- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
business, government, news, politics, politics and governmentbusiness, government, news, politics, politics and government - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
1
lowongankerja.asia
– Wamendagri Ribka Haluk menggarisbawahi bahwa pengukuhan resmi dari tiga bangunan fakultas di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) mencerminkan kerjasama serta koordinasi yang erat antara berbagai kementerian untuk memacu pertumbuhan tenaga kerja berkualitas.
Itulah yang disampaikannya ketika membawakan pidato pada Upacara Peletakan Batu Pertama untuk Tiga Bangunan Baru IPDN di lapangan depan Fakultas IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (7/5/2025).
Peresmian tersebut dijalankan dengan langsung oleh Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ketiga bangunan itu mencakup Fakultas Kepemilikan Politik, Fakultas Pengelolaan Pemerintah, serta Fakultas Keamanan Sosial.
Turut hadir dalam peresmian tersebut Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti dan Pelaksana Tugas (Plt) Rektor IPDN Suhajar Diantoro.
Setelah meresmikan gedung tersebut, Ribka bersyukur karena momen itu menjadi bagian dari agenda besar pembangunan nasional.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dalam mewujudkan infrastruktur pendidikan yang strategis.
“Hari ini dapat kami realisasikan sebuah momen, yaitu suatu kegiatan penting untuk kemajuan bangsa dan negara kita. Kami memang telah mengetahui bahwa gedung ini sudah dibuat serta dirancang berulang kali,” ungkapnya dalam pernyataan pers tersebut.
Ribka menyebutkan bahwa prinsip kerjasama tersebut sesuai dengan arah kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang menggarisbawahi signifikansinya untuk melakukan perubahan dan memperkuat koordinasi di antara berbagai lembaga, khususnya dalam pengembangan sumber daya manusia menuju visi Indonesia Emas pada tahun 2045.
Menurut dia, pembangunan infrastuktur memiliki dampak yang cepat terlihat, namun pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) memerlukan periode waktu lama yang bisa mencapai antara 20 sampai dengan 30 tahun.
Ribka menginginkan IPDN sebagai elemen dalam rencana jangka panjang tersebut. Di samping itu, ketiga fakultas baru ini memberikan warisan yang berharga untuk generasi di masa depan.
Dia menyebutkan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) lulusan IPDN telah berkontribusi untuk bangsa dan negara.
Hari ini mereka berada di garis depan, menjadi salah satu aset vital.
men-drive
“Pemerintahan,” ujarnya menggantikan pernyataan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian.
Jadi pusat keunggulan
Di sisi lain, Menteri Koordinator bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah AHY menyatakan kembali janji pemerintah dalam meneruskan pengorganisasian pembangunan infrastruktur nasional yang merata, mencakup juga area pendidikan serta pelatihan.
Dia menginginkan agar ketiga kampus fakultas yang baru saja dilegalkan pembukaannya itu bisa menjadi
center of excellence
(pusat keunggulan).
Lebih jauh lagi, dari sudut pandang geografi, ketiganya berada di area dengan ketinggian tertinggi dalam IPDN Kampus Jatinangor.
AHY menganggap bahwa ada filosofi tertentu dalam hal tersebut, yaitu semakin tinggi jabatan seseorang, maka akan semakin berat pula tantangan yang harus dihadapinya.
Tetapi, di puncak ketinggian, orang dapat merasakan keelokan dengan memandang cakrawala yang lebih lebar.
Congratulations to IPDN, keep up the great work.
center of excellence
membangun SDM yang unggul, berdaya saing, dan berintegritas, untuk Indonesia yang semakin maju ke depan,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Wamen PU Diana Kusumastuti mengatakan, pembangunan tiga fakultas IPDN dilakukan atas permintaan resmi dari IPDN dan berlangsung selama satu tahun, yakni 28 Desember 2023 hingga 20 Desember 2024.
Biaya yang diperlukan untuk konstruksi sebesar Rp 80,9 miliar.
“Selanjutnya, kami menekankan permintaan agar gedung ini selalu menjaga standar kualitas, keselamatan, kenyamanan, keamanan, serta kesehatan bangunan. Kami mengharapkan adanya tindakan pemeliharaan dan pemeriksaan rutin,” jelasnya.