Siswa SDK Wolokota Ende Tetap Ujian Offline Sementara Teman Sebaya Udah Online

Siswa SDK Wolokota Ende Tetap Ujian Offline Sementara Teman Sebaya Udah Online


Laporan wartawan lowongankerja.asia, Albert Aquinaldo


lowongankerja.asia, ENDE

– Di saat proses digitalisasi pendidikan sedang marak dilakukan di Kabupaten Ende, cerita yang kontras muncul dari para siswa/i SDK Wolokota.

Siswa-siswa dari suatu sekolah dasar yang terletak di daerah pedalaman Desa Wolokota, Kecamatan Ndona Timur, Kabupaten Ende harus mengikuti ujian secara manual.

Begitu banyak sekolah yang sudah menerapkan Ujian Sumatif Akhir Semester (SAS) dengan dukungan teknologi memakai Chromebook sebagai alat bantu, namun tujuh murid dari kelas VI SDK Wolokota malah tetap diharuskan untuk melakukan ujiannya secara konvensional lewat cara menulis pada kertas pakai pulpen atau pensil.

Alasannya simpel tapi penting yaitu kuranganya layanan internet di daerah tersebut.

Kepala SDK Wolokuta, Bernadeta Delo, ketika ditemui oleh Pos Kupang, mengakui bahwa sekolahnya melaksanakan uji akhir dengan cara konvensional. Hal ini disebabkan kurangnya akses ke jaringan internet di area setempat.

“Karena kita tidak memiliki jaringan, maka tes dilakukan secara manual. Semestinya tes ini berbasis komputer, namun hal tersebut kembali diserahkan kepada masing-masing sekolah. Kita terus melaksanakan ujian di sekolah seperti biasanya,” ungkap Bernadeta Delo, Rabu (21/5).

Menurut Bernadeta Delo, tes lisan ini tidak menjadi sesuatu yang baru untuk para murid di SDK Wolokota. Sebab sudah sekitar beberapa tahun terakhir, para siswa/i dari sekolah tersebut biasa menyelesaikan ujiannya secara konvensional dan manual.

Lingkungan geografis serta fasilitas kurang lengkap menyebabkan sekolah-sekolah masih terpaksa menggunakan cara-cara tradisional untuk beroperasi.

“Keadaan seperti ini telah berlangsung cukup lama. Meskipun kita memiliki Kurikulum Merdeka, namun kami masih harus melakukan ujian secara manual dikarenakan kurangnya jaringan internet. Siswa-siswi menyelesaikan soal-soal menggunakan kertas,” ungkap Bernadeta Delo.

Implementasi Ujian Sumatif Akhir Semester (SAS) di SDK Wolokota dimulai dari tanggal 19 Mei 2025 yang merupakan hari Senin dan akan berakhir pada tanggal 23 Mei 2025 yang bertepatan dengan hari Jumat.

Pada hari yang sama, banyak sekolah dasar lain di Ende telah menerapkan penggunaan perangkat Chromebook untuk melangsungkan ujiannya, menunjukkan perkembangan teknologi pendidikan di beberapa area tersebut.

Masalah yang dihadapi oleh para murid SDK Wolokota mengindikasikan bahwa perubahan menuju digitalisasi di sektor pendidikan masih memunculkan kesenjangan, khususnya di daerah-daerah terpencil yang belum memiliki akses ke jaringan internet maupun fasilitas teknologi informasi.

Keadaan tanpa koneksi internet di SDK Wolokota menggambarkan masalah yang masih sering dijumpai di berbagai sekolah pedalaman Indonesia, yaitu kurangnya pemerataan akses ke fasilitas teknologi.

Di sisi lain, meskipun kebijakan nasional mendukung digitalisasi pendidikan di sekolah lewat kurikulum dan penilaian berbasis TI, masih terdapat banyak wilayah yang belum memiliki kesiapan baik dari segi teknologi maupun lokasinya.


Ikuti Berita lowongankerja.asialainnya di
GOOGLE NEWS

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *