Akibat Kenaikan Tarif Trump, RI dan Jepang Siap Tingkatkan Kerjasama Dagang Regional 
Ketua DPR Dorong Penangguhan Tahanan Mahasiswi ITB 
Kapan Pasar Saham Terbuka Lagi Setelah Cuti Besar untuk Perayaan Waisak? 
Bangun Segera Periksa Ponsel? Inilah 4 Rahasia Psikolog Tentang Dirimu! 
Tak Rela Pisah, PPIH Usahakan Satu Hotel untuk Pasangan Haji dan Umrah Berbeda Syari’ah 
Surabaya Barat Dongkrak 30 Persen Investasi Properti Kota 
- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
arsenal fc, european football, football clubs, soccer, sportsarsenal fc, european football, football clubs, soccer, sports - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
1
lowongankerja.asia
– Pendukung Arsenal harus bersabar lebih lama menunggu kejayaan timnya. Kegagalan masuk partai final Liga Champions membuat The Gunners kian lama puasa gelar.
Seperti dilaporkan oleh ESPN, selama lima tahun terakhir Arsenal tidak berhasil memenangkan satupun trofi baik di ajang domestic ataupun regional.
Apabila dihitung mundur mulai dari musim 2020-2021 sampai 2024-2025, Arsenal tidak berhasil memenangkan trofi apapun di ajang Premier League, Piala Liga, Piala FA, maupun kompetisi klub Eropa.
Piala terakhir yang diraih oleh Arsenal berlangsung pada tahun 2019 hingga 2020. Prestasi tersebut dicapai saat mereka menjadi pemenang Liga FA. Musim ini juga menandai debut sebagai manajer bagi Mikel Arteta untuk setengah musim pertama, seiring dengan pergantian sementara dari posisi Freddie Ljungberg.
Setelah pertandingan leg kedua semifinal pada hari Kamis (8/5), Arteta seperti yang dilansir dari situs UEFA menyatakan bahwa timnya merupakan tim terbaik. Walaupun mereka kalah secara agregat 1-3 dari PSG di babak semifinal Liga Champions, Arteta merasa timnya masih sangat bersaing.
“Menonton tim saya bertanding dengan selevel klub top Eropa seperti ini benar-benar menyebabkan kebanggan tersendiri untuk saya. Hasil yang telah kami capai dalam pertandingan menghadapi Paris sungguh menakjubkan,” ungkap Arteta sesuai kutipan UEFA tersebut. “Terkadang, kita harus mengapresiasi lawan-lawan kita juga,” lanjut mantan asistennya Manchester City itu.
Berdasarkan data pertandingan, Arsenal menguasai bola sebesar 54%. Sementara itu, tim tamu Paris Saint-Germain memiliki penguasaan bola sekitar 46%.
Arsenal mencatatkan 19 tendangan ke gawang PSG. Dari jumlah tersebut, empat tepat sasaran, tujuh melebar, dan delapan lainnya berhasil dicegah oleh pertahanan lawan. Angka ini mengindikasikan bahwa ketepatan penembakannya berada di kisaran 21%.
PSG mengumpulkan total 11 tembakan. Enam di antaranya tepat sasaran, tiga lainnya melebar, dan dua diselipkan oleh pertahanan lawan. Berdasarkan hal tersebut, tingkat keakuratan tembakan tim Les Parisiens tercatat sebesar 54%.
