Sri Mulyani Siapkan Perubahan Aturan Tarif Resiprokal untuk Mendukung Dunia Usaha

lowongankerja.asia.CO.ID-JAKARTA.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menggarisbawahi kebutuhan untuk menyederhanakan peraturan sebagaimana merupakan komponen utama dari strategi Indonesia dalam bernegosiasi masalah dagang, seperti halnya dengan Amerika Serikat.

Sri Mulyani mengkritisi cara Amerika Serikat dalam menangani perundingan dengan memasukkan bea masuk serta rintangan bukan tarif terhadap negeri-negeri sekutunya, misalnya Tiongkok, Meksiko, dan Kanada.

Rintangan-rintangan non-tarif tersebut mencakup aturan dan langkah-langkah prosedural yang dirasa mempersulit perusahaan-perusahaan Amerika Serikat.

Dalam hal ini, jelas bahwa kami akan mengamati apakah aturan tersebut nantinya akan diterapkan atau tidak.
remove
Atau disesuaikan dengan kebutuhan bisnis di Indonesia sendiri,” ungkap Sri Mulyani pada Konferensi Pers, Jumat (25/4).

Dia juga menyatakan bahwa deregulasi adalah komponen penting dari usaha pemerintah untuk memperkuat persaingan di sektor industri lokal, sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto yang mendukung penghapusan peraturan berlebih agar mengeliminir rintangan bagi sektor swasta.

Presiden Prabowo menjelaskan bahwa deregulasi tersebut bertujuan untuk mengurangi bebannya serta hambatan-hambatannya bagi masyarakat.
i private sector
agar dapat menjalankan bisnis bukanlah hal yang terbatas hanya pada satu negara seperti Amerika Serikat,” ujarnya.

Menurut dia, perombakan aturan tersebut akan tetap di diskusikan bersama-sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian beserta kementerian dan instansi lainnya.

Beberapa aturan jatuh di bawah wewenang Kementerian Keuangan, oleh karena itu kerja sama antar instansi sangat penting untuk pelaksanaannya.

“Maka sektor dalam negeri akan tumbuh kuat jika kondisi regulasi mendukung atau
environment
dari peraturannya terpenuhi dan diciptakan
competitivenes
,” imbuh Menkeu.

Sri Mulyani pun menegaskan bahwa perombakan ini bakal jadi elemen penting dari posisi tawar Indonesia saat berunding perdagangan dengan AS, mencakup peluang kerjasama terbaru di sektor ekspor.