Tertimpa Kemakmuran Namun Tetap Serakah: 7 Weton dengan Rezeki Melimpah menurut Primbon Jawa

– Dalam kepercayaan spiritual serta adat istiadat di pulau Jawa, weton yaitu tanggal lahir individu diyakini memiliki dampak signifikan pada takdir, kepribadian, dan rejeki mereka.

Bukan setiap individu yang berada di posisi ekonomi mapan menjalani kehidupannya dengan penuh kedamaian—sebaliknya, beberapa dari mereka malahan selalu merasa belum puas dan dikungkung oleh sikap tamak. Tulisan ini membahas tujuh weton yang memiliki harta berlimpah tapi masih saja merasa kurang serta birahi untuk memperoleh lebih banyak barang material, otoritas, serta derajat sosial.

Phenomenon ini kerap jadi topik pembicaraan di antara mereka yang mencari Spiritualitas, khususnya menjelang momen-momen penting seperti hari raya Idul Adha atau peralihan tahun Jawa.

Berdasarkan informasi dari saluran YouTube Kejawen pada hari Sabtu, 31 Mei, ini dia tujuh weton yang terkenal seringkali tamak walaup despite memiliki rezeki yang banyak serta harta berlimpah:
Apabila Anda memerlukan perubahan lebih lanjut atau variasi lainnya dalam bahasa Inggris, jangan ragu untuk memberitahu saya!

1. Senin Kliwon

Orang yang memiliki weton ini terkenal sebagai individu yang ambisius dan rajin bekerja. Mereka bersedia mengambil langkah apapun untuk meraih cita-citanya. Keberuntungan mereka cukup baik; usaha mereka tumbuh dengan cepat, serta gaya hidupnya kelihatan sangat makmur. Akan tetapi, rasa puas selalu luput dari dirinya.

Karakteristik khasnya adalah sifat serak hati akan harta dan kuasa, bersedia melakukan apa saja demi mencapai tujuan, serta memiliki obsesi yang tinggi untuk memegang kendali atas semua hal.

2. Selasa Pon

Seseorang dengan ciri kelahiran ini amat mengutamakan derajat sosial dan harta benda. Walaupun telah mencapai kesuksessan yang luar biasa, pikirannya tetap terfokus pada apa yang masih kurang dimilikinya.

Karakteristik khasnya adalah: penekanan yang sangat kuat terhadap hal-hal bermaterial, selalu merasa kurang, dan mengabaikan hubungan untuk mencapai tujuan finansial.

3. Rabu Wage

Tokoh sentral dalam kisah ini berusaha menemukan cara cepat menjadi kaya. Mereka cukup bijaksana dan bertekad tinggi, namun kurang menghargai apa yang mereka miliki.

Karakteristik khas: bernafsu terhadap harta, waktu, serta kekuatan sosial; biasanya rela merugikan orang lain untuk mencapai ambisi diri sendiri.

4. Kamis Legi

Weton ini mempunyai kecakapan yang luar biasa di bidang usaha, tetapi kerinduan akan kekayaan mengakibatkannya selalu merasa cemas.

Karakteristik khasnya adalah: gemar mengumpulkan harta dengan berlebihan, bersedia menyalahi nilai-nilai pribadi dan merugikan orang lain untuk mendapatkan kekayaan material.

5. Jumat Pahing

Walaupun memiliki tujuan yang mulia dan mencapai kesuksesan ekonomis, mereka kerapkali jatuh ke dalam perangkap ambisi tak terbatas.

Karakteristik khasnya adalah menganggap uang sebagai hal yang paling penting dan tidak dapat menikmati hasil jerih payahnya sebab selalu merasa kurang.

6. Sabtu Kliwon

Weton pemilik tersebut terkenal dengan sifat yang keras kepala serta dipenuhi ambisi. Mereka percaya bahwa semakin bertambah harta mereka, maka akan semakin meningkat juga derajat sosialnya.

Fitur khas: ingin memegang kendali atas semuanya, hilangnya akal sehat lantaran terlampau sibuk meraih kekuasaan dan harta benda.

7. Minggu Pon

Weton tersebut sangat ambisius dan tak kenal kata cukup. Saat berburu harta, mereka kerap melupakan moral serta meninggalkan keluarga dan teman-temannya.

Fitur khasnya adalah selalu mengejar harta bahkan setelah memiliki semua yang dibutuhkan, menjalani hidup tanpa kepuasan sesungguhnya karena melupakan untuk mensyukuri apa yang dimiliki.