- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
culture, marriage, news, politics, relationshipsculture, marriage, news, politics, relationships - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
4
Tindakan sang suami mendapat perhatian ketika dia menangkap istrinya bermain di luar rumah.
Istri bernama awal HS akhirnya tercium oleh suami-nyanya sendiri, yaitu NH, bahwa dia berselingkuh dengan laki-laki lain.
Insiden tersebut berlangsung di desa Klampokan, kecamatan Besuk, kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Guru wanita tersebut ditangkap tangan ketika sedang bersama pria lain di dalam sebuah rumah.
Ia diperlakukan kasar oleh suaminya beserta tetangga-tetangganya.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata lelaki yang berselingkuh dengan guru tersebut adalah seorang laki-laki bernama awal JM, yang notabene merupakan kepala sebuah organisasi masyarakat.
Menggambarkan minat NH sang suami untuk tidak membiarkan situasi ini bertahan lama.
Sebabnya adalah dia masih mencintai NH, walaupun NH telah dikhianati oleh HS sang istri.
Penyergapan tersebut terjadi pada hari Sabtu (7/6/2025) di waktu siang.
Tetapi pada waktu tersebut, masyarakat tidak berhasil menghentikan keduanya.
Karena ketika mereka dikejar, kedua orang tersebut berhasil kabur sebelum akhirnya polisi mengambil alih penyelidikan kasus itu.
Aiptu Antono dari Reskrimsus Polsek Besuk menyatakan bahwa mereka mendapat laporan dari NH setelah dia menangkap istrinya di kantor polisi Polsek Besuk.
Kehadiran NH mengharapkan bahwa kasus itu dapat dimedsikan.
“NH bekerja sama dengan warga untuk menangkap mereka berdua. Pada saat penangkapan itu, kedua orang tersebut kabur dan para petugas ataupun masyarakat yang membantu minta bantuan kepada Polsek,” jelas Aiptu Antono.
Alasan NH menginginkan fasilitasi, sambung Aiptu Antono, adalah karena korban masih merasa kasih sayang.
Setelah mendapatkan fasilitas di Mapolsek Besuk, permasalahan tersebut akhirnya mencapai penyelesaian yang damai.
“Alhamdulillah prosesnya telah berakhir dengan baik dan kami telah mencapai kata sepakati bahwa tak ada perpanjangan dari persoalan ini, dan keduanya pun mengenali kekeliruan mereka sendiri,” katanya.
Meskipun demikian, HS di dalam pernyataan tersebut menyatakan bahwa mereka tidak akan lagi terlibat dalam kontak dengan JD, entah itu lewat telepon atau pertemuan langsung.
“Saya mampu untuk tidak berkomunikasi dengan (JD), apakah itu lewat WhatsApp, telpon, atau pertemuan langsung, karena saya telah memiliki suami. Jika hal tersebut terjadi kembali, tentunya perlu ditangani sesuai hukum,” ungkap HS.
( )