Sinergi INET Semakin Lincah dalam Eksplorasi Pasar

Sinergi INET Semakin Lincah dalam Eksplorasi Pasar


lowongankerja.asia.CO.ID – JAKARTA.

PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (
INET
) secara resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 24 Juli 2023. INET adalah perusahaan yang menyediakan jasa infrastruktur telekomunikasi.

INET bertumpu pada pengembangan bagian ini
business to business
(B2B) di mana kebanyakan partnernya adalah perusahaan yang menyediakan jasa internet demikian
Internet Service Provider (ISP).

Layanan yang disediakan oleh INET meliputi jasa pusat data interconnection, fasilitas colocation, dan layanan lainnya.
local loop
atau
local access
serta layanan IP Transit (NAP) berkolaborasi dengan mitra INET.

Direktur Utama dari Sinergi Inti Andalan Prima Muhammad Arif menyatakan bahwa dalam pengoperasian bisnisnya, INET menekankan pada tiga aspek utama sebagai sebuah perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur telekomunikasi.

Pertama,
network solutions.
Dalam kurun waktu sembilan tahun di bidang pemberi layanan infrastruktur telekomunikasi, INET sudah mengambil beberapa tindakan pengembangan yang signifikan.

Mulai dari penambahan
Point of Presence
(POP) hingga pengembangan
Network Access Provider
(NAP). Menurut Arif, pengembangan ini adalah arus pendapatan INET.

INET didirikan pada tahun 2016 dengan misi untuk memperbaiki dan menghadirkan kualitas infrastruktur telekomunikasi di Indonesia. Setahun setelahnya, INET membuka unit operasional pertamanya.

Pada tahun 2017, INET mendirikan titik presensi jaringan atau POP di Jakarta dan Bali. Sepanjang tahun tersebut, perusahaan ini sudah mengakomodasi lebih dari 30 penyedia layanan internet.

Dari 2018 hingga 2021, INET mengembangkan infrastruktur POP di wilayah di luar Jakarta termasuk Bali, Surabaya, dan Yogyakarta. Seiring dengan kelanjutan program selama lima tahun tersebut, INET telah mendukung lebih dari 158 penyedia layanan internet (ISP).

Kedua,
Terpadu. Lewat pelayanan yang sudah tersusun rapi ini, INET bisa masuk ke pasaran dengan lebih lancar, teratur, serta terperinci.

Dengan mengoptimalkan fasilitas dan struktur yang tersedia, dapat menjadi suatu solusi.
one-stop-shop
bagi para klien Synergy Networks,” terangnya beberapa waktu yang lalu.

Ketiga, adanya koneksi yang luas. Berbekal database jaringan INET yang paling besar dan ekstensif di Indonesia, lanjut Arif, hal ini menjadi unggulannya dalam bidang penyedia layanan infrastruktur telekomunikasi untuk INET.


Makin Agresif Ekspansi

INET semakin gencar dalam merambah pasar ekspansi di sektor bisnis infrastruktur telekomunikasi. Di tanggal 5 Mei 2025, perusahaan tersebut mendirikan entitas anak baru yang diberi nama PT Internet Anak Bangsa.

PT Internet Anak Bangsa akan fokus pada kegiatan utama mereka, yaitu sebagai penyedia jasa kontraktor proyek.
Fiber to The Home
(FTTH) Diharapkan ini bisa memperbaiki performa INET secara keseluruhan.

Di luar manfaat yang mungkin didapat dari layanan FTTH bagi para pelanggan, PT Internet Anak Bangsa juga akan menghasilkan pendapatan secara berkala atau recurring income melalui pengelolaan aset mantenansi.
maintenance
) FTTH tersebut.

Arif mengungkapkan lewat PT Internet Anak Bangsa, INET bertujuan untuk mendirikan satu juta fasilitas.
homepass.
Layanan FTTH ini diharapkan akan memberikan kontribusi pendapatan senilai Rp 432 miliar setiap tahunnya.

Kita berencana mendirikan satu juta
homepass
Di Pulau Jawa, tujuan kita adalah mencapai pendapatan senilai Rp 432 miliar sebagai sasaran
gross profit
sekitar 20%–30%,” kata Arif.

INET sudah memiliki kesepakatan kerjasama dengan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) guna mendirikan 58 titik Node Indonesia Interconnection Exchange (IIX) yang berlokasi di Pulau Jawa.

Arif menyatakan bahwa tiga lokasi awal jaringan IIX telah terbentuk. Tanpa adanya hambatan berarti, konstruksi jaringan IIX diperkirakan akan selesai sepenuhnya di akhir tahun 2025 ini.

“Sebanyak 859 dari total 1.300 penyedia jaringan internet ada di Pulau Jawa, menjadikan daerah tersebut sebagai pangsa pasar yang cukup besar untuk sektor usaha IIX ini,” katanya.

Menurut perkiraan INE, proyek IIX akan memberikan kontribusi pendapatan sebanyak Rp 13,68 miliar setiap tahunnya.
Gross profit
ditargetkan akan mencapai 35%–45%

Yang terkini, INET lewat perusahaannya yang lain, PT Pusat Fiber Indonesia, telah mengadakan kerjasama.
Indefeasible Right of Use
(IRU) bersama PT Jejaring Mitra Persada, yang merupakan bagian dari Grup Triasmitra.

Indonesia Fiber Center akan menggunakan infrastruktur Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) yang dikembangkan oleh Grup Triasmitra bersama dengan PT Mora Telematika Indonesia (MORA), menghubungkan antara Jakarta ke arah Singapura.

Arif menyatakan bahwa INET sudah menentukanilihan tersebut.
anchor tenant
Strategis. Akan tetapi, dia belum mau memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai penyewa strategis yang telah dimilikinya.

“Jumlah investasi untuk proyek IRU SKLL Jakarta-Singapura diperkirakan antara Rp 200 sampai dengan Rp 300 miliar dan bisa digunakan dalam kurun waktu 15 tahun ke depan,” katanya.

Menggunakan infrastruktur jaringan kabel laut tersebut, INET akan menawarkan berbagai macam layanan seperti IP Transit, Pertukaran Konten, serta Layanan Leased Circuit Internasional Pribadi (IPLC).

Proyeksinya, pendapatan dari jasa IP Transit diperkirakan mencapaiRp 300 miliar, untuk jasanya.
exchange content
Dan setiap IPLC mencapai angka sebesarRp 120 miliar dan Rp 54 miliar.

Oleh karena itu, INET bertujuan untuk meningkatkan pendapatan senilai Rp 156 miliar di tahun 2026 serta penambahan penghasilan sebanyak Rp 250 miliar pada tahun 2027.

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *