Strategi Expansi Cerdas Surya Pertiwi (SPTO) Siap Hadapi Perubahan Ekonomi 2025

lowongankerja.asia.CO.ID – JAKARTA.

PT Surya Pertiwi Tbk (SPTO) berencana mempertahankan peningkatan performanya meski menghadapi perubahan kondisi ekonomi yang tidak pasti dalam tahun ini. Untuk mencapai hal tersebut, SPTO akan menerapkan pendekatan pengembangan bisnis dengan pilihan terbaik guna meraih peluang pertumbuhan pasar.

Kepala Divisi Penjualan Surya Pertiwi, Adhi Sudargo Tasmin menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi serta kemampuan konsumen untuk membelanjakan uangnya merupakan elemen krusial bagi performa jual SPTO. Walaupun kondisi perekonomian saat ini cukup tidak menentu dan berpotensi terus merosot, namun Adhi percaya bahwa sektor peralatan sanitasi dan kamar mandi tetap memiliki peluang untuk berkembang.

Untuk tetap menjaga kinerja penjualannya, SPTO juga berupaya meningkatkan jangkauan pangsa pasar lewat varian produk dengan harga yang lebih murah. Menurut Adhi pada kesempatan presentasi publik hari Senin (2/6), “Kami merancang hal ini bagi pasangan-pasangan baru, karena harganya cukup bersahabat. Dengan kondisi perekonomian sekarang, kami menciptakan ragam produk yang lebih luas serta menargetkan segmen pasar yang tepat.”

SPTO berencana untuk mempertahankan pangsa pasarnya saat ini sambil terus mengeksplorasi peluang ekspansi ke area-area yang prospektif. Selain itu, SPTO bertindak sebagai distributor resmi dari barang-barang sanitari bermerek TOTO di Indonesia. Perusahaan telah mendirikan jaringan pendistribusian mereka hingga mencakup 17 pusat perkotaan utama di luar Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Surabaya.

Dalam aspek bisnis dan finansial, SPTO berfokus pada pemeliharaan marjin labanya. Pada tahap awal tahun 2025, pendapatannya cenderung stagnan dengan sedikit penurunan sebesar 0,68% tiap tahunnya.
year on year)
Dari angka sebesarRp 719,60 miliar turun menjadi Rp 714,69 miliar di kuarter I-2025.

Walaupun pendapatan hanya sedikit menurun, namun keuntungan SPTO terus meningkat, mencetak laba bersih senilai Rp 60,65 miliar. Angka ini naik 8,80% dari laba bersih SPTO di kuarter I-2024, yang saat itu berada di angka Rp 55,74 miliar.

Adhi percaya bahwa sampai akhir tahun ini, SPTO dapat mempertahankan laju peningkatan keuntungan serta meningkatkan penerimaan. Meskipun demikian, Adhi belum memberikan detail mengenai besaran atau tujuan dari kenaikan pendapatan dan laba untuk tahun 2025.

Pendapatan tetap stabil namun laba dapat meningkatkan (di kuarter I-2025) hal ini disebabkan oleh marjin yang lebih lebar. Kami telah menerapkan efisiensi dengan sangat baik.
full
yea
“Kami tetap cukup optimis untuk tahun ini,” ujar Adhi.

Sebagai penyokong performa, SPTO mengantisipasi bahwa industri properti akan memperlihatkan peningkatan untuk bagian tahun ini yang tersisa. Beberapa elemen yang dapat mendorong pertumbuhan sektor tersebut termasuk implementasi program tiga juta unit hunian yang digulirkan oleh pemerintah.

“Harapan kami adalah pemerintah dapat semakin mendukung bidang perumahan dan sarana umum, dengan demikian akan memberi efek baik bagi kita semua,” jelas Adhi.

Proyek Ekspansi SPTO

Untuk memanfaatkan potensi pertumbuhan pasar, Adhi menyatakan bahwa SPTO telah merencanakan beberapa proyek pengembangan. Terdapat dua projek pengekspasan yang akan dijalankan oleh SPTO selama dua sampai tiga tahun mendatang.

Pertama,
Pembangunan gedung kantor serta ruang pameran di Surabaya sedang berlangsung. Bangunan tersebut akan mirip dengan kantor dan ruangan display yang ada di Gedung TOTO di Jakarta Barat. “Desainnya bakal sama kayak gini (gedung TOTO), cuma lebih kecil, bisa jadi antara 8 sampai 10 lantai. Saat ini masih pada fase perancangan. Ini proyek bertahun-tahun, namun kita telah mempersiapkannya,” ungkap Adhi.

Kedua
, peningkatan kapasitas pabrik di Gresik. Lewat cabang bisnisnya yakni PT Surya Pertiwi Nusantara (SPN), kini SPTO mengoperasikan pabrik dengan kemampuan produksi sampai 1 juta unit barang saniternya setiap tahun dan intensitas penggunaan fasilitas telah menyentuh angka 75 persen.

SPTO bertujuan meningkatkan kemampuan produksinya sehingga dapat menghasilkan sampai 1,5 juta produk sanitasi setiap tahunnya. Meski demikian, Adhi mementahkan ide cepat-cepat dalam memperluas bisnis mereka.

Proyek ekspansi ini akan dilaksanakan dengan hati-hati, mengacu pada perubahan kondisi ekonomi serta perkembangan pasar. Ada niat untuk berekspansi tetapi bukan dalam tempo yang singkat. Kami telah menyiapkan lokasi, tiang pancang, dan gudang. Jika perekonomian kembali membaik,
demand
“Berkembang, kami siap untuk segera memulai pekerjaan,” jelas Adhi.

Capex dan Dividen SPTO

Untuk memastikan bahwa strategi bisnis dan persiapan ekspansi berlangsung lancar, SPTO bersedia meningkatkan dana untuk investasi perusahaan.
(capital expenditure
Adhi menyebutkan bahwa dalam tahun ini, SPTO merencanakan anggaran modal sebesar antaraRp 100 miliar hingga Rp 150 miliar.

Sebagai pembanding, belanja modal SPTO pada tahun sebelumnya berada di kisaran angka Rp 100 miliar. Alasan mengapa alokasi dana belanja modal meningkat dibandingkan dengan tahun lalu adalah karena persiapan pembangunan kantor serta galeri display di Surabaya, jelas Adhi.

Sebaliknya, SPTO tetap komitmen dalam memberikan dividen kepada para pemilik sahamnya. Dengan demikian, secara keseluruhan, perusahaan menetapkan anggaran sebesar Rp 189 miliar sebagai pembagian dividen, yang berarti mencakup 65,79% dari keuntunganbersih tahun buku 2024 senilai Rp 287,25 miliar.

Jumlah total danainya setara dengan dividen sebesar Rp 70 per saham. Perlu dicatat bahwa sebanyak Rp 35 per saham telah di distribusikan sebagai dividen interim pada Desember 2024. Sedangkan untuk pembayaran sisanya, yaitu dividen tunai sebesar Rp 35 per saham direncanakan akan dilakukan dalam bulan ini.