- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
european football, football clubs, football players, soccer, sportseuropean football, football clubs, football players, soccer, sports - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
2
lowongankerja.asia
Simone Inzaghi tidak dapat menutupi kegembiraannya setelah tim Inter Milan yang diasuhnya mengalahkan Barcelona dalam pertandingan dramatis pada babak semifinal Liga Champions, Rabu (7/5) dinihari WIB.
Kemenangan agregat 7-6, setelah seri 3-3 melawan Barcelona di markas mereka dan memenangkan pertandingan 4-3 di San Siro, membawa Inter ke final untuk kedua kalinya dalam tiga tahun terakhir.
“Kami perlu mengapresiasi Barcelona, karena mereka merupakan tim lawan yang sungguh tangguh,” ungkap Inzaghi untuk Sky Sport Italia, sebagaimana dilansir dari
Football Italia.
“Agar dapat mengungguli lawan, Inter perlu menampilkan performa luar biasa. Saya sungguh mengapresiasi tim ku atas dua pertunjukan hebat dalam kedua leg tersebut. Inilah satu-satunya jalan menuju kefinalan. Saya amat merasa bangga sebagai sang arsitek mereka sebab mereka telah memberikan seluruh kemampuan mereka, bahkan bagi mereka yang masuk lewat bench dengan sikap benar,” tambah dia.
Laga di San Siro benar-benar terjadi dengan ketegangan sejak menit pertama. Inter pernah mendapatkan keuntungan 2-0 lewat tendangan Lautaro Martinez dan hadiah penalti yang dikonversikan oleh Hakan Calhanoglu. Akan tetapi, Barcelona berhasil mengubah situasi menjadi 3-2 berkat kontribusi dari Eric Garcia, Dani Olmo, serta Raphinha.
Dalam situasi yang sulit, bek senior Francesco Acerbi tampil sebagai simbol harapan setelah mencetak gol pada menit ke-93, mengantarkan laga menuju perpanjangan waktu. Itu adalah saat ketika Davide Frattesi membuktikan dirinya sebagai figura utama kemenangan Inter lewat gol pembukaanya.
Inzaghi menyatakan bahwa rahasia kesuksesan timnya terletak pada permainan yang disesuaikan dengan kemampuan mereka masing-masing.
“Kita berupaya menjalankan laga sebaik kemampuan kita. Kita tak pernah merasa sombong, kita telah mengeluarkan seluruh energi kita dan layak untuk sampai di babak final,” ungkap sang pelatih dari Negeri Pizza itu. “Kita mesti menyertakan emosi dalam diri kita untuk menembus tiap hambatan,” tambahnya.
Saat ini, Inter hanya selangkah lagi dari trofi Liga Champions. Tim tersebut kini menunggu sang juara antara Arsenal dan Barcelona yang bakal bertarung di babak semifinal. (*)