- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
currencies, economics, finance news, financial markets, moneycurrencies, economics, finance news, financial markets, money - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
4
Jika sejauh ini Anda merasa bahwa Dolar Amerika Serikat (USD) adalah mata uang terkuat di dunia, Anda tidak sendirian. Banyak individu memiliki pandangan yang sama karena USD banyak digunakan dalam transaksi global dan menjadi aset penyimpan nilai primadona bagi berbagai negara.
Namun fakta menunjukkan bahwa terdapat mata uang lain di luar sana dengan nilai yang melebihi dolar. Lebih jauh lagi, beberapa memiliki nilai hingga tiga kali lipat dibandingkan dengan USD!
Yuk, kita bahas tentang 10 mata uang terkencang di planet bumi ini yang bisa membuat dolar Amerika Serikat nampak biasa saja. Namun sebelum itu, perlu diketahui lho, faktor apa sih yang menjadikan sebuah mata uang disebut “kuat”?
Sederhananya, jika 1 unit mata uang dapat dibartukan menjadi lebih dari 1 USD, itu menunjukkan bahwa mata uang tersebut lebih kuat daripada dolar. Namun, tingkat pertukaran ini bisa bervariasi bergantung pada situasi ekonomi, perdagangan, serta permintaan di pasar global.
Mari, mari kita langsung lihat daftar tersebut!
1. Dinar Kuwait (1 KWD setara dengan 3,28 USD)
Mata uang ini menjadi yang terkemuka dalam hal nilai tukar. Coba bayangkan, untuk memperoleh 1 dinar Kuwait, Anda harus mengeluarkan lebih dari 3 dolar AS.
Sudut pandang ini telah tetap dalam beberapa dekade terakhir berkat adanya sumber daya alam melimpah di Kuwait serta perekonimian yang solid. Selain itu, negara tersebut memiliki jumlah penduduk rendah sehingga Pendapatan Domestik Bruto per jiwa-nya cukup tinggi.
2. Dinar Bahrain (1 BHD setara dengan 2,65 USD)
Sebuah negara kecil lainnya di Teluk Persia, yaitu Bahrain, memiliki mata uang yang sangat kuat pula. Di samping hasil ekspor minyak bumi, Bahrain juga mempunyai sektor industri alumunium yang signifikan. Dinar dari Bahrain telah ditetapkan
(pegged)
hingga dolar Amerika Serikat sejak tahun 1986, menjadikan nilai tukarnya cukup stabil.
3. Rial Oman (1 OMR = 2,60 USD)
Seperti halnya Bahrain, Oman juga bergantung pada penjualan minyak dan gas. Rial Oman sebagai matauang negara memiliki nilai tukar yang kuat berkat perekonomian yang solid serta kebijakan moneternya yang konsisten. Selain itu, rial Oman diikat dengan dolar Amerika Serikat sehingga fluktuasinya tidak banyak.
4. Dinar Yordania (1 JOD = 1,41 USD)
Menariknya, Yordania tidak termasuk sebagai salah satu dari ketiganya yang disebutkan sebelumnya yakni negara-negara pengekspor minyak. Namun demikian, dinar Yordania masih memiliki nilai mata uang yang tinggi lantaran telah ditetapkan nilainya mengacu pada dolar Amerika Serikat sejak tahun 1950. Walaupun perekonomiannya tak serumit dengan negara-negara di teluk tersebut, Yordania mempunyai portofolio ekspor produk-produk variatif misalnya saja pupuk dan juga perhiasan.
5. Pound Sterling (1 GBP = 1,31 USD)
Jika Anda pernah berkunjung ke Inggris, tentu saja Anda menyadari seberapa “mahal” Pound Sterling tersebut. Mata uang ini memiliki daya beli yang kuat berkat perekonomian negara yang cukup besar dan stabilitasnya. Tidak hanya itu, tingkat inflasi di sana pun terkendali dengan baik sehingga nilai tukarnya selalu lebih tinggi jika dibandingkan dengan Dolar AS.
6. Pound Gibraltar (1 GIP = 1,31 USD)
Gibraltar mungkin hanya merupakan wilayah kecil dari Britania Raya, tetapi memiliki moneternya sendiri yang bernilai sama seperti pound sterling. Akibat kaitannya langsung dengan pound tersebut, maka nilai tukar pound Gibraltar juga menjadi tinggi. Walaupun berukuran kecil, Gibraltar mengembangkan sektor pelabuhan serta layanan finansial yang cukup dinamis.
7. Dolar Kepulauan Cayman (1 KYD = 1,20 USD)
Kepulauan Cayman populer sebagai destinasi perpajakan istimewa serta menjadi salah satu kantong keuangan global. Wilayah ini tidak mengenakan pajak, sehingga sangat menarik bagi berbagai bentuk investasi luar negeri, utamanya dalam bidang financial services. Inilah alasan kenapa dolar Kepulauan Cayman memiliki nilai tukar yang tinggi dan stabilitas cukup baik.
8. Franc Swiss (1 CHF = 1,18 USD)
Swiss terkenal karena sistem perbankannya yang sangat aman dan kerahasiaan pelanggan. Negara tersebut juga menjadi sentra global untuk penyulingan emas dan eksportir jam tangan premium. Gabungan faktor-faktor ini menjadikan Franc Swiss sebagai salah satu dari sedikit mata uang di dunia yang memiliki nilai stabilitas serta harga tertinggi.
9. Euro (1 EUR = 1,10 USD)
Sebagai alat tukar sah bagi Uni Eropa, euro digunakan di beragam negara di Benua Eropa. Selain itu, euro menjadi mata uang simpanan urutan kedua secara global sesudah dolar Amerika Serikat. Akibatnya, ada kebutuhan besar akan euro, hal ini menjadikan nilai intrinsiknya stabil dan kuat dalam perdagangan internasional.
10. Dolar Amerika Serikat (1 USD = 1 USD)
Walaupun hanya berada di posisi kesepuluh, dolar AS masih menjadi mata uang yang paling sering digunakan secara global. Selain itu, dolar juga dimanfaatkan sebagai cadangan devisa primadona oleh banyak negara. Oleh karena itu, walaupun tidak setenar beberapa mata uang lain pada deretan tersebut, dolar terus memiliki pengaruh signifikan di kancah internasional.
ternyata, walaupun dolar Amerika Serikat kerap disebut “mata uang global”, ada berbagai macam mata uang lainnya yang memiliki nilai lebih tinggi. Mata uang seperti itu biasanya datang dari negara-negara eksportir utama, khususnya minyak, atau negera dengan sistem finansial yang solid serta stabil.
Oleh karena itu, jika Anda memiliki peluang untuk menabung atau berinvestasi dengan menggunakan mata uang luar negeri, tak ada salahnya mencari tahu tentang jenis-jenis mata uang yang disebutkan di sini. Bisa jadi nilai mereka akan meningkat dan membuat dompet Anda semakin bertambah penuh.