TikTok Rilis Fitur Terbaru: Meditasi Otonom Untuk Pengguna Muda Setelah Pukul 22.00

– Pada hari Kamis, tanggal 15 Mei 2025, TikTok secara resmi mengenalkan fasilitas baru berupa program meditasinya kepada publik setelah menjalankan ujicoba tertutup dengan beberapa pemuda. Fitur ini kemudian dibuka bagi semua anggota aplikasi.

Fitur meditasi pada TikTok diciptakan guna mendukung pengguna, terutama kalangan muda, dalam memperbaiki mutu istirahat serta mengendalikan kebiasaan berkelanjutan mengeksplor aplikasi sepanjang malam.

Untuk para pemakai TikTok yang berusia di bawah 18 tahun, fitur tersebut secara otomatis akan mengaktifkan dirinya ketika mereka tetap menggunakan aplikasi melewati jam 10 malam. Pada saat itu, umpan “For You” akan ditahan sementara dan diganti dengan sesi panduan meditasi.

Riwayat sesi itu mencakup tampilan yang damai, lagu-lagu tenang, serta teknik bernapas yang disusun agar tubuh dan otak menjadi lebih santai menjelang waktu istirahat.

Dalam uji coba internal, TikTok mengklaim bahwa 98 persen remaja memilih tetap mengaktifkan fitur meditasi ini.

Fitur ini tidak hanya ditujukan untuk remaja, tetapi juga dapat digunakan oleh orang dewasa melalui opsi Screen Time dalam aplikasi tersebut.

Dengan menghidupkan fitur sleep hours, pengguna dapat menentukan jadwal untuk bermeditasii setiap malam.

Dalam upaya mendukung kesadaran tentang kesehatan mental, TikTok telah menetapkan anggaran senilai 2,3 juta dolar AS berupa slot iklan untuk membantu 31 lembaga kesehatan mental yang ada di 22 negeri berbeda.

Kontribusi ini turut memperluas jangkauan program Dana Pendidikan Kesehatan Jiwa yang telah ada sebelumnya.

Dalam beberapa tahun belakangan ini, TikTok secara bertahap mengenalkan sejumlah fitur perlindungan bagi pemuda, sebagai tanggapan atas keprihatinan publik tentang efek platform tersebut kepada generasi muda.

Fitur meditasinya merupakan bagian dari upaya terkini TikTok untuk menanggapi tekanan yang datang dari para pengawas regulasi serta perancang kebijakan.

Sejak mengenalkan opsi Keluarga Lima Tahun yang lalu, TikTok terus dengan konsisten memperkenalkan fungsi-fungsi tambahan berdasarkan umpan balik dari pengguna keluarga serta saran dari pakar-pakar di bidangnya.

Di bulan Maret tahun 2025, berbagai fitur ekstra pun sudah diluncurkan, termasuk yang berikut ini:

1. Mengizinkan orangtua untuk menonaktifkan akses ke TikTok pada periode spesifik, misalnya selama makan bersama, ketika sedang belajar, menjelang tidur, ataupun saat berlibur.

Wali dapat pula membatasi dengan pengaturan jadwal yang bersifat periodik serta menerima atau menolak permohonan akses lebih lanjut dari si anak.

2. Family Pairing

Membebaskan orangtua dengan izin untuk mengecek akun yang diikuti serta pengikutnya dari anak-anak mereka, bahkan termasuk juga akun-akun yang telah diblokir.

Sasaran utamanya adalah mengarahkan anak-anak untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang literasi digital serta mengeraskan diskusi seputar keamanan internet.

3. Umpan STEM

TikTok telah menghidupkan kembali beranda spesifik untuk konten STEM (ilmu pengetahuan, teknologi, rekayasa, dan matematika) yang ditujukan kepada pemuda setelah sebelumnya dinonaktifkan.

Umpan ini saat ini tersedia di lebih dari 100 negara dan dikonsumsi oleh jutaan pemuda setiap pekan.

4. Pengaturan Privasi Otomatis

TikTok juga meluncurkan fitur yang akan memulihkan otomatis akun pengguna remaja ke mode privasi bila sebelumnya disetel sebagai publik.

Melalui deretan fitur tersebut, TikTok bertujuan untuk menghasilkan suatu ekosistem digital yang lebih baik, khususnya demi melindungi para pemuda dari efek buruk akibat penyalahgunaan media sosial.

(*)

Ikuti informasi terkini yang sedang tren di kanal-kanal berikut:
Channel WA
,
Facebook
,
X (Twitter)
,
YouTube
,
Threads
,
Telegram