- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
emergencies, incident, local news, news, news mediaemergencies, incident, local news, news, news media - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
13
PEKANBARU, lowongankerja.asia
– Video tentang seorang pria yang dibawa bergotongan karena tidak adanya ambulance menjadi viral di media sosial, terjadi di desa Sinamanenek, kecamatan Tapung Hulu, kabupaten Kampar, Riau.
Di dalam klip singkat yang menjadi perbincangan luas di platform Facebook dengan durasi sekitar 2 menit 39 detik, insiden pengangkutan mayat tersebut tercatat terjadi pada hari Sabtu (3/5/2025).
Berdasarkan informasi dari lowongankerja.asia, beberapa pria terlihat memindahkan mayat seorang laki-laki.
Pada awalnya, mayat direncanakan untuk dikirim menggunakan sepeda motor dengan disandangkan pada seseorang yang berada di bagian belakang.
Tetapi, penumpang tersebut tidak mampu menggendong mayat sendirian.
Akibatnya, keempat lelaki tersebut harus membawa mayat sambil menapak melalui jalanan tanah kuning yang padang.
Rekaman video menunjukkan seorang wanita yang dipercaya sebagai anggota keluarga dari orang yang telah meninggal.
Wanita tersebut mendengus kecewa lantaran tidak ada ambulan yang digunakan.
Dia pun berkali-kali mengucapkan kalimat tahlil terkait pengalaman yang dihadapi.
Sebenarnya, tiap desa di Kabupaten Kampar sudah diberikan ambulan guna menolong warganya.
”
Tidak ada ambulan, sulit sekali, tidak dapat dipinjamkan, tidak bisa digunakan. Jika memang perlu, harusnya di Sinamaniniok siap menyediakan ambulan, tetapi pinjaman sangat susah karena banyak kendala di sana. Di Lindai juga demikian, sejumlah PT di daerah tersebut tidak mau membantu dalam hal peminjaman ini.
“Tidak ada ambulance, sangat sulit, tak seorang pun mau membantu. Ini adalah mayat, ya mayat, di Sinamanenek, pinjam ambulance itu berat, begitu adanya di Sinamanenek, tiada yang dapat membantu meskipun perusahaan banyak di sini, tetapi tak mungkin meminjam,” kata wanita tersebut menggunakan Bahasa Melayu Kampar.
”
Jika seperti uang curian, seolah-olah kita diberi musik tetapi sulit untuk membayar.
“Sama orang kaya cepat, tapi sama kami orang miskin sulit,” ujarnya.
Kamera dalam rekaman tersebut juga ditujukan pada sebuah truk pickup milik perusahaan yang mengangkut beberapa pekerja, yang tampaknya berfungsi sebagai suatu bentuk kritikan.
Akan tetapi, kendaraan perusahaan terus menyediakan bantuan.
Perekam mengungkapkan bahwa orang-orang miskin di wilayahnya kesulitan untuk meminjam ambulans dari desa atau pun perusahaan.
Berbeda pula jika yang berhutang adalah orang kaya.
Informasi terhimpun menunjukkan bahwa mayat laki-laki tersebut berinisial Kulit.
Dia meninggal ketika sedang memanen kelapa sawit di perkebunan.
Respons Camat Tapung Hulu
Kepala Camat Tapung Hulu, Wira Sastra, ketika ditemui untuk dimintai konfirmasi, mengakui peristiwa tersebut.
Wira menyatakan bahwa dia sudah menangani permasalahan tersebut.
“Iya, informasinya telah diperoleh. Kami sudah menindaklanjutinya. Pihak desa akan dipanggil agar bisa memberikan keterangan,” ujar Wira ketika dihubungi.
lowongankerja.asia
dengan menggunakan panggilan telepon, Senin (5/5/2025).
Menyang peristiwa tersebut, Wira menyatakan bahwa dia diundang oleh DPRD Kabupaten Kampar pada hari ini.
Desa tersebut enggan meminjamkan ambulasannya, dan Wira mengatakan bahwa dirinya belum menyadari tentang hal ini.
“Bila berkaitan dengan village tidak meminjamkan, silakan bertanya langsung kepada petugas desa,” katanya.
Wira menerangkan bahwa laki-laki itu telah meninggal di perkebunan kelapa sawit.
Agar bisa memindahkan mayat ke rumah duka, keluarga dan tetangga berusaha mencari ambulance, tapi tak berhasil mendapatkan satu pun.
Akibatnya, masyarakat dan keluarga yang berduka dipaksa untuk membawa mayat tersebut.
“Jenazah dipindahkan dari kebun menuju rumah duka. Sementara itu, perjalanan dari rumah duka hingga ke tempat pemakaman dilakukan dengan menggunakan mobil ambulans dari puskesmas. Sebelum kedatangan jenazah, ambulans puskesmas telah berada di lokasi,” demikian kata Wira.
Pada waktu yang sama, Sekretaris Desa Sinamanenek, Kurnia, ketika dihubungi untuk konfirmasi,
lowongankerja.asia
belum merespons.