lowongankerja.asia
, JAKARTA – PSS Sleman akan tandang ke markas PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Semarang, Jumat (9/5), pada pekan ke-32 BRI Liga 1 2024/25.
Sayangnya, pelatih kepala PSS, Pieter Huistra dipastikan tidak bisa mendampingi skuat berjuluk Super Elja dari tepi lapangan saat melawan PSIS.
Pelatih dari Belanda tersebut tidak dapat hadir lantaran telah menerima jumlah kartu kuning maksimal pada kedua pertandingannya itu.
Menurut aturan BRI Liga 1 2024/25 bab 58 butir 13, wasit yang menerima akumulasi dua kartu kuning pada dua laga terpisah di larang hadiri timnya sekali saja.
Pieter Huitra memperoleh kartu kuning saat bermain melawan Dewa United FC dan PSM Makassar.
“Perihal tersebut bukanlah hal yang signifikan karena kami cukup perlu menyiapkan tim ini dengan tepat. Saya ingin mengulangi sekali lagi bahwa ini bukan merupakan persoalan besar untuk PSS pada laga berikutnya,” ujar Pieter Huistra.
Pertandingan lawan PSIS Semarang diperkirakan akan seru, karena kedua klub sedang berusaha keras untuk keluar dari jurang degradasi.
Saat ini kedua regu memiliki jumlah poin yang setara, yaitu 25 angka dari total 31 laga yang telah mereka lakoni. PSS berada di urutan ke-17, sementara PSIS duduk di posisi terbawah sebagai pemegang gelar juru kunci.
Kehadiran Pieter Huistra yang tidak ada pastinya memberikan tantangan khusus bagi Abduh Lestaluhu dan timnya. Akan tetapi, diharapkan para atlet bisa mempertahankan ketelitian mereka serta menerapkan petunjuk-petunjuk yang telah dipersiapkan selama sesi pelatihan berlangsung.
“Saya memiliki kepercayaan pada staf latihan serta seluruh pemain. Mereka mengetahui langkah-langkah yang perlu diambil. Kita akan menjalani pertarungan ini bersatu seperti satu tim dan meraih kemenangan,” tutupnya.
Catatan penting sebelum pertandingan ini adalah PSS datang dengan semangat positif setelah mengalahkan PSM Makassar dengan skor 3-1 di Sleman. Sementara itu, PSIS belum mampu merasakan kemenangan dalam 11 pertandingan berturut-turut.