- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
affection, dating and relationships, love, relationships, romantic relationshipsaffection, dating and relationships, love, relationships, romantic relationships - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
10
Cinta datang sebagai suatu emosi istimewa yang tak mudah untuk diungkapkan lewat kalimat. Ketika jatuh ke dalamnya, terasa serupa saat waktu seolah berhenti sesaat.
Saat kamu telah mengalaminya, sulit dipercaya untuk bisa menjalani hari-hari tanpanya. Akan tetapi, cinta sejati sesungguhnya tercermin lebih banyak melalui tindakan ketimbang hanya dengan janji-janji lisan.
aku cinta kamu
Itu sederhana, namun mengubahnya menjadi perbuatan? Itulah tantangan sebenarnya.
Menurut pakar hubungan dari
YourTango,
Julia Flood, LCSW, dari New Start Therapy di San Francisco, menunjukkan bahwa cinta sejati dapat ditemukan dalam detail-detail sederhana, pilihan-pilihan penting, serta ketakutan-ketakutan terdalam yang belum tersuarakan.
Berikut ini adalah 6 tindakan mencengangkan yang mungkin Anda alami ketika sungguh-sungguh jatuh cinta sesuai dengan penelitian terkini dalam bidang psikologi serta perspektif para pakar.
1. Anda Mencoba untuk Jadi versi Paling Baik dari Diri Sendiri
Cinta membuatmu ingin memberikan performa terbaik. Sebagaimana dikemukakan oleh Flood, saat kita merasai cinta, kita biasanya memperlihatkan versi paling baik dari diri sendiri. Perbedaan antara kamu dan pasangan sering kali diabaikan, atau kita berkeyakinan bahwa hal tersebut akan berkembang menjadi lebih baik sepanjang waktu.
Singkatnya, cinta mendorong Anda untuk tumbuh, tidak hanya bagi pasangan Anda, tetapi juga bagi diri Anda sendiri.
2. Kamu Mengalami Ketinggian pada Aspek Emosi
Cinta datang dengan sensasi euforia. Segala sesuatunya tampak menyenangkan, termasuk kebiasaan unik pasangan pun menjadi hal yang lucu. Berdasarkan penelitian, emosi bahagia ini dipengaruhi oleh reaksi kimia di otak, misalnya pelepasan dopamin yang merangsang perasaan sukacita dan dorongan untuk bergerak maju.
Itulah alasan kenapa kehidupan terasa lebih bercahaya dan setiap harinya menjadi lebih mudah ketika seseorang tengah jatuh cinta.
3. Anda Tak Selalu 100% Terbuka
Bukan berarti Anda sedang berbohong, tetapi pada tahap awal hubungan ini, Anda lebih condong untuk menutupi beberapa detail kecil yang dapat jadi pengganggu. Sebagai contoh, Anda memilih untuk tidak terlibat dalam debat ringan agar kenyamanan bersama tetap terjaga.
Ini normal pada tahap awal cinta. Namun, seiring berjalannya waktu, perlu bagi kita untuk mulai bersikap lebih terbuka dan menciptakan rasa jujur yang positif.
4. Kamu Mengalami Ketakutan yang Tidak Berdasar
Mengasihi orang lain berarti membuat diri Anda mudah terluka. Anda cemas tentang kemungkinan hilangnya dia, khawatir tidak menjadi pasangan yang tepat baginya, atau takut bahwa hubungan tersebut mungkin gagal. Julia Flood menggambarkannya demikian.
“disillusionment”
, saat Anda mulai mengenali sisi autentik dari pasangan yang dulunya tersembunyi di balik rasa gembira tersebut.
Tetapi tepat disinilah pengujian cinta sejati dimulai. Perasaan khawatir ini menunjukkan bahwa hubunganmu penting.
5. Anda Mempelajari Sesuatu yang Transparan Meskipun Hal itu Menantang
Berkat membuka diri secara keseluruhan merupakan suatu tantangan. Akan tetapi, cinta sejati menggerakkan Anda agar menjadi jujur pada diri sendiri serta kekasih. Dalam perjalanan ini, Anda mulai mempelajari bagaimana caranya merayakan rasa sayang terhadap diri sendiri; sementara di saat bersamaan, hal tersebut pula mendidik Anda tentang betapa intensnya Anda dapat menyayangi pasangan.
Flood menyebutkan bahwa Anda baru dapat sepenuhnya menghargai pasangan ketika telah mengetahui seluruh aspek dari dirinya, termasuk bagian yang tidak begitu sempurna.
6. Kamu Tak Mudah Berhenti Demikian Saja
Banyak sepasang pengantin mengakhiri hubungannya setengah jalan hanya karena mereka pikir rasa cintanya tak lagi sama seperti dahulu. Namun kenyataannya, sebuah kasih sayang sejati malah di uji ketika segala sesuatunya menjadi lebih rumit. Bila dibutuhkan suatu bimbingan dalam bentuk terapi perkawinan demi menyelamatkan ikatan ini, lakukanlah itu. Sebab, cinta bukannya soal siapa yang paling sering betul tetapi orang yang enggak mau menyerah.
Studi mengungkapkan bahwa kesediaan untuk berkomitmen dalam jangka waktu lama serta niat menjaga hubungan merupakan petunjuk yang kuat tentang adanya rasa cinta sejati.
Apabila Anda menjalani beberapa poin tersebut seperti berusaha untuk memperbaiki diri, merasakan ketakutan akan kehilangan, serta tetap bertahan meski dalam kesulitan, maka besar kemungkinannya Anda tengah mengalami cinta sejati. Jangan remehkan perasaan ini karena banyak insan yang melewatkan seluruh hidupnya tanpa mengetahui bagaimana rasanya benar-benar saling mencintai dan dicintai. (Sri Wahyuni)
***