- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
foreign policy, government, military, news, politicsforeign policy, government, military, news, politics - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
3
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menyatakan bahwa ini adalah kali pertamanya dia melaksanakan kunjungan kerja di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada hari Sabtu, 7 Juni 2025.
Berkas ini menunjukkan Sri disertai oleh Menteri Pertahanan Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin bersama beberapa petinggi dari Kemenhan dan TNI.
Sri Mulyani juga menyatakan bahwa belum pernah ada Menteri Keuangan yang menginjakan kaki di daerah itu.
“Memang benar seperti yang disampaikan oleh Menteri Pertahanan, kemungkinan belum ada Menteri Keuangan yang berkunjung ke sini (Nduga) atau ke Papua,” katanya.
Tinjauan ini dilakukan untuk secara langsung mengevaluasi situasi keamanan dan menguatkan kerjasama di antara bidang pertahanan dengan aspek finansial pemerintah.
Berdasarkan gambar yang diperoleh oleh Tribunnews.com, tampak bahwa Menhan Sjafrie serta Menkeu Sri Mulyani memakai vest perlindungan tembakan.
Begitu juga dengan para petugas yang berpartisipasi di Kabupaten Nduga.
Sebab itu, Nduga adalah daerah berisiko tinggi terjadinya pertikaian senjata di antara TNI-Polri dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Pengamanan yang ketat dilaksanakan dengan melibatkan berbagai aparat serta menyertakan sembilan orang personel Polwan dari Operasi Damai Cartenz-2025.
Pada saat yang sama, Kepala Pasukan Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, mengungkapkan bahwa hadirnya perwira wanita adalah wujud dukungan mereka dalam membangun Papua.
Kunjungan tersebut berlangsung mulus tanpa ada hambatan, sementara penghargaan diberikan kepada warga Nduga karena telah bekerja sama dengan baik.
Mabes TNI menyatakan bahwa keadaannya masih di bawah kontrol walaupun ada sejumlah ancaman yang timbul dari kelompok bersenjata seperti Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).
Itu dijelaskan oleh Kapuspen Mabes TNI, Mayjen Kristomei Sianturi, pada hari Sabtu (7/6/2025).
“TNI telah mempersiapkan diri dan melaksanakan tindakan pengamanan atas acara yang direncanakan itu,” katanya.
Dia pun menganggap ancaman yang disebarkan oleh kelompok itu hanya sebagai propagandan yang tak perlu dipertimbangkan secara berlebihan.(*)
صندIntialized