- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
geology, lifestyle, local news, news, volcanologygeology, lifestyle, local news, news, volcanology - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
7
FLORES TERKINI
– Kegiatan vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki yang berlokasi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), semakin memperparah kondisinya. PVMBG secara resmi mengubah status gunung ini dari tingkat III (Waspada) ke tingkat IV (Awas) pada hari Minggu, tanggal 18 Mei 2025, tepatnya pukul 20:00 Waktu Indonesia Bagian Timur (WIB).
Peningkatan status tersebut disampaikan lewat Surat Laporan Khusus bernomor 004/LK.05/BGL/2025 yang dirilis oleh Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Pada surat itu, Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid menegaskan bahwa kenaikan status diambil berdasarkan terjadiannya letusan eksplosif besar pada hari yang sama.
Demikian juga, Gunung Lewotobi Laki-laki menunjukkan kenaikan kegiatan vulkaniknya melalui sejumlah erupsi yang menciptakan tiang asap hingga tingginya 5.500 meter dari puncak gunung tersebut.
“Hasil pengawasan visual dan instrumen menunjukkan bahwa kemungkinan letusan yang lebih besar masih berpotensi terjadi,” kata Wafid dalam pernyataannya pada hari Minggu malam.
Erupsinya dicatat mulai pukul 11:29 sampai 13:47 Waktu Tenggara Asia. Ledakan itu menciptakan tiang debu gelap setebal kurang lebih 3.000 hingga 5.500 meter dari puncak gunung, atau sekitar 7.000 meter di atas permukaan lautan. Tiang debu ini menyebar ke segala arah serta didampingi oleh dengungan keras yang bisa didengar dari stasiun pemantauan terdekat.
PVMBG melaporkan bahwa menurut data seismik, amplitudo dari getaran meningkat secara signifikan, hal ini merupakan tanda ada tekanan magma yang kuat di bawah tanah.
Secara instrumenal, PVMBG menemukan peningkatan amplitudo dari getaran tremor, hal ini mencerminkan tidak stabilnya sistem magma di dalam struktur gunung tersebut.
PVMBG menyarankan kepada publik, para tamu, dan pelancong untuk menghindari kegiatan di area seluas 6 kilometer dari titik letusan, serta zona yang terletak antara sektor barat sampai timur laut dengan jarak mencapai 7 kilometer.
Warga diminta agar tetap tenang, mematuhi petunjuk dari pihak berwenang lokal, dan menghindari penyebaran data yang belum terkonfirmasi.
“Masyarakat diimbau untuk menghindari area berisiko tinggi dan terus menerapkan pembaruan informasi resmi. Harap hindari pula rumor atau berita tanpa sumber yang dapat dipercaya,” tegas PVMBG.
Di samping itu, penduduk yang tinggal di area-aliran-sungai dengan sumber air dari Gunung Lewotobi Laki-laki disarankan untuk tetap waspada akan kemungkinan longsoran lumpur atau banjir lahar, khususnya ketika turun hujan deras. Beberapa wilayah rawannya meliputi Dusun Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, sampai ke Nurabelen.
PVMBG pun menyarankan kepada masyarakat yang terpengaruh oleh hujan abu agar menggunakan masker atau penutup wajah untuk melindungi diri dari masalah pada sistem pernafasan.
PVMBG mengumumkan bahwa mereka akan tetap mengawasi kemajuan kegiatan Gunung Lewotobi Laki-laki serta akan memberikan pemberitahuan informasi secara berturut-turut kepada publik.
Gunung Lewotobi Laki-laki adalah salah satu dari beberapa gunung berapi aktif di wilayah timur Flores dengan riwayat erupsi yang sering terjadi. Mengingat peningkatan kegiatannya akhir-akhir ini, kesadaran publik dalam menghadapinya sangat penting agar dapat menekan potensi bahaya bencana tersebut. ***