- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
business, construction, government, local news, newsbusiness, construction, government, local news, news - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
14
Laporan Jurnalis, Dionisius Rebon
, KEFAMENANU –
Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (Pemkab TTU) diketahui akan mendirikan tiga unit hunian bagi tiga kepala keluarga di RT/RW 004/002, Desa Naob, Kecamatan Noemuti Timur, Kabupaten TTU, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal ini sebagai tanggapan atas dampak dari retakan tanah. Saat ini proses untuk memulai pembangunan sedang dalam antisipasi pelaksanaan.
Seperti yang dijelaskan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Octho Nule, pada hari Selasa, 10 Juni 2025.
Menurut Octcho, tersedia dana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Dinas PRKPP yang dapat digunakan untuk membangun 3 unit rumah tersebut. Proyek pembangunan ke-3 unit hunian ini direncanakan akan berlangsung pada tahun 2025 mendatang. Ini semua sebagai hasil langsung dari intruksi Bupati TTU ketika melakukan kunjungan ke area yang tertimpa musibah retaknya tanah. Lokasi pembangunan rumah-rumah baru ini dipilih dengan hati-hati agar tidak dekat lagi dengan daerah rawan bencana semacam itu.
“Direalisasikan di tempat yang telah ditetapkan sebagai aman dari bencana, sebagaimana diperiksa oleh tim,” jelasnya.
Pada hari Senin, tanggal 26 Mei 2025, Bupati Timor Tengah Utara, Yosep Falentinus Delasalle Kebo, melakukan pengecekan langsung ke tempat longsoran tanah yang ada di RT/RW 004/002, desa Naob, kecamatan Noemuti Timur, kabupaten TTU, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di samping memeriksa titik rawan tersebut, beliau pun mengadakan dialog singkat bersama warga yang terkena dampak dari peristiwa longsoran tanah itu.
Pada kesempatan tersebut, Bupati TTU dihadiri oleh kepala dinas komunikasi dan informasi TTU, Drs. Kristoforus Ukat, M.M; kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) TTU, Oktovianus Nule; sekretaris dinas sosial TTU, Gregorius Nai, S.T.M.T.; camat Noemuti Timur, Hironimus Rusae, S.Ip., M.I.P; perwakilan dari kapolsek Noemuti, Aipda Bernabe Dacosta; para kepala desa dari kecamatan Noemuti Timur; serta ketua dan anggota badan permusyawaratan desa (BPD) dari kecamatan Noemuti Timur.
Tiga rumah pemiliknya, yaitu Emanuel Bani (36), Maria Nainabu (66), dan Simon Yeremias Anin (47), terdampak dengan kerusakan berat karena bencana retak tanah itu.
Di sementara itu, Yosep Falentinus Delasalle Kebo mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan waktunya untuk menunggu acara kunjungan ini.
Dia merasakan kesedihan karena musibah alam yang terjadi pada penduduk di Desa Naob itu. Karena alasannya ini, pemimpin utama Kabupaten TTU ini bertindak dengan mendatangi langsung komunitas lokalnya.
Terharu dengan situasi warga sekitar, Falentinus menegaskan niatnya untuk merestorasi hunian penduduk yang rusak akibat musibah. Rencananya, proyek pembangunan ini akan dijalankan mulai minggu depan.
“Waktu kami dari pemerintahan setempat, pasti bakal ada di segala kondisi. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada ketua desa karena sudah segera memberitahu tentang kabar bencana lingkungan, hal itu memungkinkan Pemda bisa bereaksi dengan cepat atas kesulitan yang sedang dihadapi warga saat ini,” jelasnya.
(bbr)
Baca berita lainnya di
GOOGLE.NEWS