- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
economics, government, news, politics, regulationeconomics, government, news, politics, regulation - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
5
Jakarta, IDN Times
– Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati pada hari Jumat tanggal 23 Mei 2025 telah menunjuk 22 pegawai tingkat eselon I di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Di samping itu, Sri Mulyani juga memperkenalkan dua direktorat jenderal (dirjend) serta sebuah lembaga baru yang baru saja terbentuk.
Pertama, ada Direktorat Strategi Ekonomi dan Fiskal; Direktorat Stabilitas dan Pengembangan Seputar Sektor Keuangan; bersama dengan Badan Teknologi, Informasi, dan Inteligensi Keuangan.
Walaupun jabatan mereka tergolong baru, tetapi para pemegang jabatannya merupakan figur yang sudah lama berada di Kemenkeu. Siapakah mereka?
1. Mantan Direktur Jenderal Pajak dan juga mantan Ketua BKF kini menjadi bagian dari direksi yang baru di Kementerian Keuangan
Direktorat Estrategi Ekonomi dan Fiskal diketuai oleh Febrio Nathan Kacaribu. Sebelum ini, dia telah menjadi Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) mulai tanggal 3 April 2020.
Selanjutnya, Sri Mulyani mengangkat mantan Staf Khusus (Stafsus) bernama Masyita Crystallin menjadi Direktur Jenderal Penstabilan dan Pembangunan Sektor Keuangan. Sebelumnya, dia berfungsi sebagai Stafsus untuk penyusunan Kebijakan Fiskal dan Makroekonomi pada tahun 2020 hingga 2024.
Selanjutnya, Badan Teknologi, Informasi, serta Intelijen Keuangan diketuai oleh Suryo Utomo yang berperan sebagai Ketua. Sebelum ini, Suryo telah mengemban tugas sebagai Dirjen Pajak selama lebih dari lima tahun.
2. Kementerian Keuangan menjalankan peran sebagai otoritas fiskal
Pada acara penobatan hari ini, Sri Mulyani menegaskan bahwa Kementerian Keuangan merupakan badan yang bertanggung jawab atas manajemen finansial pemerintah. Lebih dari itu, Kementerian Keuangan biasa dikenal sebagai pemegang kendali perpajakan dan anggaran, berperan dalam merumuskan strategi serta kebijakan ekonomi makro dan aspek-aspek penting terkait kebijakan fiskal secara keseluruhan.
“Seterusnya, Kemenkeu bertanggung jawab atas pengumpulan pendapatan negara, manajemen belanja negara yang meliputi anggaran departemen/lembaga pusat, kas negara, serta transfer dana kepada wilayah-daerah, penyediaan pembiayaan dan perlengkapan dengan prinsip hati-hati, fleksibel, dan efisien, selain itu juga menangani pengelolaan harta atau kekayaan milik negara,” jelas Sri Mulyani saat berada di kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat.
Ia menginginkan agar para petugas yang telah diangkat bisa menyumbangkan dampak positif untuk kemajuan negeri ini serta peningkatan keadaan hidup masyarakatnya.
“Peran tersebut menjadikan Kementerian Keuangan sebagai lembaga yang senantiasa akan mendapat perhatian dari semua pihak dengan detil karena tak ada negara yang dapat berkembang, meningkatkan kesejahteraan warganya, serta meraih tujuannya tanpa adanya manajemen keuangan negara yang baik, bertanggung jawab, jujur, dapat dipercaya, dan lestari,” ungkap Sri Mulyani.
3. Daftar 22 Pejabat Baru di Kementerian Keuangan
Berikut adalah 22 nama pegawai yang diresmikan pada hari ini:
- Heru Pambudi berperan sebagai Sekretaris Jenderal
- Febrio Nathan Kacaribu menjabat sebagai Direktur Jenderal untuk Strategi Ekonomi dan Perpajakan
- Luky Alfirman menjabat sebagai Direktur Jenderal Anggaran
- Bimo Wijayanto menjabat sebagai Direktur Jenderal Pajak
- Letnan Jenderal TNI (Purn.) Djaka Budhi Utama menjabat sebagai Kepala Badan Urusan Pajak dan Cukai
- Astera Primanto Bhakti menjabat sebagai Direktur Jenderal Perbendaharaan
- Rionald Silaban menjabat sebagai Direktur Jenderal Kekayaan Negara
- Askolani berperan sebagai Direktur Jenderal Pengawasan Keuangan Internasional
- Suminto berperan sebagai Direktur Jenderal untuk Manajemen Keuangan dan Resiko
- Masyita Crystallin menjabat sebagai Direktur Jenderal Stabilitas dan Pembangunan Sektor Keuangan
- Awan Nurmawan berperan sebagai Inspektur Jenderal
- Suryo Utomo menjabat sebagai Pemimpin Lembaga Teknologi dan Intelijen Keuangan
- Andin Hadiyanto menjabat sebagai Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan
- Iwan Djuniardi bertugas sebagai Staf Khusus untuk Urusan Regulasi dan Pelaksanaan Penegakan Undang-Undang Pajak
- Yon Arsal berperan sebagai Staf Spesialis Bidang Kepatutan Pajak
- Nufransa Wira Sakti berperan sebagai Kepala Staf untuk Pengawasan Pajak
- Dwi Teguh Wibowo menjabat sebagai Staf Khusus untuk Urusan Pendapatan Negara
- Mochamad Agus Rofiudin berperan sebagai Staf Khusus untuk Urusan Pengumpulan Pendapatan Bukan Pajak.
- Sudarto berperan sebagai Staf Khusus untuk Urusan Anggaran Negara
- Parjiono berperan sebagai Staf Khusus untuk Urusan Ekonomi Makro dan Keuangan Global
- Arief Wibisono menjabat sebagai Staf Khusus untuk Urusan Jasa Keuangan dan Pasar Modal
- Rina Widiyani Wahyuningdyah menjabat sebagai Staf Ahli untuk Urusan Hukum dan Kerjasama Institusi.