- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
business, indonesia, local news, news, societybusiness, indonesia, local news, news, society - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
2
lowongankerja.asia, KENDARI –
BTPN Syariah melaporkan bahwa pemberian pembiayaannya di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) telah mencapai angka Rp69 miliar untuk kuartal pertama tahun 2025.
Dana sejumlah 69 miliar rupiah telah disalurkan ke lebih dari 25 ribu pelanggan di seluruh bagian Sultra.
Ribuannya warga termasuk dalam 2.270 pusat bantuan yang ada di seluruh 91 kecamatan se- Sultra.
Di kota Kendari sendiri, BTPN Syariah sudah mengalirkan dana pembiayaan sekitar Rp17 miliar ke tangan 3.500 orang masyarakat inklusi.
Kepala Cabang Regional Sulawesi, Jawa Tengah, dan Jawa Timur dari BTPN Syariah, Ali Andi Leon Arkantoro menyampaikan bahwa pemberian kredit utamanya ditujukan untuk calon debiturnya yang merupakan wanita.
Karena menurut dia, wanita mempunyai peranan penting dalam ekonomi rumah tangga yang akhirnya berpengaruh terhadap kemajuan keluarga.
Di luar menyediakan layanan perbankan seperti pembiayaan dan simpanan, BTPN Syariah juga menawarkan bimbingan dalam bentuk pendidikan finansial.
Pembinaan jangka panjang ini diselenggarakan oleh Community Officer (CO), dengan jumlah sekitar 30 orang, yang bertugas secara eksklusif di ibu kota provinsi Sultra.
CO akan mengunjungi pusat setiap tiga belas hari sekali, tempat ini menjadi lokasi dimana para wanita dibekali ilmu pengetahuan.
“Kelompok ini berfungsi sebagai tempat bagi kami untuk memperkuat serta membimbing komunitas yang termarginalkan,” jelasnya.
“Dengan demikian dapat membentuk empat kebiasaan utama, yaitu Berani Mencoba, Disiplin, Bekerja Keras, serta Gotong Royong (BDKR),” katanya.
Indah, yang juga merupakan Ketua Sentra dari Kelurahan Bonggoeya, mengatakan bahwa dana talangan itu sangat mendukung pertumbuhan bisnis cuci cucian miliknya.
Awalnya jumlah cucian yang di-laundry setiap harinya hanya sekitar 4 kilogram, namun saat ini telah meningkat menjadi antara 15 hingga 20 kilogram per hari sejak dirganya mulai berlangganan pada tahun 2021.
“Awalnya ketika bergabung, modal pendanaan pertama adalah 3 juta rupiah dan kini telah meningkat menjadi 7 juta rupiah secara bertahap,” ungkap Indah.
Di sana, ia mampu membiayai pendidikan putra-putrinya sampai mereka lulus dari sekolah menengah atas. Tidak hanya itu, salah satu anaknya kini sedang melanjutkan studi di jenjang yang lebih tinggi.
Hal serupa juga dirasakan oleh Sheila, nasabah sekaligus Ketua Sentra Kelurahan Mandonga.
Beliau adalah pemilik Kedai Offsel yang sudah menjadi bagian dari nasabah BTPN Syariah mulai tahun 2022 kemarin.
Dana permulaan yang diterimanya senilai 5 juta rupiah untuk bisnis warungnya, Sheila berhasil mendapatkan pendapatan antara 10 juta sampai 20 juta rupiah dalam waktu satu bulan.
Kepala Komunikasi Korporat dan Pemasaran BTPN Syariah Ainul Yaqin menyatakan bahwa bank tersebut menyediakan layanan perbankan syariah yang disesuaikan dengan keperluan masyarakat.
Di samping itu, menyediakan pembekalan yang bermanfaat untuk membangun bisnis dan meraih hidup dengan makna yang lebih dalam.
“Oleh karena itu, bergabung dengan kelompok menjadi suatu kebutuhan agar dapat memperoleh seluruh layanan yang disediakan oleh BTPN Syariah,” terang Ain. (*)
(lowongankerja.asia/Apriliana Suriyanti)