Surabaya Barat Dongkrak 30 Persen Investasi Properti Kota

Surabaya Barat Dongkrak 30 Persen Investasi Properti Kota


lowongankerja.asia

Kawasan barat dari Kota Pahlawan tetap menarik banyak minat para pemodal dalam bidang perumahan. Ia memberikan kontribusi sebesar 25% terhadap keseluruhan investasi di industri properti Surabaya. Di sisi lain, jumlah investasi yang ditanam secara keseluruhan di wilayah tersebut mendominasi hingga 30%.

Hefli Syarifuddin, koordinator penanaman modal di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Surabaya, menyebut bahwa wilayah Surabaya Barat cenderung fokus pada pembangunan perumahan dan apartemen. Investasi dalam bidang ini mencapai nilai yang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan sektor-sektor lain seperti kafe, rumah makan, serta gudang. “Laporan sekali dapat berjumlah ratusan miliar,” ungkapnya minggu lalu.

Kenaikan minat dalam membangun apartemen di wilayah barat Surabaya mengindikasikan bahwa keperluan tempat tinggal masih sangat besar, kendati perekonomian belum benar-benar bangkit. Sebuah projek perumahan vertikal baru ini telah mendapatkan pesanan setengah dari total unit sebelum proses konstruksi dimulai. “Tempat berteduh merupakan suatu keharusan mendasar, oleh karena itu tidak heran jika permintaannya tetap tinggi,” ujar Hefli.

Berdasarkan data yang ada, investasi terbesar di Surabaya saat ini masih dikuasai oleh sektor perdagangan dan pergudangan. Akan tetapi, bidang properti menempati urutan kedua dalam hal porsi invesitasi. Wilayah Barat Surabaya memberikan kontribusi signifikan dengan rata-rata antara 25 hingga 30 persen dari total investasi. Sementara itu, daerah lain seperti Timur, Selatan, Pusat, serta Utara kota juga memiliki peran penting namun sedikit lebih rendah dibandingkan bagian Barat.

Menurut dia, Secara keseluruhan, wilayah Barat Surabaya memberikan kontribusi sekitar 30% dari total investasi yang ada di kota tersebut. Di samping bidang properti, terdapat pula cukup banyak usaha seperti kedai kopi dan restoran. Meski demikian, nominal investasi dalam sektor ini belum mencapai tingkat ke signifikanannya dibandingkan dengan industri properti.

Dengan adanya pertumbuhan investasi yang merata, Pemkot Surabaya menginginkan agar pembangunan dapat tetap diselaraskan. Terlebih lagi, industri real estat dipandang memiliki dampak bergulir pada roda perekonomian, mencakup bidang konstruksi dan juga jasa penunjang lainnya.

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *