UB Malang Dorong 93 Pemuda UMKM, Wali Kota Batu Percaya Kerjasama Ekonomi Lokal Semakin Kencang!

Lowongankerja.asia.co – Untuk mendukung perkembangan ekonomi yang berbasis pada rakyat, Universitas Brawijaya di Malang menjalin kerjasama strategis dengan Pemerintahan Kota Batu lewat program bimbingan untuk 93 pengusaha dari UMKM atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

Bukannya hanya latihan reguler, program ini berupaya menghasilkan transformasi komprehensif yang meliputi proses produksi, strategi pemasaran, dan juga modernisasi bisnis secara digital.

Wali Kota Batu Nurochman mengekspresikan kepercayaan dirinya atas kerja sama tersebut. Dia menganggap proyek ini sebagai bukti nyata dari komitmen universitas dalam mendukung pengembangan ekonomi di daerah setempat.

“Program ini tidak bersifat sementera. Para pelaku UMKM akan mendapatkan bimbingan langsung dari seorang dosen serta sepuluh mahasiswa. Produksi mereka akan dibeli, dipasarkan di area kampus, termasuk juga dipromosikan saat setiap perayaan wisuda atau seminar,” ungkap Cak Nur, panggilannya yang akrab, pada hari Selasa (3/6/2025).

Sistem ini menerapkan metode belajar berbasis praktek langsung. Seluruh siswa bukan saja bertindak sebagai asisten Administrasi, melainkan juga mendukung para pengusaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan merancang strategi bisnis mereka, menata kembali produk-produknya, serta menggunakan platform digital semacam pasar online untuk meningkatkan cakupannya.

“Mahasiswa memperoleh pengetahuan secara langsung dari lapangan, bukan sekadar simulasi. UMKM pun merasakan manfaat konkret. Inilah kerjasama saling menguntungkan yang tak ternilai harganya di luar ruang kelas,” jelas Cak Nur.

Pada rencana utama program ini, universitas UB akan menyiapkan tempat terpisah untuk menjual hasil produksi UKM dalam lingkup kampus dan juga akan mengiklankannya menggunakan beragam platform daring.

Bukan hanya itu saja, Pemkot Batu serta UB telah berjanji untuk mempromosikan hasil Usaha Mikro Kecil Menengah pada tiap perayaan wisuda, seminar, ataupun event formal di lingkungan kampus yang dapat dilihat oleh ribuan mahasiswa, staf pengajar, dan para tamu dari luar institusi.

Kepala Diskumdag Kota Batu, Aries Setiawan, menyatakan bahwa tahapan pemilihan UMKM yang berpartisipasi dalam program tersebut diatur lewat kerjasama bersama konsultan dari PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu).

“Para peserta UMKM merupakan individu yang sudah melewati proses seleksi serta pelatihan dari PLUT. Setelah semua informasi terkumpul, UB akan memutuskan siapa saja yang berhak mendapatkan bimbingan, sesuai dengan keahlian para dosen dan mahasiswa,” jelasnya.

Rencana ini bakal dijalankan mulai bulan Juni sampai Juli tahun 2025, bertujuan supaya Usaha Mikro Kecil Menengah bisa menjadi lebih otonom dalam hal pengelolaan dan promosi usaha pasca kegiatan bimbingannya rampung.

Aries menganggap bahwa kerjasama ini sebagai bukti nyata dari sinkronisasi di antara sektor pendidikan dengan pemain bisnis setempat untuk menciptakan perekonomian yang didukung oleh masyarakat dan pengetahuan.

“UB bukan hanya menyampaikan teori, melainkan juga terjun langsung. Melalui jumlah mahasiswa yang mencapai ribuan serta lingkungan kampus yang sangat aktif, hal ini membuka kesempatan besar bagi kita untuk mengangkat produk-produk Kota Batu menuju tahapan yang lebih maju,” jelas Aries.

Proyek ini menghadirkan sudut pandang segar tentang interaksi antara institusi pendidikan dan publik.

“Universitas bukan hanya dijadikan lokasi pendidikan, namun juga dilihat sebagai pangsa pasar yang menjanjikan serta wadah untuk mengakselerasi pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah,” tambahnya.

Sebagai gantinya dari sekadar mengutamakan pengembangan produk di skala lokal, kerjasama antara UB dan Pemkot Batu membuka peluang bagi UMKM untuk meraih tahap yang lebih tinggi. Ini mencakup penguatan merek, perbaikan manajemen menjadi lebih terstruktur, serta memperluas cakupan pasarnya.

“Dalam menghadapi kesulitan ekonomi digital yang terus bertambah rumit, jenis model ini bisa jadi contoh sempurna bagi kolaborasi berbagai sektor, dimana perguruan tinggi bukan cuma melahirkan sarjana, tapi juga mendorong perekonomian setempat dengan cara langsung,” tegasnya.

Dengan menggunakan potensi kecerdasan dari perguruan tinggi serta semangat berwirausahanya, Kota Batu bersama dengan Universitas Brawijaya (UB) tengah menciptakan model kolaborasi baru yang tak sekadar menambah nilai dalam pengalaman belajar mahasiswanya, namun juga meningkatkan dasar perekonomian di kalangan masyarakat setempat.(grs)***