Wapres Gibran: Indonesia Harus Jadi Pemimpin Utama dalam Industri Halal Global


, JAKARTA

– Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka menggarisbawahi bahwa sesungguhnya Indonesia mempunyai potensi luar biasa untuk berperan sebagai pelaku kunci dalam produksi barang halal global.

Meskipun demikian, pada kenyataannya Indonesia belum bisa disamakan dengan beberapa negara lain yang justru memiliki populasi Muslim kurang dari jumlah di Indonesia.

“Masih ada di posisi delapan sebagai salah satu eksportir produk halal terbesar global. Padahal, beberapa negara dengan populasi Muslim kurang dari milik kita berhasil menduduki posisi tertinggi,” ungkap Gibran melalui klip videonya pada kanal YouTube pribadi bertajuk ‘Ekonomi Syariah dan Produk Halal: Peluang Luar Biasa bagi Penguasaan Dunia’. Kliping tersebut dipublikasikan pada hari Minggu, tanggal 8 Juni 2025.

Gibran kemudian menceritakan betapa besar potensinya Indonesia untuk menjadi penyuplai utama produk halal di dunia.

Menurutnya, salah satu keunggulan adalah besarnya populasi Muslim di Indonesia.

“245 juta orang dari jumlah total populasi Indonesia merupakan pemeluk agama Islam, menjadikannya salah satu kelompok Muslim terbesar di planet ini. Ini berarti potensi pasar sangat besar dalam genggaman kami, tepatnya di negara kita sendiri,” ujarnya.

Namun demikian, menurutnya, jumlah penduduk Muslim yang besar itu belum cukup untuk menjadikan Indonesia menjadi negara dengan pengaruh signifikan dalam industri halal.

Menurut bekas Walikota Solo itu, Indonesia perlu memprioritaskan mandiri secara ekonomi serta industri yang ramah bagi umat Muslim.

Apapun itu mulai dari kemandirian di bidang keuangan syariah, sektor makanan dan minuman halal, pakaian Muslim, kosmetik yang mematuhi hukum Islam, pariwisata yang menyambut baik umat Muslim, atau lagu, film serta materi berisi pesan Islami.

“Ini berarti bahwa sektor ini tidak hanya menarik perhatian dari negara-negara Muslim, tetapi juga dari negara-negara lain di seluruh dunia karena menjadi salah satu sektor dengan potensi daya tarik yang sangat kuat,” jelasnya.

Gibran menambahkan bahwa sekarang gaya hidup yang mengikuti aturan syariah serta pemasaran berbasis halal telah semakin menjalar ke seluruh penjuru dunia dan mulai membentuk suatu trend baru dalam cara hidup.

Mengingat situasi itu, Gibran berharap semua pihak yang terlibat dan stakeholders dapat bersinergi dalam pengembangan produk halal lokal.

Menurutnya, Indonesia perlu bertindak dengan cepat untuk mengoptimalkan potensi lokal di bidang perekonomian halal yang tersedia.

Menurut dia, di Indonesia semua kekuatan utama dalam industri halal ada di sini, khususnya sektor makanan dan minuman halal yang mencapai 43 persen.

Selanjutnya diikuti oleh sektor busana Muslim yang tumbuh sebesar 23 persen.

“Ini adalah hal utama yang menjadi fokus banyak negara. Oleh karena itu, kita perlu bertindak dengan cepat dan tak boleh ketinggalan. Kita harus bisa mengoptimalkan sumber daya lokal agar dapat mengeksplorasi peluang di pasar syariah global dan memberikan keuntungan maksimal bagi negeri ini,” tegas Gibran.

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *