Teks Misa Paskah III: Renungan Harian untuk Minggu Suci 4 Mei 2025


Oleh: P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD


, MAUMERE –

Mari misa hari Minggu
Paskah
III 4 Mei 2025.

Teks misa untuk Minggu Paskah Ketiga dengan pengenalan harian Katolik yang komplit.

Teks
Misa untuk Minggu III Paskah telah dirancang khusus untuk perayaan Minggu III Paskah.

Teks misa untuk Pesta Paskah Ketiga pada Hari Minggu telah dirangkai oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD.

Ibadahi misa hari Minggu Paskah III dengan kesungguhan hati.

Petugas liturgi berkumpul di ruang sakristi. Di atas meja untuk perjamuan itu diletakkan beberapa lilin berbunyi yang mengelilingi salib.

Siapkan Alkitab untuk dibacakan. Bagi lagu,صند
bisa
siapkan buku nyanyian.

Sebisa mungkin, agar konsentrasi terjaga, perangkat komunikasi dimatikan.

Saat memulai sesuatu, Pemimpin (P) mengatakan, “Teman kami adalah Tuhan,” lalu orang-orang di sekitarnya menambahkan, “Si pembuat langit dan bumi.”

Selanjutnya dipentaskan lagu pembuka khusus untuk perayaan Paskah;


NB. Informasi mengenai lagu ditampilkan denganwarna ungu


01. SIMBOL SILANG DAN SAKRAMEN

P : Di dalam nama Bapa serta Anak dan Roh Suci.

U  : Amin.

P : Karunia dari Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, serta persekutuan Roh Kudus menyertai kita semua.

U: Kini dan untuk selalu.


02. KATA PEMBUKA

P: Saat ini, pada Minggu Kedua Masa Paskah, Gereja mendorong kita agar semakin bergairah dalam menyampaikan kisah kebangkitan Kristus. Di pembacaan awal, kita akan mulai membahas hal tersebut.

Mendengarkan cerita para rasul yang berani bersaksi tentang Kristus di depan Imam Besar. Penuh semangat, Petrus sebagai wakil para rasul, menguatkan keyakinan orang-orang dengan membicarakan kebangkitan Kristus. Selanjutnya, pada pembacaan kedua, kita akan belajar bahwa Yesus Kristus, sang Anak Domba terpilih, layak disebut nama-Nya dengan pujian. Ia telah merelakan diri-Nya demi penyelamatan seluruh manusia. Ini adalah pesan penting yang harus disebarluaskan. Di bagian Injil nanti, kita bakal mendapat gambaran tentang para rasul yang kembali menuju Danau Genesaret, mencari penghidupan biasanya sambil tetap setia kepada panggilannya. Lalu tiba-tiba Yesus datang dan meminta mereka sekali lagi bergabung. Peluang baru bagi mereka untuk jadi murid-Masih. Melalui intervensinya, ia bisa bangkitkan semangat mereka agar dapat memberikan kesaksian yang lebih teguh soal Tuhan yang menyelamatkannya. Ayo persiapkan hati kita untuk ambil hikmah dari acara bahagia ini. [santai sebentar]


03. BERTOBAT DAN MINTA MAAF

P : Mari kita akui bahwa kita telah bersalah, khususnya karena keragu-raguan kita tentang keberadaan Tuhan dalam hidup kita. Kita meminta pengampunannya sehingga hati kita dapat dipersiapkan dengan baik untuk merayakan Injili ini.

Saya bersaksi kepada Allah Yang Maha Kuasa serta kepada teman-teman semua bahwa aku telah melakukan kesalahan melalui pemikiranku, ucapanku, tindakanku, dan ketidakkutimanaku. Aku benar-benar sudah berbuat dosa. Karena alasan tersebut, aku meminta doanya kepada Bunda Maria, para malaikat, orang-orang suci, dan juga kamu-kamu semuanya agar dapat mendoakan diriku di hadapan Tuhan, yaitu Sang Pencipta kami.

P : (tangan tertutup rapat) Semoga Allah melihat
dan
mengamati kita. Semoga Dia menyatakan kebaikan hatinya dan menggracingi dengan pengampunannya.

kesalahan serta kesejahteraan diberikan kepada kami.

U : Amin.


04. MENYANYIKAN LAGU KEMULIAAN

[Saran menggunakan Madah Kemuliaan berikut]

P: Kehormatan untuk Allah di surganya

U: serta kedamaian di muka bumi kepada mereka yang menyenangi Dia.

P: Kamil menghormati kamu,

K : Kita menghormati Engkau.

P : Kamiluhurkan Engkau,

Kami menghormati Engkau dengan penuh kehormatan.

P: Kita mengucapkan syukur kepadamu karena kemuliaanmu yang agung.

U : Wahai Tuhan Allah, sang Raja Surgawi, Allah Bapa Yang Maha Kuat.

P : Oh Tuhan Yesus Kristus, Anak Tunggal.

U: Wahai Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putra Bapa.

P: Engkau yang melenyapkan kesalahan di dunia, tolonglah kasihani kami.

Kamu yang melenyapkan segala dosa di dunia, kiranya doa kita dikabulkan.

P: Engkau yang berada di sebelah Sisi Bapa, belas kasihilah kami.

Kamu adalah satu-satunya yang suci karena itu.

P: Hanyalah Engkau Tuhan.

Hanya Engkau yang Maha Tinggi, ya Yesus Kristus.

P : bersamaan dengan Roh Kudus,

U: di kemuliaan Allah Bapa. Amin.


05. DOA PEMBUKA

P: Mari kita berdoa, [sebentar hening]. Ya Allah Yang Mahakuasa, kami bersyukur atas pengampunanMu yang telah diberikan kepada kami lewat penderitaan, kematian, dan kebangkitan Yesus Anak-Mu. Semoga hati kami juga bangkit sehingga kami dapat makin gigih menyuarakan namaMu dalam kehidupan sehari-hari kami melalui tindakan dan perkataan yang baik dari kami. Untuk Kristus, Tuhan kami dan Juru Damai Kami, yang hidup dan berkuasa, senantiasa ada di sisimu, dalam kerohanian Roh Kudus, ya Allah, selama-lamanya.

U  : Amin.


06. PESAN UNTUK MENGIKUTI KATA-KATA TUHAN

P: Mari bukalah hati kami untuk menyimak sabda-Nya serta menghayatinya.

supaya Kata Ilahi menjadi penerang bagi iman kita dan tongkat penuntun dalam perjalanan kehidupan kita.

[Bacaan dibacakan dari Alkitab]


07. PEMBACAAN PERTAMA (Kis. 5:27b-32,40b-41)

L: Bacaan dari Kisah Para Rasul. Imam Besar mulai berbicara kepada para rasul dengan nada tegas: “Kami sudah menyampaikan larangan kuat untuk tidak mengajarkan hal tersebut dalam nama ini. Ternyata, kalian malah membuat Yerusalem dipenuhi dengan ajarnya dan mencoba meletakkan tanggung jawab atas darah Orang itu kepada kami.” Akan tetapi, Petrus bersama para rasul meresponsnya, kata mereka: “Harus ada kepatuhan terhadap Tuhan dibandingkan manusia. Ayah-nenek kita telah membawa bangkitnya Yesus; sedangkan Anda mengeksekusi-Nya di tiang salib. Sangat jelas bahwa Ia ditetapkan sebagai Penuntun dan Selamatkan oleh tujuan langsung Tuhan menggunakan tangan kanannya. Ini dilakukan agar umat Israel bisa bertaubat serta mendapatkan ampunan dosa. Kami juga ikut saksinya beserta Ruh Suci, anugerahan Ilahi bagi siapa pun yang patuh kepada-Nya.”
Setelah percakapan itu selesai, mereka disingkirkan. Para rasul pergi dari Majelis Agama dengan penuh sukacita, merasa pantas menderita cacian demi nama Yesus. Mereka kemudian secara rutin melanjuti ajaran mereka di Bait Suaka dan di tempat-tempat tinggal warga, sambil menyebarkan kabar baik tentang Yesus sang Mesias.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U : Bersyukurlah kepada Allah.


08. MENDARASKAN MAZMUR TANGGAPAN

Refrain (Mzm. 30:2a) Saya akan mengagungkan-Mu, Ya Tuhan,

Karena Engkau sudah mengangkat aku naik.

Mazmur 30:2,4,5,6,11,12a,13b Aku akan memujimu, Ya ALLAH, karena Engkau telah mencucurkan diriku dari jurang neraka, dan tidak memberikan kesempatan kepada lawanku untuk bersorak-sorai ketika berhasil melawan ku. ENGKAU yang mendorongku naik dari alam para leluhur rohani, engkau membawa hidup dalam jiwaku di tengah-tengah mereka yang sudah terbaring tenang. (Refrain)

Bernyanyilah lagu pujian untuk Tuhan, hai mereka yang dicintai-Nya, dan berterimakasihlah kepada nama suci-Nya! Karena kemarahannya hanya sebentar, namun kasihaninya sepanjang hayat; selama malam terdapat air mata, sementara di awal hari terdengar kegembiraan. (Refrain)

Dengarkanlah, Tuhan, dan belas kasihilah saya, Tuhan, jadikanlah penggerak tangan saya!

Saya yang dulu hanya berduka, kini Engkau ubah menjadi penuh kegembiraan, Tuhan, Tuhanku. Selamanya aku ingin bernyanyi syukur kepadaMu. (Refrain)


09. BACAAN KEDUA (Mengapa. 5:11-14)

L: Ayat dari kitab Wahyu. Saya menyaksikan dan mendengarkan suara para malaikat yang mengelilingi takhta bersama dengan makhluk-makhluk dan orang-orang lanjut usia; jumlah mereka tidak terhitung dan sangat banyak.

Laksa, seolah berteriak lantang: “Anak Domba yang telah dikurbankan pantas mendapatkan kuasa, serta kekayaan, bijaksanasama, kekuatan, penghormatan, kemuliaan, dan pujian!”

Saya mendengarkan segala makhluk yang berada di surga, di bumi, di bawah tanah, serta di lautan dan apa pun yang terkandung di dalamnya, mereka semua mengucapkan: “Pujian dan penghormatan serta kemuliaan dan kekuasaan milik Yang Berduduk di Takhta dan kepada Anak Domba, untuk selama-lamanya.” Keempat makhluk tersebut menjawab dengan “Amen”. Lalu para pangeran sujud dan sembahyang.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U : Bersyukurlah kepada Allah.


10. ALLELUIA

P: Hallelujah, Hallelujah, Hallelujah

U: Alleluia, Alleluia, Alleluia

P: Tuhan Yesus, sang pemula segala ciptaan, sudah bangkit, Dia begitu mengasihi manusia.

U: Alleluia, Alleluia, Alleluia


11. INJIL (Yoh. 21:1-19)

P: Mari kita sama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus sebagaimana ditulis dalam kitab Yohanes. Penyampel dan seluruh orang yang hadir pun menggambar tanda salib menggunakan ibu jari di dahinya, mulutnya, serta dadanya.

Selanjutnya, Pemimpin mengucapkan ayat suci Injil. Kemudiannya, Yesus muncul kembali di hadapan murid-muridNya di tepi tasik Tiberias, memperlihatkan diriNya seperti ini. Di situ terdapat kumpulan Simon Peter, Thomas yang dikenali sebagai Didymus, Nathaniel daripada Cana dalam wilayah Galilee, anak-anak Zebedeus serta dua murid lain. Dengan penuh semangat, Simon Peter berkata pada mereka semua: “Saya akan keluar mencariikan.” Murid-murid yang lain pun bergabung dan menjawab: “Kami ingin ikut bersama-sama padamu.” Lepas tu, mereka bertolak menuju kapal nelayan tersebut, namun sepanjang malam itu tiada tangkapan apapun didapatkan oleh mereka.

Saat matahari mulai mencapai puncak langit, Yesus berdiri di tepi pantai; namun para murid belum sadar bahwa Dia lah yang berbicara. Dengan suara tenang, Yesus bertanya: “Anak-anak sekalian, apakah Anda memiliki bekal?” Para murid menjawab: “Tidak.” Then Yesus berkata: “Sebarlah jaringmu di sisi kanan kapal ini dan niscaya Kamu akan mendapatkan hasilnya.” Setelah melemparkan jaring tersebut, mereka merasakan hambatan tak biasa akibat jumlah ikan yang sangat banyak sehingga sulit untuk ditarik.
Murid kesayangan Yesus kemudian berkata kepada Petrus: “Itu pasti Tuhan.” Mendengar perkataan sahabatnya, Petrus langsung bersiap-siap meski tanpa baju pelindung tubuhnya dan spontan melompat ke air. Sementara itu, rombongan siswa lain turut menuju dermaga menggunakan kapal mereka, berjarak kurang lebih dua ratus hasta dari daratan, serta membantu menarik jala tebal berisikan ikan.
Setibanya di bibir pantai, petunjuk pertama tentang kedatangan sang Guru tampak dalam bentuk api unggun dengan hidangan ikan dan roti diatasnya. Yesus pun meminta agar beberapa ekor ikan segar dimasukkan sebagai tambahan menu pagelaran makan malam spesial itu. Mengerti maksud tuannya, Petrus cepat-cepat ikut masuk ke laut dan menyeret balutan jala padat isinya—terhitung satu ratus lima puluh tiga ekor ikan besar—yang tidak pecah walaupun bobotnya begitu tinggi.
Menerima pesanan selanjutnya dari Sang Pemimpin Agung, para pengikut setia diserukan untuk bergabung dalam acara santap malam istimewa itu. Tanpa ragu-ragu, tiada satupun diantara kelompok mahasiswa yang berani menanyakan identitas asli pemilik vokalis lembut tersebut karena semua telah yakin bahwasanya sosok itu bukan sembarang manusia, tapi benar-benar Kekasih Hati Semesta.
Yesus kemudian maju, mengambil roti dan membagikannya kepada hadirin beserta ikan. Inilah kali ketiganya Yesus menyapa murid-muridenya pasca pembuktian kuasa penciptaan alam semesta-Nya. Usai jamuan makan usai, Yesus sempatkan bicara kepada Petrus: “Yohannes putra, bisakah saya minta konfirmasi? Apakah cintamu pada Kami melewati batasan persahaban seperti layaknya teman?”
Petrus jawab lugas: “Ya, Tuhan, Engkau tau betul apa yang rasaku,” katanya. Selanjutnya Yesus berpesan: “Jadi gembalkanlah domba-domba Kerajaanku.”
Lagi-lagi dia bertanya ulangi: “Petruh, Anak Yohanes, bolehkah saya kembali bertanya soal kasih sayangmu? Adakah bedanya dibanding hubungan kita sebelumnya?”
Dijawab Petrus sama-sama percaya: “Iya, ya Tuhan, Engkau tahu bahwa aku memang mencintaimu.”
Dia lanjut ajarkan: “Gembalakanlah domba-domba-Ku,” ucapNya secara repetisi.
Untuk ketiga kalinya, Yesus bertanya: “Petruk, Anak Yohanes, adakah keraguan dihatimu? Bisakah engkau bilang ‘Aku Cinta’ lagi?”
Raut wajah Petrus terlihat resah saat mendapat penegasan permintaan dari sang guru spiritual favoritenya. Akhirnya, dengan nada rendah hati, ia menjawab: “Tuhan, Engkau mengetahui isi pikiran dan jiwa kami, tentunya Engkau pahami bahwa cinta saya sungguh nyata.”
Then Yesus menegaskan: “Gembalakanlah domba-domba-Ku. Percayalah, masa mudamu bisa dinanti-nantikan oleh dunia, tetapi di tengah fase-tua, engkaulah yang harus dipersiapkan untuk mentransfer kepemimpinan kepada generasi berikutnya.” Ini merupakan cara Yesus ingin merepresentasikan nasib Petrus di hari-hari tersisa. Selepas ucapan inspiratif, Yesus mempersembahkan sebuah panggilan final: “Ikuti Aku!”

P: Berakhir sudah Injil Tuhan ini.

U  : Terpujilah Kristus.


12. RENUNGAN SINGKAT

Kepada saudara-saudariku yang dikasihi, kami baru saja memperdengarkan kitab suci yang berceritakan tentang pertemuan Yesus dengan para rasul di tepi Danau Galilea. Mari kita ambil pelajaran penting dalam firman Allah ini agar iman kita menjadi lebih teguh.
Yang pertama adalah bertemu kembali di tepi Danau Galilea. Sementara Matius, Markus, atau Lukas melukiskan pemanggilan para murid oleh Yesus di tempat itu, penulis Kitab Yohanes tidak demikian. Setelah bangkit dari antara orang mati, Yesus datang sekali lagi kepada para rasul di tepi danau tersebut. Cerita ini tampaknya membawa pesan sebuah panggilan ulang bagi para rasul. Dengan hati hancur kerena kematian sang guru, mereka pun mendapat dorongan baru saat sadar bahwa Guru mereka masih ada dan turut serta dalam setiap momen kehidupannya. Bahkan, Yesus juga siap menyiapkan sarapan sederhana baginya yaitu ikan bakar dan roti, sebagai bukti kasih sayang-Nya. Pesan kuat disampaikan lewat cerita ini; yakni apakah kita tengah merasa sedikitpun dilupakan? Ingatlah, Tuhan tak pernah benar-benar meninggalkan kita. Di mana pun Anda berada, ingatlah Dia selalu hadir. Tidak adanya kesadaran para rasul atas keberadaan Yesus sampai nampak secara fisikal merupakan gambaran betapa seringnya kita melewatkan kehadiranNya tanpa sadar. Meski begitu, Yesus selalu tersedia untuk kita jika kita mau mencarinya.
Dan yang kedua, “Tentunya Engkau tahu Aku sangat cinta kepada-Mu”. Itulah jawaban Petrus kepada Yesus. Ini sama halnya dengan petunjuk kalau ia telah berkali-kali menyangkal Yesus. Jadi, respons ini memberi makna positif dan nyata akan rasa hormat dan cinta Petrus terhadap Yesus. Hal ini bisa dipandang sebagai renungan bagi kita semua – apa arti hubungan percaya diri kita dengan Kristus hari ini.

Petrus kembali menegaskan komitmennya untuk mencintaiku Yesus sepenuh hati, meskipun sebelumnya dia gagal mengaku Yesus sebagai gurunya. Yesus tak menyudutkan maupun geram padanya. Malah, Dia memberikan misi baru yang cukup berat baginya. Yesus yakin kalau Petrus telah belajar dari kesalahannya tersebut serta siap memperbaiki diri. Kadang-kadang kita juga ikutan jatuh pada perbuatan dosa dan merasa sungguh-sungguh tidak pantas dilihat Tuhan ataupun orang lain. Tetapi, Tuhan ngga mau lihat kita tersesat karena perbuatanku sendiri. Setiap insan tentulah sukar lepas dari pelanggaran dan salah lakukan. Akan tetapi, apa yang dimaksud Tuhan ialah supaya kita dapat ambil hikmah daripada pengkhianatan, keliruan, dan perilaku buruk ini guna mampu bangkit dan semakin tegar dalam keyakinan kita terhadap-Nya sambil bermanfaat buat sesama. Terdapat selalu kemungkinan kedua bagi kita semua. Hal utama adalah kita harus melibatkan-Nya, akui kekeliruan kita, dan mintakan pertolongan-Nya. Mari dukungan bersama-sama. Kami enggan melegalkan kesalahan, perbuatan buruk, atau hal-hal jahat tapi kami sanggup membantu sahabat kita menjernihkan pikiran atas kesalahannya biar mereka bisa berkembang lebih positif.


13. HENING


14. SYAHADAT

P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada

Allah SWT melalui pengucapan syahadat. Saya yakin kepada Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa…..


15. DOA UMAT

P : Wahai saudara-saudaraku yang dikasihi, Allah sudah menghidupkan kembali Yesus dan memberikan petunjuk kepada kita untuk mencapai kesenangan hati. Mari kita bersama-sama berdoa kepada-Nya.

P: Untuk Keuskupan Suci Kami. Mari kita doakan supaya seluruh jemaat dapat senantiasa membuka diri untuk diperbaharui, dengan begitu orang-orang beriman masih bisa merasa tenang dan betah menjadi bagian darinya; mudah-mudahan semua anggota jemaat tetap setia pada iman yang telah mereka terima lewat gereja ini. Ayo marilah kita meminta…

P : Untuk penduduk setempat. Mudah-mudahan para penduduk bisa mengenali hal-hal positif yang disebarkan dan diamalkan oleh Gereja, agar mereka termotivasi untuk meregenerasi dirinya dalam menciptakan lingkungan hidup yang lebih baik bagi semua orang. Mari kita berdoa….

P: Untuk mereka yang mengalami pencemoohan disebabkan keyakinan pada Yesus Kristus. Mudah-mudahan dengan petunjuk Tuhan, mereka mendapatkan kekuatan untuk tetap teguh serta mempertahankan iman kepada Yesus yang telah bangkit; mari kita berusaha membantunya saat ia sedang menghadapi kesusahan. Mari kita doakan….

P: Untuk kita bersama-sama. Mudah-mudahan Allah mencurahkan karunia kesabaran kepada kita sehingga ikatan kita makin erat dengan Tuhan dan antar manusia. Semoga

Kami mempunyai harapan besar tentang kemerdekaan dengan Yesus. Mari kita berdoa….

P : Mari kita tenang sebentar guna menyampaikan doa serta permintaan khusus setiap individu.

[hening sejenak lalu lanjut].

P: Beginilah ya Bapa, segala doa dan permintaan yang kita ajukan di hadapanMu. Mudah-mudahan Engkau merestui semuanya karena kita menyampaikan hal ini lewat perantaraan Kristus, Tujuan Kami.

U : Amin


16. KOLEKTE

Berikutnya adalah pengumpulan kolekte untuk mewujudkan kasih sayang pada Yang Mahakuasa serta membantu saudara kita yang kurang beruntung, disertai dengan lagu yang tepat. Kolekte tersebut kemudian ditampung, dibawa, dan diposisikan di hadapan mimbar sambil menyanyikan pujian syukur kepada Tuhan atau ajakan saling membagi.


17. DOA PUJIAN

P : Saudara-saudara yang dikasihi! Sesudah mencermati dan menghayati Firman Tuhan, kita menyadari kebaikan-Nya kepada kita sehingga telah menebus kita. Karena itu, mari kita ungkapkan pujian kepada-Nya dengan berkata: Puji Tuhan, alleluia, alleluia.

U: Puji Tuhan, alaikuha, alaijuhula.

P : Kamilah memuliakan nama-Mu, wahai Bapa, karena dengan mengirim Anak Tunggalmu, Engkaulah yang menyelamatkan kami dari kekuatan dosa dan kematian. Oleh karena itu, kami berteriak:

U : Puji Tuhanlah, ala aloha, ala aloha.

P: Kita memuliakan nama-Mu, ya Bapa, karena kita telah diselamatkan olehMu lewat kepatuhan.

Dan serah terima Putra-Mu sepeti yang nampak saat penderitaan dan kematian-Nya. Oleh karena itu, kami berdoa:

U: Puji Tuhanlah, ala aloha, ala aloha.

P : Engkau telah menghidupkan kembali Yesus, dan melalui bangkitnya itu, cahaya dari kehidupan yang baru mulai bercahaya untuk kita. Engkau membuka pintu surgawi lagi serta menuntunkita untuk masuk ke dalam surga tersebut, tidak menyebut-nyebut dosa-dosa kita. Oleh karena itu, kami berkata:

U: Puji Tuhan, alaiku amin, alaiku amin.

P : Kehidupan Kristus Yang Bangkit Menjadi Fondasi Iman Gerejamu, Yang Terus-Dikabarkan Untuk Dunia. Setiap Kami Memperingati Pembebasan-Nya Dari Kubur, Imah Kami Dipulihkan Dan Di Kuatkan Oleh-Mu. Karenanya, Kami Berseru:

U : Puji Tuhanlah, ala aloha, ala aloha.

P : Oleh karena itu, bersama semua orang yang percaya, serta menyatu dengan Bapa Soka kita [nama Uskup lokal] dan Pater Paroki kita [nama pastor paroki setempat], mari kita ungkapkan puji-pujian kepada-Nya dengan bernyanyi:


[menginterpretasikan sebuah lagu yang berfokus pada puji syukur atau lagu tentang masa Paskah]

Mengikuti RITUS KOMUNI. Pada Upacara Sabda ada dua pilihan, yakni (1) menerima Komuni (cek metode A), atau (2) tidak menerima Komuni, namun jemaat diajak untuk merenungkan.

Komunikasi batin/rindu (silakan lihat metode B).


18A. Cara A: MELALUI KOMUNITAS

Setelah doa puji-pujian, pemimpin tersebut bergegas ke arah altar guna menyiapkan komuni. Dia meletakkan taplak korporal di atas altar lalu meraih sakramen suci dari tabernakel sebelum disimpan di atas taplak tadi. Setelah semua persiapan untuk komuni suci telah dilakukan dengan baik oleh para pengantar serta petugas dan jemaat lainnya turut bertepuk lutut sembah dalam kediaman singkat. Kemudiannya, pemimpin tersebut mendorong jemaat bernyanyi lagu “Bapa Kami” sambil bangkit berdiri.

P: Saudaraku sekalian, walaupun kita belum mengadakan Perjamuan Suci, pada momen istimewa ini kita memiliki peluang untuk menerima Sakramen Ekaristi. Mari kita bersatu dalam doa dan persatuan dengan jemaat lainnya yang sedang melaksanakan Perjamuan Suci, mari siapkan hati kita di hadapan Tuhan. [Sedetik hening]


19A. BAPA KAMI


Berdiri

P: Berdasarkan petunjuk dari Penyelamat kita serta sesuai dengan pengajaran ilahi, mari kita berniat untuk berdoa.

