- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
business, government, local news, news, politicsbusiness, government, local news, news, politics - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
1
JAKARTA, lowongankerja.asia
– Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung-Rano Karno menghadirkan secara resmi Rusun Jagakarsa di Jakarta Selatan pada hari Kamis (8/5/2025).
Rusun itu memiliki tiga menara yang mencakup 723 satuan tempat tinggal, di antaranya ada tiga unit khusus bagi penyandang disabilitas.
“Sungguh saya berbahagia karena hari ini kami telah menghadirkan secara resmi Rumah Susun Jagakarsa, yang ada di Jakarta Selatan. Total unit perumahan mencapai 723. Di antaranya, tiga unit dirancang khusus untuk penyandang disabilitas dan sisanya sebanyak 720 unit ditujukan bagi masyarakat umum,” jelas Pramono saat itu di tempat kejadian, Kamis.
Pramono mengungkapkan bahwa semua satuan telah dialokasikan menggunakan aplikasi Si Rukim dan tidak ada intervensi dari pihak ketiga.
“Alhamdulillah, apa yang mereka cari sesungguhnya bisa didapat melalui aplikasi Si Rukim,” ujarnya.
Kelik Indriyanto, Kepala DPRKP DKI Jakarta, menyatakan bahwa biaya penyewaan apartemen vertikal di kota itu berada dalam range dari Rp 865.000 sampai dengan Rp 1,8 juta untuk setiap bulannya.
Menurut Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2024, tagihan untuk listrik dan air harus dibayarkan secara terpisah dari biaya sewa.
“Iya benar, terpisah antara listrik dan air,jadi itu di luar biaya retribusi sewa yang disebutkan tadi,” jelas Kelik.
Walaupun ditujukan untuk publik secara keseluruhan, Pramono mengingatkan bahwa penduduk yang terdampak banjir, terutama di area Kali Krukut dan Mampang, harus menjadi prioritas asalkan memenuhi syarat-syarat yang berlaku.
Pramono mengatakan bahwa jika para korban banjir di Krukut dan Mampang memenuhi kriteria, maka mereka seharusnya mendapatkan prioritas.
Namun, Pramono menegaskan, bahwa rusun ini tidak sama dengan yang dikonstruksi secara khusus bagi para korban banjir.
“Rusun ini ditujukan bagi masyarakat umum, bukan sebagai tempat penanggulangan bencana banjir,” jelasnya.
Pramono juga mengatakan pentingnya adanya fasilitas pendukung di setiap rusun seperti masjid, selain penyediaan tempat tinggal yang memadai.
daycare
, fasilitas kesehatan, dan perpustakaan.
Dia pun menjaga area itu tanpa adanya kabel listrik yang mencolok. Ini merupakan elemen dalam proyek sistem integrasi infrastruktur utilitas (SIUU) guna menyusun kotanya menjadi lebih tertib serta ramah dengan alam.
Pramono menyebutkan bahwa adanya jalur Tol yang baru di sekitar Rusun Jagakarsa akan meringankan pergerakan penduduk setempat.
“Saya perlu mengakui secara terbuka bahwa para penduduk apartemen ini tentu merasakan manfaat dari adanya jalur toll baru, yang membuat mobilitas mereka di segala tempat menjadi lebih sederhana,” ujarnya.
Di masa mendatang, Pemprov DKI Jakarta akan meneruskan konstruksi rumah susun lainnya di Rorotan dan Padat Karya, sementara juga merombak ulang kompleks perumahan Rusun Marunda. Harapan Pramono adalah agar proyek-proyek ini bisa semakin memperbaiki standar tempat tinggal untuk penduduk jakarta.
“Pembangunan selanjutnya akan dilakukan di Rorotan, Padat Karya, serta revitalisasi Rusun Marunda,” jelas Pramono.