- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
crimes, incident, local news, news, police reportscrimes, incident, local news, news, police reports - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
9
Suara Flores-
Singaraja, yang merupakan bagian dari kabupaten Buleleng, tiba-tiba mendapat perhatian besar usai unggahan video selama 1 menit 14 detik yang memperlihatkan pertikaian kekerasan sengit di antara sekumpulan laki-laki. Video tersebut dengan cepat menyebar secara luas lewat platform media sosial, terutama via aplikasi pesan instannya WhatsApp.
Pada rekaman video amatiran yang memperdengarkan keriuhan suara tersebut, nampak dua lelaki sedang bertarung secara fisik di pinggir jalan raya, sementara beberapa individu awalnya mencoba untuk meredakan situasi tetapi akhirnya hanya mengambil peran sebagai pengamat saja.
Situasi tiba-tiba menjadi tegang ketika seorang pria yang tadinya terjatuh berdiri kembali sambil dipenuhi kemarahan dan mengambil sebuah benda keras yang diperkirakan adalah tongkat kayu, lalu dia menyerudukkannya kepada musuhnya.
Walaupun dalam narasi video dikatakan bahwa insiden itu terjadi di Jalan Dewi Sartika Utara, Denpasar, tepatnya di depan Indomaret area Kaliuntu, penegasan dari polisi menyangkal informasi tersebut.
Perwakilan Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika, mengungkapkan bahwa kejadian itu sebetulnya berlangsung di area Kota Singaraja, Buleleng.
“Benar, insiden itu terjadi di kota. Namun hingga saat ini belum ada laporan resmi dari pihak yang mengaku menjadi korban,” ungkap AKP Diatmika pada hari Sabtu, 10 Mei 2025.
Suara laki-laki di belakang kamera turut meningkatkan pro kontra dalam kasus ini. Ia berbicara dengan nada yang tak senonok dan mengatakan, “Mantap nih teman-teman, mantap! Wah ada tendangan-tendangan guys. Di situ ada si Pak Keling,” ucapan tersebut pun mendapat banyak kritikan dari netizen karena dinilai meremehkan tindakan kekerasan itu.
Untuk menangani dengan cepat penyebaran video yang dapat menyulut keributan online, petugas dari Polsek Kota Singaraja telah mengambil langkah dan sekarang sedang melaksanakan investigasi mendalam.
Beberapa orang yang melihat langsung kejadian tersebut sudah diperiksa oleh pihak penegak hukum. Selain itu, polisi sedang memeriksa footage CCTV dari daerah sekitaran untuk menyiasati urutan peristiwa, pengenal wajah para tersangka, dan alasan dibalik perseteruan ini yang cukup mencemaskan.
Walaupun tidak ada laporan resmi dari para korban, pihak kepolisian mengonfirmasi bahwa penanganan kasus masih terus berlangsung.
“Penanganannya terus diteruskan. Penyelidikan saat ini masih dalam proses,” tegas Diatmika.
Sampai sekarang, masyarakat tetap penasaran: Apa penyebab utama konflik itu? Kenapa para pelaku bisa dengan bebas melancarkan kekerasan di area umum tanpa merasa khawatir? Lalu, bisakah otoritas menemukan penggerak balik dan motif dari perkelahannya yang sudah menggores kedamaian penduduk Singaraja ini?
Polres Buleleng menggaransikan kesetaraan informasi serta sanksi yang tegas bila ada temuan penyimpangan hukum pada peristiwa tersebut. Penduduk juga mendambakan agar petugas dengan cepat bertindak demi mencegah pengulangan kasus semacam itu.