Solusi Herbal untuk Bapil dan Konstipasi: Pijat Bayi yang Direkomendasikan oleh UNHAS BPI

Solusi Herbal untuk Bapil dan Konstipasi: Pijat Bayi yang Direkomendasikan oleh UNHAS BPI


Warta Bulukumba

– Pada pagi hari di sepanjang tepian Sungai Tallo ketika deretan kursi plastik mulai tersusun rapi di halaman Posyandu Kelurahan Lakkang, barulah terlihat rangkaian ibu muda memeluk buah hatinya dengan penuh canda tawa serta panggilan-panggilan lembut kepada si kecil. Para penggerak roda penjaga kesehatan juga sibuk mengarsip catatan pertumbuhan anak-anak tersebut. Sementara itu, beberapa beasiswi dari program Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Universitas Hasanuddin (Unhas) turut hadir dalam acara ini.

Peserta pemenang BPI UNHAS Edukasi Pijat Bayi menyelenggarakan Pengabdian kepada Masyarakat dengan tema “Pendekatan Perawatan Holistik melalui Pijat Bayi untuk Mengurangi Gangguan Bau Pipis (Bapil) dan Konstipasi” pada hari Sabtu, 24 Mei 2025.

Acara ini dimuali pada pukul 08.30 WITA dan ditemani dengan sambutan hangat dari sejumlah bunda yang menginginkan solusi mudah dalam menjaga kesehatan anaknya.



Siswa mempelajari cara melakukan pemijatan pada bayi


“Memijat bayi bukan hanya sebuah kebiasaan. Ini adalah stimulasi vital yang memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan dan perkembangan mereka,” ungkap Bidan Saleha, seorang profesional kesehatan yang sedang melakukan pendidikannya secara langsung kepada para peserta.

Dengan menggunakan metode yang mudah dipahami dan dapat diimplementasikan, para peserta diajarkan cara memijat bayi guna mengatasi batuk pilek (bapil) serta konstipasi, kedua masalah kesehatan tercommon bagi anak-anak kecil. Sesi edukasi ini melibatkan bukan hanya pengetahuan teoritis tetapi juga latihan secara langsung dibantu oleh instruktur.

Lia Amalia, Koordinator Divisi Kerjasama dan Jaringan (Bidang Sosial Budaya dan Pengabdian Masyarakat) BPI UNHAS, menyebutkan bahwa acara tersebut merupakan wujud konkret dari sumbangan para penerima beasiswa terhadap komunitas setempat.



Pelajar memberikan sumbangan diluar lingkungan kampus


“Kami berharap untuk secara aktif terlibat bersama masyarakat, menyampaikan pengetahuan yang dapat segera dipraktekkan. Hal ini merupakan bagian dari kewajiban sosial kami sebagai penerima bantuan beasiswa,” katanya.

Pelayanan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa BPI UNHAS ini mendapatkan penghargaan dari Ali Akbar Wahab, wakil dari desa setempat, yang menganggap bahwa acara tersebut merupakan tindakan nyata para pelajar dalam memberikan sumbangsihnya di luar lingkungan perguruan tinggi mereka.

“Saya sungguh mengapresiasi acara semacam ini. Penerima Beasiswa BPI bukan saja mencerminkan capaian pendidikan yang gemilang, tetapi juga memiliki kesadaran sosial yang kuat,” ujarnya.

Acara ini pun menjadikan platform bagi para pemenang dari berbagai disiplin ilmu untuk bertukar pikiran, menguatkan jaringan sosial dan pada saat bersamaan menyediakan wawasan praktis yang dapat melengkapi pandangan akademik mereka.

Tim pelaksana terdiri atas Lia Amalia, Tri Widayati Putri, Idhar Darlis, Muh. Mukhtadir Putra, serta Andi Cakra Yusuf. ***

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *