artileri berat dikabarkan terjadi pada Rabu (7/5/2025) di area sekitar Garis Pemisah Kontrol yang membatasi Kashmir yang dikuasai oleh India dan Pakistan.
Korban tewas bertambah menjadi 31, demikian laporan dari militer Pakistan.
Perwakilan resmi dari Tentara Pakistan menyelenggarakan sebuah konferensi pers mendesak, menyebutkan bahwa total korban jiwa akibat serangan India kemarin sudah naik menjadi 31 orang, sementara jumlah luka-lukanya mencapai 57orang.
Media lokal melaporkan beberapa orang tewas di Jammu dan Kashmir yang dikelola India.
Kepolisian sudah mengingatkan warga yang bertempat di kawasan perbatasan Jammu dan Kashmir India agar berpindah ke lokasi yang lebih terlindungi, sesuai laporan Reuters. Sementara itu, media setempat menyatakan adanya korban serta kerusakan dalam wilayah tersebut.
Pada suatu wawancara bersama New Indian Express, seorang anggota parlemen dari daerah Poonch, Jammu, menyampaikan tentang sebuah insiden penembakan yang dia deskripsikan sebagai “serangan besar-besaran” pada kira-kira jam 3 subuh waktu lokal. Menurut laporannya, beberapa korban meninggal dunia sementara puluhan lain mengalami cedera dalam peristiwa tersebut.
Di Jammu dan Kashmir, tiga orang awam meninggal dunia akibat tembakan ketika terjadi serangan berat kemarin dari pasukan militer Pakistan menyeberangi Garis Kontrol serta Batas Internasional.
Laporan wartawan lokal menyatakan bahwa Angkatan Darat India merespons tembakan dari pasukan Pakistan usai India melakukan serangan rudal ke sembilan titik sasaran di Pakistan serta Kashmir yang dikuasai Pakistan.
Pada malam berlangsung antara 6 dan 7 Mei, TNI Pakistan mengejar serangan, termasuk tembakan artileri, dari lokasi mereka yang ada di depan Loc dan perbatasan tersebut.
Dilaporkan, ada tiga orang sipil meninggal akibat serangan senjata api dari pihak Pakistan. Salah satu korban adalah seorang perempuan yang rumahnya ditembak dengan meriam-mortir di wilayah Mankote pada kabupaten Poonsh, anak perempuannya yang masih berumur 13 tahun juga luka.
Sembilan warga sipil lainnya juga terluka di berbagai sektor di distrik Poonch akibat penembakan oleh Pakistan, dan kondisi mereka dinyatakan stabil.
Otoritas sudah menginstruksikan bahwa seluruh institusi pendidikan yang ada di kelima daerah pinggiran kawasan Jammu, meliputi kabupaten Jammu, Samba, Kathua, Rajouri, serta Poonch, harus tutup pada hari ini.
Di luar Mankote, tembakan berat yang berasal dari area lain juga dilaporkan terjadi di zona Krishna Ghati dan Shahpur dalam daerah Poonch, Lam, Manjakote, dan Gambir Brahmana pada kabupaten Rajouri bagian Jammu, serta sektor Karnah dan Uri di kabupaten Kupwara dan Baramulla.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menyampaikan bahwa “kita akan membayar balik dengan darah para pahlawan kita yang tak berdosa” usai insiden ledakan di India yang melaporankan minimal 31 jiwa meninggal dunia serta sejumlah korban luka-luka lainnya di provinsi Punjab dan Kashmir yang dikendalikan oleh Pakistan.
India menyebut setidaknya 13 orang lebih tewas dan sejumlah besar lainnya luka-luka di Kashmir yang dikendalikannya karena serangan dari pihak Pakistan.
India menyebut “Operasi Sindoor” bertujuan untuk membidik infrastruktur yang diklaim sebagai milik “teroris”, tetapi klaim tersebut ditolak oleh Pakistan.
Pakistan menyebut serangan rudal yang mengenai masjid dan mengakibatkan kematian warga sipil sebagai “perbuatan perang” sejati.
Tensi semakin naik antara kedua negeri berpersenjata nuklir itu mulai setelah serangan hancurnya di kawasan Kashmir yang dikendalikan India pada 22 April. Menurut pihak India, serangan ini dilancarkan oleh Pakistan. Namun, Islamabad menyangkal tuduhan tersebut.
Trump Mengingatkan agar Perang Antar India dan Pakistan Segera Diakhiri Setelah Pertukaran Serangan
Presiden AS Donald Trump menyampaikan harapannya bahwa India dan Pakistan dapat mengakhiri kenaikkan tensi setelah kedua negara tersebut “bertukar serangan”.
“Mereka terus membalas satu sama lain, jadi mari kita harapkan mereka dapat berhenti saat ini,” ujar Trump di Gedung Putih pada hari Rabu, sambil menyatakan bahwa dia mengenal kedua belah pihak dengan sangat baik dan berharap agar mereka bisa menyelesaikan masalahnya sendiri.
“Saya siap membantu dengan apapun yang diperlukan,” tegasnya.
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyebutkan bahwa Menteri Luar Negeri Marco Rubio berdiskusi tentang langkah-langkah penyejuk suasana di antara New Delhi dan Islamabad bersama rekannya dari Arab Saudi lewat sambungan telepon pada hari Rabu yang lalu.
Sumber: AL JAZEERA, NBC NEWS, NEWS ON AIR