Saudara/Saudari : Bapa kita yang berada di sorga, dipuja-pujailah namaMu, tiba-tibalah kerajaanMu, dilakukanlah kemauanMu di bumi sebagaimana pula di sorga. Berikanlah hamba-hambamu makanan untuk hari ini serta ampunanilah dosa-dosa kami, sama seperti juga Kami memaafkan orang-orang yang bersalah terhadap kami.

Dan jangan memasukkan kita kedalam godaan, namun bebaskanlah kita dari segala hal yang buruk.

Setelah mengucapkan Doa Bapa Kami, salam perdamaian pun bisa disampaikan.


20A. UNGKAPAN PERDAMAIAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT

Jika terdapat Salam Damai, Pemimpin dapat mendorong Umato dengan contoh seperti ini:

P: Mari kita bersama-sama menyampaikan salam perdamaian. Umat agama mengucapkan salam perdamaian kepada saudara-saudara yang berada di sekitar terdekat. Setelah Salam Perdamaian, Pemimpin

bersujuk raya terhadap Sakramentum Ekaristi, kemudian memperlihatkan-hostia suci kepada jemaah, seraya berucap:

P : Ini adalah Anak Domba Allah yang melenyapkan dosa-dosa di dunia. Hosti dan sibori disampaikan kepada jemaat: Berbahagialah kami yang terpilih untuk hadir dalam perjamuan-Nya. Pemimpin serta jemaat berdoa bersama-sama.

U: Wahai Tuhan, saya merasa tidak layak, Engkau menjumpai saya namun cukup dengan berbicara, niscaya saya akan sembuh. Dengan penuh hormat, Pemimpin pertama-tama menyongsong Tubuh Tuhan. Setelah itu, dia menunaikan tugasnya untuk mengabdi kepada jemaat yang sedang mencaplok komuni sambil berkata tiap kali:

P : Tubuh Kristus.

U : Amin.


Penerimaan komunium disertai dengan penyanyian lagu komunium.


18B. Cara B. TANPA KOMUNITAS

P: Dalam acara ini kita tidak melakukan Perjamuan Kudus. Akan tetapi, mari kita renungkan dan rasakan hadirnya Tuhan yang kita dahuluki di dalam setiap hati kita sendiri.


19B. BAPA KAMI

Berdiri

Yth saudara-saudariku yang tersayang, kita telah disatukan melalui keyakinan bersama ini. Oleh karena itu, sebagai Anak-Anak Bapak Yang tunggal tersebut, mari kita berdoa seperti yang diajarkan oleh Anak-Nya sendiri.

Bapa kita yang berada di sorga, dipuja-pujailah namaMu, biarkan kerajaanMu tiba, terwujudlah kemauanMu di bumi sebagaimana pula di sorga. Berikanlah sustenance kami untuk hari ini serta maafkanlah dosa-dosa kami layaknya bagaimana juga kami memaafkan orang-orang yang telah menyakitkan hati kami; dan jagallah diri kami agar tidak terjebak dalam godaan, namun lepaskannya kami dari segala hal buruk.

Dapat dilaksanakan Salam Damai.

P: Mari kita sama-sama menyampaikan salam perdamaian. Orang-orang disekitar kita cukup mengucapkan salam perdamaian satu sama lain.


20B. DOA KOMUNI BATIN


Berlutut/berdiri

Pemimpin mendorong setiap orang yang hadir untuk menjalankan Komuni Batin dan rangkuman dari undangan tersebut di antaranya adalah seperti berikut:

P: Sekarang, marilah kita persiapkan hati kita untuk menyongsong kehadiran Tuhan di dalam diri kita.

P : Yesus berkata, “Kamu benar-benar terbebas oleh firman yang kukatakan kepadamu. Tetaplah diam di dalam-Ku dan Aku akan tetap ada di dalam kamu. Seperti cabang tidak bisa menghasilkan buah tanpa bergantung pada pohon anggurnya, begitu pula dengan kamu; jika engkau tak bertautan denganku, maka hasil baik pun tak akan muncul.” (Yoh. 15:3-4)

[hening sejenak]

P: Tuhan Yesus, SayapercayadengankehadiranMu dalamsakramenholy.EkasihikupadaMu melebihipadanapilihan lain,SydahrasakankehendakhatiuntukmenyambutKehadiranmu. Walopunsekarangsya tidakbisauntukmelaksanaannyadiSakrameneucharist,TolongdatangkanKeberadaandanRohMu kedalamjiwamisalknyarosak.Syahargapersatuandengantemu,danjanganpernahmelepaskankdaripeganganku.

