- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
health, health & fitness, healthcare and medicine, medicine and healthcare, pregnancyhealth, health & fitness, healthcare and medicine, medicine and healthcare, pregnancy - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
2
lowongankerja.asia
– Selama masa kehamilan, seorang ibu hamil disarankan untuk melakukan pemeriksaan antenatal.
Antenatal Care (ANC) adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan guna menjamin keadaan sehat ibu serta bayi di dalam kandungannya.
Salah satu tipe tes yang dikerjakan ialah pengujian darah. Tes ini bisa dilaksanakan di fasilitas kesehatan primer seperti puskesmas.
Biaya Tes Darah di Pusat Kesehatan Masyarakat
Tarif pemeriksaan lab di puskesmas pasti lebih murah daripada jika Anda melakukannya di rumah sakit atau klinik.
Biaya pemeriksaan darah sebelum melahirkan akan bergantung pada tipe tes laboratorium yang dijalankan.
Berdasarkan informasi dari beberapa referensi, di bawah ini tercantum tipe-tipe tes darah yang dibutuhkan untuk wanita hamil beserta dengan estimasi harganya.
1. Tes darah lengkap
Pemeriksaan darah pada wanita yang sedang mengandung bertujuan untuk memeriksa tingkat jumlah sel darah, mulai dari eritrosit, konsentrasi hemoglobin, sampai platelet.
Dari pemeriksaan ini, dapat diketahui risiko anemia saat kehamilan yang ditandai dengan hemoglobin rendah.
Jenis pemeriksaan darah ini juga dapat mengetahui jumlah sel darah putih, yang dibutuhkan tubuh untuk melawan infeksi.
Biaya tes darah lengkap yang dilakukan di puskesmas, mulai dari Rp15.000 hingga Rp200.000.
2. Tes golongan darah
Berikutnya adalah tes golongan darah, untuk mengetahui golongan darah A, B, AB, atau O.
Dengan pemeriksaan tersebut, ibu hamil dapat mengidentifikasi golongan darahnya, yaitu apakah termasuk jenis darah negatif atau positif.
Pemeriksaan ini diperlukan untuk mengurangi risiko terjadinya masalah kehamilan, akibat inkompabilitas rhesus.
Untuk tes golongan darah di puskesmas, seseorang mungkin dikenakan biaya sekitar Rp15.000.
3. Tes gula darah
Pemeriksaan tingkat gula darah pada wanita yang sedang mengandung umumnya dilaksanakan saat trimester kedua kehamilan.
Bagi ibu hamil yang memiliki berat badan berlebih atau pernah melahirkan dengan bobot bayi di atas 4 kilogram, pemeriksaan lebih dini dianjurkan untuk melihat risiko diabetes gestasional.
Biaya untuk pemeriksaan tersebut adalah sekitar Rp20.000 bagi ibu hamil.
Gila dar
4. Tes HBsAg
Tes berikutnya yang harus dijalani oleh ibu hamil adalah pemeriksaan HBsAg, bertujuan untuk mengidentifikasi adanya virus hepatitis B.
Pemeriksaan darah ini umumnya dilaksanakan sekitar 3-4 kali sebelum proses bersalin dimulai. Harganya berkisar antaraRp20.000 sampai dengan Rp45.000.
5. Tes HIV
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mencegah penyebaran HIV kepada bayi dalam kandungan. Pengujian HIV bisa dijalankan satu kali selama kehamilan awal dan harganya kurang lebih 75 ribu rupiah.
6. Tes sifilis
Ibu hamil harus menjalani pemeriksaan untuk sifilis, suatu penyakit menular seksual yang jika dibiarkan bisa mengakibatkan kelainan pada bayi dan bahkan kematian saat proses melahirkan.
Tes sifilis bisa dilakukan minimal sekali selama kehamilan dan biaya yang diperlukan mulai dari Rp50.000. (*)