– Kemenangan memukau tim nasional Indonesia melawan Tiongkok pada babak kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan skor akhir 1-0 di stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/6), sebenarnya hanya awal dari gempuran besar yang mengejutkan dunia maya.
Presiden Prabowo Subianto, terkenal dengan gaya kepemimpinan yang tegas dan sigap, secara langsung memberikan bukti nyata tentang dukungan dan manajemen berbasis hadiahnya dengan menyuguhkan jam tangan mewah Rolex GMT-Master II senilai Rp 200 juta setiap unit kepada para pahlawannya di lapangan hijau.
Hadiah istimewa tersebut diumumkan melalui Instagram Story milik Justin Hubner, pemain naturalisasi, pada hari Jumat sore (6/6). Video yang diposting menunjukkan Pratama Arhan dan Calvin Verdonk dengan wajah berseri-seri saat membuka kotak berwarna hijau khas Rolex, sedangkan Nadeo Argawinata nampak juga tidak dapat menyembunyikan raut gembiranya.
Berapa total uang hadiahnya? Apabila keseluruhan pemain tim nasional serta staf medannya menerima gaji yang sama, perkiraan jumlah mencapai triliunan rupiah. Semua proses tersebut diselesaikan dalam waktu tidak lebih dari 24 jam sejak akhir laga.
Bukan hanya muncul di SUGBK pada malam sebelumnya, Prabowo juga dengan pribadinya mempersilakan semua pemain untuk datang ke rumahnya yang berada di Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan, keesokkan hari itu. Saat bertemu tertutup yang berlangsung selama dua jam tersebut, para pemain diperintahkan untuk meninggalkan peralatan elektronik mereka di luar, menciptakan suasana eksklusif dan terkontrol layaknya gaya kepemimpinan Prabowo.
Namun, kejutan itu tak cuma direspon dengan aplaus. Medsos ramai! Beberapa netizen mengkritik bahwa hadiah tersebut terlalu berlebihan dan meragukan kesejahteraan para atlit dari cabor lainnya.
Hal tersebut juga dinilai tidak sejalan dengan upaya efisiensi pemerintahan Prabowo yang kerap disuarakan di awal kepemimpinannya. Jadi ramai di media sosial (medsos), banyak netizen mempertanyakan, dari mana asal uang sedemikian banyak yang digunakan untuk membelikan jam tangan Rolex kepada skuad Timnas Garuda?
Menurut katanya tentang efisiensi? Malahan dia justru menghabiskan uang untuk membeli banyak jam tangan mahal? Pertanyaan itu muncul dari ribuan warganet dan salah satunya disuarakan oleh komika, aktor, serta sutradara film, Ernest Prakasa.
“Puas rasanya melihat para atlet yang telah berusaha keras. Namun, seorang warganegara seperti saya merasa wajar jika menjadi kebingungan, karena disebutkan ada pengecualian dalam rangka hemat biaya, lalu dana dari mana ya?” tanya Ernest menanggapi unggahan akun X Extra Time Indonesia.
Tweeteran Ernest telah mendapatkan respon dari ribuan komentar pengguna media sosial lainnya. Mayoritas setuju dengan pandangan tersebut, mengingat tagline efisiensinya seringkali digaungkan Prabowo, tetapi justru ia membagikan hadiah berupa jam tangan mewah ke tim nasional sepak bola yang masih dalam proses penyelesaian misi mereka.
Banyak pula tanggapan yang mengekspresikan kekhawatiran mereka tentang para atlet di cabang olahraga lain yang memiliki prestasi tidak kalah hebatnya bila dibandingkan dengan sepak bola, meski prestasi timnas sepak bolanya sering naik turun.
“Seperti panjat tebing, angkat besi, wushu, dan bulu tangkis tidak bisa dikaitkan. Meskipun jika dibandingkan dengan sepak bola, cabang olahraga yang disebutkan sebelumnya memiliki pencapaian yang lebih terlihat,” ujar akun X @asnianoy.
Di samping itu, pertanyaan tentang asal-usul dana untuk membelikan jam tangan Rolex bagi tim nasional pun ramai dibicarakan. Apakah anggaran tersebut berasal dari negara ataukah uang pribadi milik Prabowo? Hal ini belum terungkap dengan jelas.
Beberapa warganet mengatakan bahwa uang yang digunakan oleh Prabowo untuk membeli berbagai jam tangan Rolex berasal dari sumber daya pribadinya sendiri. diketahui bahwa Prabowo Subianto memiliki kekayaan yang cukup besar dan saudaranya juga aktif dalam bisnis.
“Akui saja sudah baik Indo telah maju hingga mencapai babak 4 dan menjadi satu-satunya perwakilan ASEAN yang berhasil sampai tahap ini. Namun, mari kita beri ruang bagi para pemain untuk tetap fokus; jangan terlalu cepat bersukacita. Lebih baik menunjukkan penghargaan setelah kompetisi usai. Apakah mereka akan lolos dari putaran penyisihan atau tidak, namun jika ingin menghargai, tunggulah hingga semua proses selesai,” tulis akun X @riko6788.