- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
colleges and universities, education, government, higher education, newscolleges and universities, education, government, higher education, news - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
6
lowongankerja.asia, GRESIK –
Setelah secara resmi mendirikan Universitas Sunan Gresik (USG) pada tanggal 20 Mei 2025, yang bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, institusi ini segera memacu kemajuannya.
USG segera melaksanakan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB).
Tanpa setengah-setengah, pada fase pertama diproyeksikan dapat menarik sebanyak 3.000 mahasiswa sebagai peserta.
Pendiri USG Jazilul Fawaid yakin bahwa sasaran yang ambisius itu dapat dicapai.
Alasan utamanya adalah, semenjak diluncurkan secara resmi pada tengah bulan Ramadhan yang lalu, tepatnya saat perayaan Nuzulul Qur’an, minat publik untuk menempuh pendidikan di USG sangat tinggi.
Beberapa indikasi tambahan terjadi saat proses seleksi bagi kandidat dosen dan staf pengajar, di mana ribuan individu mengajukan diri.
“Kami sangat terkejut ketika mengetahui bahwa dalam jangka waktu pendaftaran sepuluh hari untuk dosen dan staf pendukung akademik, telah ada sebanyak 2.600 orang yang mendaftar. Hal ini mengindikasikan sinyal positif bahwa antusiasme publik terhadap USG sungguh luar biasa,” ungkap Gus Jazil—sapaan dekat Jazilul Fawaid—Sabtu (24/5/2025).
Di samping itu, jumlah prodi yang disediakan turut menarik perhatian dengan cara sendirinya.
Seluruhnya terdiri dari 23 program studi dan 5 fakultas. Lima fakultas itu adalah Fakultas Bisnis, Humaniora, serta Psikologi dengan masing-masing menawarkan empat jurusan yaitu Akuntansi Sarjana, Ilmu Hukum, Administrasi Bisnis, dan Psikologi Sarjana.
Selanjutnya, ada Fakultas Kesehatan dan Ilmu Alam dengan empat program studi yaitu D-3 Keperawatan, Sarjana Manajemen Rumah Sakit, Sarjana Biologi Terapan, serta Sarjana Teknologi Informasi dalam Bidang Kesehatan.
Terdapat juga Fakultas Teknik dan Kerekayasaan yang memiliki lima program studi yaitu Sarjana Terapan Sistem Informasi, Teknologi Hasil Perikanan, Robotika dan Kecerdasan Buatan (AI), Sarjana Terapan Rekayasa Industri, serta Sarjana Terapan Agroteknologi.
Selanjutnya ada Fakultas Vokasi yang terdiri dari tiga program studi yaitu D4 di Bidang Keamanan dan Kesehatan Lingkungan Kerja, D4 dalam Pengelolaan Pelabuhan dan Logistika Laut, serta D4 pada Teknik Perbaikan Pesawat Terbang.
Kelima, Fakultas Keguruan dan Ilmu Keagamaan Islam dengan tujuh program studi yaitu Sarjana Pendidikan Agama Islam (PAI), Bahasa Arab, Perbankan Syariah, Pendamping Madrasah Ibtidaiyah (MI), Ekonomi Islam, Pengajaran Bahasa dan Literatur Inggris, serta Pendidik Sekolah Dasar.
“Kami memang secara sengaja meluncurkan berbagai program studi yang disesuaikan dengan permintaan masyarakat serta keperluan sektor industri karena Gresik merupakan sebuah kota industri. Kami bertujuan agar program studi yang kami tawarkan dapat memiliki hubungan erat dan sinkronisasi yang baik dengan lingkungan pekerjaan,” jelasnya.
Hal yang menggembirakan lainnya adalah mereka juga menyediakan beasiswa lengkap hingga kelulusan (full scholarship), sehingga membantu masyarakat dalam melanjutkan studi ke tingkat perguruan tinggi.
Oleh karena itu, menurut data yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi, Presentase Partisipasi Bruto (PPB) di institusi pendidikan tinggi di Indonesia saat ini hanya mencapai kira-kira 31,45% dari total populasi orang berusia antara 19 hingga 23 tahun di negara tersebut.
Pihak pemerintah terus mengambil langkah-langkah guna memperluas cakupan pendidikan tingkat institusi agar dapat menjangkau angka 38,04% di tahun 2029.
“Kami mendorong seluruh alumni SMA serta setara untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi di USG. Kami menyediakan beasiswa lengkap, mencakup berbagai macam bidikmisi seperti halnya dengan kartu pintar Indonesia,” ujarnya.
Gus Jazil menyebutkan bahwa guna mendukung infrastruktur kampus, mereka juga bakal merancang sebuah technopark serta sejumlah fasilitas pendukung perkuliahan yang bertumpu pada teknologi informasi (TI) canggih.
“Kini adalah zaman serba teknologi, masa dari digitalisasi sehingga kita persiapkan USG menjadi institusi pendidikan yang didukung oleh teknologi informasi. Kami mengimplementasikan sistem pembelajaran serta fasilitasnya dengan menggunakan teknologi informasi paling canggih,” ungkapnya.