Titik Penting: Kritikan PM Singapura Terhadap Kampaye Rasial dan Agama di Indonesia

Titik Penting: Kritikan PM Singapura Terhadap Kampaye Rasial dan Agama di Indonesia

lowongankerja.asia.CO.ID, SINGAPUR – Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong secara mendadak menyelenggarakan konferensi pers untuk merespons kemunculan gerakan dalam negeri yang mendorong pemilih Muslim untuk memilih calon dari komunitas mereka sendiri. Melalui saluran YouTube resmi Kantor Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong mengecam upaya pemasaran politik dengan nuansa keagamaan oleh individu luar negeri.

Apa penyebab utamanya? Sebelum ini, pemerintah Singapura sudah menginstruksikan ibu perusahan Facebook yaitu Meta agar memblokir pengguna di Singapura dari postingan tiga orang warga asing. Postingan tersebut diduga bertujuan untuk mempengaruhi hasil pemilu nasional pada bulan Mei 2025 dengan cara merasialkan isu berdasarkan suku bangsa dan keyakinan agama.

Instruksi itu diberlakukan setelah sejumlah postingan dinilai sebagai upaya untuk mendukung atau menghambat kesuksesan maupun posisi partai politik atau calon-calon, menurut laporan yang menyatakan bahwa hal ini disampaikan oleh Departemen Pemilihan Umum serta Kementerian Dalam Negeri Singapura.
Reuters
pada Jumat (28/4/2025).

Meta belum memberikan tanggapan atas permintaan komentarnya. Dari dua individu yang postingannya ditutup, salah satunya enggan menerima tuduhannya. Pada tanggal 3 Mei 2025 akan dilangsungkan pemilihan umum perdana berdasarkan regulasi media sosial baru tahun 2023 ini dan berhasil dimenangi oleh Partai Aksi Rakyat (PAP). Sejauh lima puluh enam tahun semenjak negara merdeka yaitu tahun 1965, partainyalah pemenang dengan jumlah kursi tertinggi dalam tiap-tiap tahap pencoblosan.

Peraturan itu meniadakan kemungkinan bagi pihak asing untuk mempublikasikan iklan tentang pemilihan umum secara online. Iklan digital ini mencakup konten yang bisa mendukung atau justru merusak citra dari partai politik manapun ataupun calon-calon tertentu. Otoritas telah mengenal pasti individu-individu luar negeri dibalik posting-posting tersebut sebagai Bendahara Partai Islam Se-Malaysia Iskandar Abdul Samad, Ketua Pemuda Partai Islam di daerah Selangor, Malaysia, yaitu Mohamed Sukri Omar, dan juga seseorang dengan kebangsaan Australia yang pernah menjauhkan dirinya dari statusnya sebagai warga negara Singapura tahun 2020 silam, yakni Zulfikar bin Mohamad Shariff.

Pemerintah yang diketuai oleh PAP menyebut postingan tersebut mencampuri urusan politik internal dan dapat membujuk warganya untuk membuat pilihan dasar suku bangsa serta keyakinan religius.

Otoritas melihat bahwa Zulfikar mengkritik anggota parlemen Malaysia yang beragama Islam karena dinilai tidak dapat memperjuangkan hak-hak umat Muslim dengan baik. Sukri kemudian membagikan kembali postingan Zulfikar tersebut di media sosial, sementara Iskandar juga memberi dukungan pada akun media sosialnya terhadap wakil presiden dari Partai Buruh, sebagai salah satu partai oposisi di Singapura.

Iskandar enggan memberikan tanggapan atas permintaan komentarnya. Pada sebuah posting Facebook pada hari Sabtu mengenai perintah itu, Sukri menyampaikan bahwa dirinya tak pernah berniat mencampuri urusan pemilu. Yang menjadi keprihatinannya utamanya ialah kesejahteraan masyarakat Melayu-Muslim di Singapura, “komunitas yang semakin terasing dalam segala hal termasuk bidang pendidikan, ekonomi, serta kebudayaan.”

Sekretaris Jenderal Partai Islam Se-Malaysia Takiyuddin Hassan menyampaikan bahwa opini dari dua tokoh utama dalam partainya tak mewakili posisi atau keputusan resmi partai itu sendiri. Walaupun demikian, meski partai tersebut memperhatikan ketidaknyamanan yang dirasakan Singapura, respons pihak berwenang atas komentar mereka dianggap “terlalu diperbesar dan satu sisi”, lanjut dia.

Zulfikar di Facebook menyebutkan bahwa instruksi itu mencerminkan ketakutan PAP dan para pengikutnya, serta terdengarnya rasa putusasanya. Sementara itu, Partai Buruh menyampaikan dalam pernyataannya pada hari Sabtu bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas partai-partai luar negeri yang mendukung calon-calon mereka. Permintaan komentar kepada PAP tentang pernyataan Zulfikar belum mendapat tanggapan.

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *