- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
character and personality, culture, lifestyle, personality types, social issuescharacter and personality, culture, lifestyle, personality types, social issues - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
7
lowongankerja.asia
Berurusan dengan antrian panjang di sebuah restauran ketika lapar telah menguasai tubuh bisa jadi merupakan tantangan besar bagi sebagian orang. Kebanyakan dari kita akhirnya bergabung dalam barisan dan sabar menanti giliran sambil tetap menjaga disiplin sesuai aturan, mirip seperti para pengunjung yang tiba lebih awal untuk mendapat kursi duduk.
Akan tetapi, terdapat jenis individu tertentu yang malah memilih untuk tidak mengantri sama sekali ketika berada dalam suasana yang padat seperti itu. Mereka memiliki metode tersendiri untuk menyusuri barisan tunggu dan agar dapat diperhatikan oleh petugas restoran dengan lebih cepat. Menurut laporan dari Geediting.com pada hari Kamis (08/05), sebenarnya ada beberapa karakteristik unik yang dimiliki oleh orang-orang yang enggan antri ini menurut perspektif psikologi.
1. Sangat Menyayangi Waktu dengan Sikap Kritis yang Tinggi Terhadap Deadline
Jenis orang ini kebanyakan menganggap waktu sebagai sumber daya penting yang tak bisa diperbolehkan hilang percuma hanya karena harus menunggu antrian. Mereka memiliki hasrat besar untuk bertindak dengan sigap dan tepat sasaran dalam segala kondisi agar dapat meraih targetnya sesegera mungkin tanpa ada rintangan.
2. Menjadi Asertif serta Berani Membela Kebutuhan
Mereka dengan percaya diri dan tanpa keraguan menyampaikan pendapatnya secara langsung ataupun bertindak untuk mendapatkan apa pun yang diinginkannya seketika. Berani dalam mengekspresikan keperluan pribadi mendorong mereka agar dapat meminta perawatan khusus walaupun hal tersebut bisa saja bertentangan dengan norma-norma sosial yang ada.
3. Berdasarkan pada Ketahanan yang Kuat terhadap Resiko
Melakukan tindakan berisiko rendah seperti mungkin saja dimarahi atau mendapat pandangan tidak menyukai dari orang-orang dalam antrian bukan hal yang signifikan bagi sebagian orang. Mereka rela menghadapi ketidakhadiran sosial untuk memperoleh kemungkinan manfaat yaitu bisa dilayani lebih awal dibanding harus tetap sabar bergantian secara berturut-turut.
4. Berani dan Cepat Dalam Pengambilan Kebijakan
Orang dengan ciri seperti itu dapat mengambil keputusan dengan pasti dan cepat ketika menghadapi kondisi yang memerlukan tindakan segera. Mereka tak perlu waktu lama untuk menentukan langkah optimal agar mendapat tempat duduk tanpa harus merugi waktu dalam antrian panjang.
5. Merasa Tenang dalam Menyongsong Perselisihan Terbuka
Berpapasan dengan karyawan restoran ataupun tamu lainnya yang kemungkinan besar akan terganggu oleh tingkah laku mereka adalah hal yang tak bisa dielakkan. Mereka siap untuk berbincang atau membela diri apabila ada orang yang bertanya alasan mereka enggan bergabung dalam barisan layaknya kebanyakan orang.
6. Dapat Menunjukkan Rasa Saling Mengerti dan Kemampuan Berunding
Salah satu kekuatan mereka adalah dapat memahami dinamika dan orang-orang sekitar dengan cukup baik ketika bertanya di area publik. Terkadang, mereka berhasil menegosiasikan solusi yang tampaknya memberi manfaat bagi semua pihak, bahkan anggota tim restoran, untuk meraih tujuannya yaitu mendapat perlakuan istimewa.
7. Percaya Diri dan Mantap Pendirian
Para individu ini begitu yakin dengan pilihan yang telah diputuskan dan tak gampang bergoyah akibat pandangan atau kritikan negatif dari lingkungan sekelilingnya. Kepercayaan diri yang teguh membawa mereka untuk merasa pantas memperoleh apa pun yang diidam-idamkan tanpa perlu tunduk pada rutinitas biasa seperti mengantri lama.
Mempelajari sifat-sifat tersebut dapat menambah pemahaman tentang alasan di balik sikap tertentu beberapa individu ketika terlibat dalam antrian. Umumnya, perbuatan mereka dipengaruhi oleh gabungan dari prinsip-prinsip personal yang teguh serta kepercayaan besar pada kapabilitas dirinya sendiri untuk meraih tujuannya.