- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
business, finance news, government, politics, politics and governmentbusiness, finance news, government, politics, politics and government - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
9
lowongankerja.asia
, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat
Donald Trump
memuji
Arab Saudi
Dan para pemimpinnya menyusul pengumuman Gedung Putih yang menegaskan bahwa kerajaan berkomitment untuk menginvestasikan US$600 miliar dalam sejumlah perjanjian bersama Amerika Serikat.
Trump juga mengumumkan pada sebuah forum investasi di Riyadh bahwa dia akan memerintahkan pencabutan semua sanksi AS terhadap Suriah, agar mereka memiliki kesempatan untuk menjadi negara besar.
Pidato Trump pada konferensi investasi tersebut disampaikan setelah ia menandatangani beberapa perjanjian bilateral selama kunjungan kenegaraan dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS).
Salah satu kesepakatan yang tercapaialah kontrak penjualan alutsista bernilai sekitar 142 miliar dolar AS.
“Perjanjian itu memberikan kerajaan dengan perlengkapan dan jasa militer modern dari sekitar selusin perusahaan pertahanan Amerika Serikat,” demikian keterangan yang disampaikan oleh Gedung Putih berdasarkan kutibannya.
CNBC International
, Rabu (14/5/2025).
Komitmennya mendekati dua kali lipat dari anggaran pertahanan Arab Saudi pada tahun 2025, yaitu senilai $78 miliar secara total. Pengumuman Gedung Putih tidak menginformasikan kapan penyelesaian kesepakatan pertahanan ini diantisipasi terjadi.
Bin Salman, yang menyampaikan pidatonya kepada Trump dalam pertemuan konferensi investasi tersebut, menegaskan bahwa sasarannya adalah memperkuat kerjasama antara AS dan Saudi Arabia menjadi mencapai nilai total US$1 triliun merangkak semua bidang termasuk militer, keamanan, ekonomi, serta teknologi.
Ekonom menyatakan bahwa mencapai komitmen investasi itu akan jadi tantangan buat kerajaan, karena mereka harus menghadapi beban biaya besar untuk mewujudkan Ambisi Visi 2030 milik mereka.
Harga minyak dunia yang lebih murah serta proyek pengeluaran pemerintah berbiaya tinggi telah menghasilkan defisit anggaran yang semakin lebar untuk Riyadh.
Ruang Putih juga menyatakan bahwa perusahaan infrastruktur digital asal Arab Saudi, DataVolt, berkomitment melakukan investasi sebesar $20 miliar dalam pembangunan pusat data kecerdasan buatan di Amerika Serikat.
Jumlah total dana investasi juga termasuk komitmen bersama sebesar $80 miliar dari perusahaan seperti DataVolt, Google, Oracle, Salesforce, AMD, serta Uber yang bertekad untuk berinvestasi di Amerika Serikat dan Arab Saudi, sesuai dengan laporan Gedung Putih.