Buka Lebih Luas: Ormas Golkar Sambut Hangat Jokowi dan Gibran

JAKARTA, lowongankerja.asia

– Musyarawah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), yang menjadi bagian dari sayap Partai Golkar, mengumumkan kesediaannya untuk menerima Joko Widodo (Jokowi) serta Gibran Rakabuming Raka apabila mereka berkeinginan ikut bergabung.

“Bukan kita yang menawarkannya kepada Jokowi dan Gibran, namun kita buka lebar-lebar pintunya karena kami adalah organisasi masyarakat yang bersifat inklusif,” ungkap Adies Kadir, Ketua Umum DPP MKGR, pada kesempatan konferensi pers di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Rabu (7/5/2025).

“Maka siapa pun yang ikut serta menjadi bagian dari ormas MKGR, kita akan menerimanya. Termasuk seperti yang disebutkan sebelumnya, jika Jokowi ingin bergabung, kami menyambut dengan hangat dan sangat gembira,” lanjutnya.

MKGR, menurut Adies, tersedia untuk setiap orang yang belum bergabung dengan organisasi masyarakat (ormas) manapun.

“Bila orang itu telah terdaftar dalam organisasi kemasyarakatan sebelumnya, mohon untuk menyertakan bukti pencopotan dirinya dari organisasi tersebut agar dapat berpartisipasi bersama kita,” jelas Adies.

Partai Super Tbk

Jokowi sebelumnya telah mengemukakan ide tentang pembentukan partai yang sangat transparan di Indonesia.

Jokowi mengatakan bahwa ide tersebut sudah disertakan dalam program Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang saat ini diketuai oleh anaknya yang bungsu, Kaesang Pangarep.

“Sekitar menurut pendapatku, ide dasarnya nyaris sama, hanya saja ada penyesuaian kecil dari PSI. Sebuah partai yang sangat transparan,” ujar Jokowi pada hari Kamis, 6 Maret 2025.

Kata “Super Tbk” muncul untuk pertama kalinya diucapkan oleh Jokowi saat berbincang dengan Najwa Shihab pada tanggal 11 Februari 2025.

Dalam pernyataan yang dibuatnya, Jokowi menggarisbawahi pentingnya partai politik haruslah bersifat terbuka serta dikendalikan oleh seluruh anggota, bukannya hanya dipimpin oleh segelintir elit saja.

Istilah ‘Tbk’ (Terbuka) umumnya dipakai di bidang bisnis, lebih-lebih untuk perusahaan terbuka yang sahamnya dimiliki oleh masyarakat.

Ide ini berencana untuk diperkenalkan ke ranah politik, di mana seluruh anggota partai mempunyai kesempatan setara dalam mengambil keputusan tentang arah kebijakan serta pemilihan pimpinan.

“Ini dia keinginanku memiliki satu partai politik yang terbuka untuk umum atau dikenal sebagai Partai Politik Terbuka Publik (PPP), yakni partai yang dikendalikan bersama oleh semua anggotanya,” ujar Jokowi.