Terpisahkan dari-Mu. Amin. [sedetik hening]

P: Di dalam kesunyian, mari kita setiap orang bergabung dengan Tuhan yang ada sekarang di antara kita. Bicarakannya langsung kepada-Nya darihati ke hati.

mengatakan:

P: Yesus, kembalilah dan diam di dalam diriku. Jadikanlah jiwaku senada dengan jiwa-Mu.

U : Yesus, silakan masuk dan tempatkan diriMu di dalam hatiku. Jadikanlah hatiku senada dengan hati-Mu.

▪ Seruan tersebut dikulangkannya oleh Pemimpin dan disusul dengan tanggapan dari peserta yang berjumlah tiga kali.

▪ Kemudian diberikan waktu sunyi yang cukup.

▪ Setelah Komuni Batin, bisa dilantunkan sebuah lagu Paskah.


21.  MENDOAKAN MAZMUR 150

P: Ayo kita berdoa membaca Mazmur 150 sebagai bentuk pujian kepada Tuhan yang telah melindungi, memberkati, dan mengarahkan kehidupan kita. Bagi yang memiliki Alkitab, mari kita menyembah secara bersama-sama.

Haleluya!

Puji Tuhan di tempat suci-Nya! Puji Dia di langit luas-Nya yang perkasa! Puji Dia atas semua ketangguhannya, puji Dia sebanding dengan kemuliaan-Nya yang agung.

hebat!

Haturkan pujian kepada-Nya dengan bunyi sangkakala, haturkan puji-puji kepada-Nya melalui alat musik gambus dan kecapi! Berikan penghormatan kepada-Nya lewat rebana dan tarian, beri apresiasi kepada-Nya dengan memainkan kecapi serta seruling!

PujiDia lah dengan cermin yang bersuara, pujiDia lah dengan lonceng yang menggelegar!

Biarkan semua makhluk hidup memujinya, TUHAN! Haleluya! Kemuliaan bagi Bapa serta Anak dan Roh Suci.

Sebagaimana di awal, kini, terus menerus, dan untuk semua zaman. Amin.


22. AMANAT PENGUTUSAN

P: Saudaraku sekalian, terkadang kita merasa frustasi dan hilang harapan. Tetapi, bila kita mencermati cerita tentang para Rasul di pinggir Danau Genesareth hari ini, kita diperingatkan bahwa Allah senantiasa bersama kita. Keberadaan-Nya yang dekat dapat membakar kembali gairah hidup kita. Mari kita saling memberikan dukungan serta membimbing saudara-saudara kita yang masih kehilangan harapan agar tetap setia kepada Sang Pencipta.


23. DOA PENUTUP

P: Mari kita berdoa, ya Tuhan. Kami sudah mencermati Firman Anda dan mengambil tenaga dari-Nya melalui pesta suci ini. Mudah-mudahan kita bisa bersaling membantu, supaya kita sanggup mendirikan Kerajaan Anda di antara sesama kami.

Untuk Tuhan Yesus Kristus dan perantara kita.

U : Amin


24. MOHON BERKAT TUHAN

P: Sebelum menyudahi pesta ini, mari kita membungkuk dan mendoakan agar mendapat ridho dari Tuhan. [sebentar hening]

P : Mari semoga Tuhan mencurahkan berkat-Nya kepada kita, menjaga kita dari dosa serta membimbing kita menuju kehidupan abadi.

[sambil menandai Salib di atas tubuhnya]


DENGAN NOMOR BAGIAN INI: DALAM NAMA BAPA, DAN ANAK, DAN ROH SUCI.

U : Amin.

P: Acara peringatan kata-kata kita kali ini telah berakhir, alleluia, alleluia.

U : Bersyukurlah kepada Allah, alleluia, alleluia.


25. PENGUTUSAN

P: Ayo mari berangkat, kami telah dipercaya untuk melakukan ini

U  : Amin.


26. LAGU PENUTUP  (Kgg).


Berita Lainnya di
Google News

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *