Semester Pertama Berlalu, Dana Otsus Papua Belum Kunjung Cair

Semester Pertama Berlalu, Dana Otsus Papua Belum Kunjung Cair


JAYAPURA

– Kegiatan pemerintahan di Provinsi Papua baru-baru ini terlihat kurang aktif. Tidak ada banyak tugas yang dapat diselesaikan. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh penundaan dalam pengucuran dana otonomi khusus (Otsus) tahap awal kepada Pemerintah Provinsi Papua. Meski semua dokumen administratif sudah lengkap.

Demikian disampaikan oleh Plt Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Papua, Alex Kapisa, pada hari Senin (5/5). Mereka akan segera melakukan koordinasi dengan Kementerian Keuangan guna memastikan akar permasalahan terkait keterlambatan tersebut, meskipun dari segi Administrasi persyaratan untuk pencairan tahap awal telah terpenuhi sepenuhnya.

“Syarat administratif untuk pencairan tahap pertama telah terpenuhi sepenuhnya, sehingga kini hanya menunggu laporannya dan konfirmasinya ke pusat,” katanya.

Dia juga mengharapkan bahwa dana Otsus tingkat satu akan segera diaktifkan dalam beberapa hari mendatang. Ini karena semua dokumen penunjang sudah terpenuhi sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 33 Tahun 2024.

“Sebelum administrasi selesai, penyaluran tidak akan terjadi. Namun pada saat ini, segala persyaratan telah kita penuhi dan terselesaikan,” ujar Alex.

Dijelaskan bahwa pemberian Dana Otomotif Khusus (Otsus) disalurkan dalam tiga tahapan setiap tahunnya, yaitu pada bulan April, Juni, dan Oktober. Akan tetapi, keterlambatan dalam proses administratif di wilayah dapat mengakibatkan pergantian jadwal pencairannya.

“Langkah selanjutnya hanya perlu menyelesaikan koordinasi dengan pusat supaya proses tersebut bisa langsung diwujudkan,” katanya.

Walaupun dana belum cair, Alex menegaskan bahwa tak ada hambatan signifikan pada operasional harian OPD, sebab tetap didukung oleh sumber pendanaan alternatif lainnya.

“Dana Otonomi Khusus sebenarnya ditujukan untuk mendukung sektor-sektor utama seperti pendidikan, kesehatan, dan perekonomian. Oleh karena itu, fungsi-fungsi reguler Dinas tetap berlangsung,” jelasnya.

Alex juga mengatakan bahwa anggaran Otsus untuk Papua pada tahun ini awalnya mencapai Rp918 miliar lebih, namun jumlah tersebut berkurang menjadiRp899 miliar lebih setelah pemerintah melakukan penghematan. Hal itu menandakan adanya potongan sekitar Rp19 miliar lebih.

“Dari seluruh anggaran Dana Otomotif Khusus itu, terdapat bagian dana peningkatan infrastruktur (DTI) senilai Rp371 miliar yang belum dioptimalkan. Namun demikian, DTI ini masih tetap lengkap,” ungkapnya.

Lanjutkan Alex, efisiensi sumber daya diatur dari pusat dan berlaku secara nasional, jadi daerah hanya perlu mengikuti dalam menyusun anggaran.

” Kami menginginkan dana tersebut segera ditransfer dalam waktu singkat, supaya program-program utama dapat langsung dimulai,” tuntasnya. (fia/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos,
https://bit.ly/LayananMarketingCepos

TEMUKAN LEBIH BANYAK DI KORAN DIGITAL CEPOS
https://www.myedisi.com/lowongankerja.asia

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *