- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
commerce, energy sector, government, infrastructure, software and applicationscommerce, energy sector, government, infrastructure, software and applications - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
11
lowongankerja.asia.CO.ID – JAKARTA.
Kementerian ESDM bersama dengan PT Pertamina Patra Niaga sedang mengembangkan sebuah aplikasi spesifik untuk pelacakan sub-pangkalan dari LPG subsider berukuran 3 kg.
Sebagai informasi tambahan, kata “sub-pangkalan” diciptakan oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia untuk membantu dalam mengatur penyaluran serta harga LPG bersubsidi.
Tindakan ini dilakukan agar harga jual LPG 3 kg kepada publik tetap dekat dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) di basis resmi yang ditetapkan sebesar Rp 16.000 per tabung.
“Tujuannya adalah menjamin bahwa pangkalan serta sub-pangkalan melaksanakan tugas pemerintahan sehingga masyarakat dapat mengakses LPG dengan harga yang terjangkau,” ungkap Bahlil kemarin pada hari Selasa, 4 Februari.
Heppy Wulansari dari Korporat Sekretaris PT Pertamina Patra Niaga menyebutkan bahwa pengembangan aplikasi untuk sub-station saat ini dilakukan bersamaan dengan Kementerian ESDM.
“Bersama Kementerian ESDM sedang disiapkan aplikasi khusus untuk sub-pangkalan,” ujar Heppy dalam temu media, Rabu (7/5).
Dia mengatakan bahwa aplikasi tersebut berbeda dari Aplikasi Perdagangan Barang Pertamina (MAP), yang sebelumnya digunakan untuk merekam transaksi di basis resmi.
“Sistimnya nyaris mirip dengan MAP, namun akan menjadi lebih mudah,” jelasnya.
Namun demikian, Heppy belum bisa mengonfirmasi waktu peluncuran aplikasi tersebut. Dia menyebutkan bahwa pembentukan sub-basis ini dimaksudkan untuk mendistribusikan secara merata serta memastikan bantuan sosial sampai kepada yang berhak dengan akurat.