- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
habits, health & fitness, health and exercise, lifestyle, running and fitnesshabits, health & fitness, health and exercise, lifestyle, running and fitness - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
5
lowongankerja.asia
,
Jakarta
– Berbagai tips
jalan kaki
atau
jogging
Sudah ada banyak penemuan untuk memperkuat efisiensi dan keselamatan saat berolahraga. Dari mulai menentukan jenis sepatu yang pas sampai mengontrol tempo dan lama waktu latihan, semua ini sangat berpengaruh pada peningkatan aspek kesejahteraan tubuh.
Untuk pemula, mengawali rutinitas berjalan kaki bisa menjadi pilihan baik.
jogging
Bisa jadi permulaan sederhana dan tepat menuju pola hidup yang lebih baik. Akan tetapi, banyak individu yang masih enggan mengawali perubahan ini lantaran khawatir mereka kurang berdaya atau kebingungan tentang titik tolaknya. Sebenarnya, aspek penting dalam hal ini ialah ketekunan serta penyesuaian terhadap batas kemampuan fisik setiap pribadi.
Berikut sejumlah saran mendasar yang bisa diikuti oleh para pemula diringkas sebagai berikut:
Kementerian Kesehatan
, antara lain :
1. Tidur Lebih Awal
Tidur selama waktu yang tepat, yaitu sekitar tujuh sampai delapan jam setiap malam sangat diperlukan untuk memelihara kesehatan fisik Anda. Dianjurkan agar istirahat pada waktunya supaya badan fit ketika mulai aktivitas esok harinya. Idealnya, melakukan olahraga seperti jalan kaki atau lari bisa dilakukan antara pukul lima hingga enam pagi saat udara belum terkena polusi.
2. Makan Pagi Sederhana Sebelum Aktivitas
Sebelum melakukan kegiatan olahraga, tubuh butuh suplai energi dari makanan berkarbohidrat sederhana. Pilihan yang bisa dipilih meliputi telur rebus, biskuit, ataupun kurma.
energy bar
Minuman panas seperti teh, kopi, atau susu dapat memicu aktivitas sistem saraf supaya tetap waspada. Tambahan pula, konsumsi air bersih secara mencukupi sangat diperlukan untuk menghindari kekurangan cairan dalam tubuh.
3. Melakukan Pemanasan
Pemanasan bertujuan untuk melemaskan sendi, otot, serta tendon sambil membekali tubuh agar siap menghadapi kegiatan fisik. Aktivitas pemanas harus mencakup semua bagian tubuh dan dijalankan dengan berulang kali dalam interval waktu beberapa menit.
4. Tidak Memaksakan Tubuh
Untuk pemula, sebaiknya atur waktu serta jarak dengan bertahap. Teknik gabungan antara berjalan kaki dan berlari bisa diterapkan, misalnya dengan pola: berjalan – lari – berjalan – lari sehingga badan dapat mengadaptasi diri pelahan-lahan terhadap tingkat kekuatan latihan tersebut.
5. Waktu dan Jarak yang Disarankan
Di fase pertama, waktu latihan optimal ada di rentang 20 sampai 30 menit setiap kali sessi. Sesudah menjalankannya secara teratur selama beberapa pekan, durasinya bisa ditingkatkan menjadi 5-10 menit tambahan. Disarankan untuk melakukan aktivitas seperti berjalan kaki atau lari sebanyak 2 hingga 4 kali tiap minggunya. Untuk para pemula biasanya mulai dengan jarak sekitar 3 kilometer dan kemudian lanjut meningkatkan jarak tersebut mengikuti peningkatan stamina tubuh.
Untuk tetap termotivasi dan konsisten,ikutlah saran dari Harvard Health Publishing tentang bagaimana merawat motivasi serta kekonsistenan saat memulai aktivitas jalan kaki atau lari, meliputi:
1. Pindahkan Tempat Secara Periodik
Melintas di jalan yang serupa tiap harinya mungkin membuat bosan. Usahakan untuk mencoba rute alternatif satu kali dalam seminggu atau bulan. Perubahan rute ini dapat memberikan pengalaman unik dengan kondisi tanah serta panorama yang bervariasi.
2. Sesuaikan Rute Harian
Tidak perlu selalu pindah lokasi dengan cara ekstrem. Melakukan sedikit modifikasi seperti memulai aktivitas lebih awal atau terlambat, dan meluangkan waktu untuk jalan kaki atau lari di arah sebaliknya bisa membawa kesegaran pada pola harian Anda.
3. Berolahraga Bersama Teman
Mengajak teman untuk jalan kaki atau lari bersama bisa memperkuat tekad dalam menjalani rutinitas tersebut. Adanya orang lain membuat aktivitas menjadi lebih menyenangkan dan kurang mungkin dilewatkan. “Peluang kita bertahan dalam olahraga naik hingga 10 kali lipat ketika ada seseorang yang menantikan kebersamaan itu karena kita tak mau letdown mereka,” ungkap Dr. Aaron Baggish, sang Direktur Program Kinerja Kardiovaskular di Rumah Sakit Umum Massachusetts yang terkait.
Harvard
.
4. Mendaftar di klub lari atau jalan kaki
Tim olahraga tak sekadar meningkatkan rasa pertanggungjawaban, namun juga menyediakan program kebugaran berkumpul secara terstruktur. Anggota bisa melakukan aktivitas fisik bersama individu-individu lainnya yang mempunyai kapabilitas seimbangan, menciptakan ikatan sosial serta dorongan yang lebih kuat.
5. Tentukan Target yang Rasional dan Dapat Diukur
Mengatur target yang lebih kecil dan terstruktur bisa mendukung kesinambungan saat Anda melakukan aktivitas berjalan kaki maupun berlari. Sebagai contoh, hal ini mencakup penentuan batas jarak spesifik tiap pekan atau bulannya serta penguatan intensitas dan waktu olahraga dengan cara bertahap. Mencatat tujuan-tujuan tersebut akan semakin menguatkan tekadnya. Seperti diutarakan oleh Dr. Aaron, ikut bergabung dalam event serupa balapan sepeda 5 kilometer pun bisa memberikan dorongan ekstra bagi individu untuk senantiasa melanjuti rutinitas latihan mereka secara kontinyu.
Melakukan pendaftaran untuk mengikuti lomba lari 5K atau kegiatan sejenis dapat memberikan motivasi yang kuat. Orang tersebut mungkin akan merasa lebih bertekad agar komitmennya terpenuhi dan tak membuang uang registrasinya dengan sia-sia.
Dengan menerapkan berbagai tips
jalan kaki
atau
jogging
Di atas dengan konsistensi, kegiatan olahraga semacam jalan kaki atau
jogging
Dapat menjadi aspek yang menggembirakan dalam kebiasaan sehari-hari. Tak cuma baik untuk kondisi jasmani, namun juga berkontribusi pada kesejahteraan rohani serta mutu hidup secara umum.