Strawberry Full Moon Malam Ini: Saksikan Bulan Paling Rendah di Langit

, JAKARTA –
Fenomena
Alam yang dikenal sebagai Bulan Purnama Strawberry akan hadir malam ini, Rabu (11/6/2025). Nanti, bulan akan posisikan diri di seberang Bumi dari matahari sehingga membuat permukaannya menjadi cerah.

Menurut Space, fenomena alam Strawberry Full Moon adalah tampilan bulan purnama dengan ketinggian terendah di langit, suatu kejadian yang baru akan terulang lagi setelah lebih dari sepuluh tahun.

Pada malam ini, bulan purnama akan terlihat rendah di horison bagian selatan karena adanya fenomena orbit yang disebut juga dengan sebutan bulan mati suri.

Strawberry Moon adalah indikasi dari kemunculan bulan purnama yang dianggap oleh suku asli Amerika sebagai titik maksimum panen buah strawberry. Bulan purnama ini pun populer dengan nama lain seperti Rose Moon serta Honey Moon.

Bulan Stroberi, nama ini diisukan berasal dari suku Algonquian, terkait dengan masa pemanenan buah singkat yang bersamaan dengan munculnya stroberi tiap tahunnya.

Puncak fase bulan purnama akan tiba pada jam 3:44 pagi EDT (0744 GMT) pada tanggal 11 Juni menurut waktu yang dilihat dari New York, namun untuk penonton setempat, cakramnya akan kelihatan sempurna ketika muncul di ufuk timur laut saat sunset pada tanggal 10 Juni.

Cahaya bulan kelihatan lebih besar ketika baru timbul karena adanya fenomena yang disebut “ilmu ilusi bulan.” Ini adalah trik pikiran kita yang menyebabkan satelit alam ini nampak lebih lebar dibanding ukuran aslinya saat mendekati horizon.

Bulan mungkin terlihat dengan warna kuning-orange, sebab atmosfir bumi mengalihkan gelombang panjang biru yang lebih pendek dari sinar mentari yang tercermin.

Strawberry Moon yang muncul di bulan Juni terjadi dekat dengan solstis musim panas di belahan bumi utara, ketika sang surya mencapai posisi tertinggi di langit dan cakram bulan perlahan melintasi angkasa malam.