- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
business, government, investing, investing business news, newsbusiness, government, investing, investing business news, news - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
6
Laporan oleh wartawan dari lowongankerja.asia, Robby Firmansyah
lowongankerja.asia, MATARAM
– Perencanaan pembuatan perusahaan induk (holding company) yang akan mengurus investasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sedang dikembangkan oleh Pemerintah Provinsi NTB melalui penyusunan rancangan peraturan daerah (raperda).
Gagasan perusahaan ini berasal dari Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal dengan tujuan membuka peluang bagi para investor yang tertarik berinvestasi dalam berbagai bidang.
Iqbal menyebutkan bahwa perusahaan tersebut berbeda dengan Dana Ananggabumi Nusantara (Ananta) yang dikelola oleh pemerintahan nasional. Modal dasar NTB Capital akan diproyeksikan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Danantara adalah kombinasi dari berbagai perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang telah mempunyaiaset dan akan dikembangkan oleh pemerintah pusat.
“Modal awal tidak perlu besar, namun pertambahan modal tiap tahun diharapkan, dengan tujuan pada tahun kedua atau ketiga dapat menghasilkan dividen bagi para pemegang saham,” jelas Iqbal, Rabu (7/5/2025).
Iqbal menyebut bahwa pemerintah hanya akan memiliki peran sebagai pemilik saham minoritas di NTB Capital, sedangkan mayoritas sahamnya akan dimiliki oleh para investor. Peningkatan jumlah saham berkat kontribusi investor membawa manfaat untuk NTB Capital dengan meningkatnya nilai aset mereka.
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki tersebut mengatakan bahwa nilai saham awal yang dimanfaatkan sebagai modal oleh pemerintah akan disesuaikan berdasarkan kapabilitas wilayah setempat.
“Bukan perlu tunggu setahun, modalnya bisa dicicil selama beberapa tahun,” ujarnya.
Iqbal pun berencana untuk bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir guna mendiskusikan lokasi yang bakal ditetapkan sebagai area invesitasi. Apalagi dirinya menyadari bahwa sampai saat ini belum ada investor asing yang terlibat dalam proyek di Mandalika.
Ia pun menambahkan bahwa pendirian perusahaan ini bakal meringankan jalannya investasi. Iqbal turut menjelaskan tak ada bentuk investasi tertentu bagi NTB Capital; hal utamanya adalah dapat menciptakan dampak sosial serta ekonomi di NTB.
Untuk bagi hasil dari investasi yang telah dilaksanakan, akan ditentukan berdasarkan penilaian usahanya. Para pengelola PT NTB Capital ini nantinya akan dipilih dari kalangan ahli profesional.
(*)