Saluran Irigasi Rusak, 25 Hektar Sawah di Locoboco Ende Menghadapi Ancaman Kekeringan

Saluran Irigasi Rusak, 25 Hektar Sawah di Locoboco Ende Menghadapi Ancaman Kekeringan


Laporan Penulis lowongankerja.asia, Albert Aquinaldo


lowongankerja.asia, ENDE

– Sekitar 25 hektar tanah pertanian yang dimiliki oleh penduduk di Desa Lokoboko, Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, berisiko mengalami kekeringan.

Ancaman itu timbul setelah saluran irigasi utamanya rusak karena banjir besar yang terjadi pada Januari 2025.

Hal ini menimbulkan ketakutan di kalangan petani lantaran tanah mereka sangat tergantung pada suplai air melalui kanal irigasi yang saat ini sudah tidak bekerja lagi.

Menghadapi keadaan darurat tersebut, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Ende segera bertindak dengan mengirimkan peralatan dan mesin pertanian (alsintan), khususnya pompa air yang memiliki kapasitas tinggi.

Plt Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Ende, Gadir Dean, S.Pt., menyebut bahwa tindakan itu dilakukan guna menjamin tanaman para petani terhindar dari pematian akibat kekeringan.

“Pada Januari kemarin, saluran irigasi Lokoboko mengalami keretakan karena serangan banjir. Hal ini berakibat pada pemutusan sepenuhnya pasokan air ke sawah masyarakat. Oleh sebab itu, kita menanggapi situasi tersebut dengan membawa pompa air sebagai upaya penyelamatan tanaman para petani,” ungkap Gadir Dean saat ditemui oleh reporter pada hari Kamis (7/5/2025) di kantor Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ende.”
Note: There seems to be an error as the office mentioned at the end refers to “Peternakan” which means livestock/farming related whereas earlier reference was made towards agricultural matters; I have kept this part unchanged since corrections would require domain-specific knowledge beyond mere linguistic transformation.

Menurut Gadir Dean, pompa air tersebut akan menarik air dari Sungai Wolowona dan mengalirkannya kembali ke kanal irigasi menuju sawah petani.

Menurut Gadir Dean, menggunakan air langsung dari Sungai lebih mungkin dilakukan karena daya tampungan pompanya besar dan kurang sesuai untuk mengeksplorasi sumber air di sumur yang bisa kering.

“Jika kita mengambil air dari sumur, kemungkinan besar akan kehabisan air dan sumur tersebut pun menjadi kering. Oleh karena itu, kami memilih untuk menggunakan air dari sungai,” jelas Gadir Dean dengan tegas.

Saluran Irigasi Rusak, 25 Hektar Sawah di Locoboco Ende Menghadapi Ancaman Kekeringan

Gadir Dean juga menyebutkan bahwa pembenahan infrastruktur saluran irigasi adalah kewajiban dari Dinas Pekerjaan Umum (PU).

Meskipun begitu, mereka masih memiliki kewajiban untuk segera bertindak sehingga aktifitas petani di desanya tidak terhenti, apalagi mendekati musim kemarau yang rentan akan kekeringan.

“Kira-kira 25 hektar tanah pertanian ikut terpengaruhi. Kita perlu menyelamatkan tanaman para petani untuk mencegah mereka menghadapi kerugian yang lebih berat,” kata Gadir Dean.

Dinas Petani menginginkan bahwa tindakan segera ini dapat membatasi pengaruh kerusakan irigasi pada hasil tanaman warga di Lokoboko sampai perbaikan tetap dikerjakan.

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *