Sibuk Berbagi Tanpa Rugi: 4 Weton Terkenal sebagai Raja, yang Makmur dengan Rezeki Berkali-Kali Lipat

lowongankerja.asia

– Menurut Primbon Jawa, terdapat beberapa hari kelahiran khusus yang dipercaya memberikan berkat rejeki sangat besar.

Walaupun terkenal sebagai orang yang boros, senang berbagi, dan kerap menghabiskan uang tanpa perencanaan, ternyata kehidupan mereka selalu melimpah.

Sebaliknya, apa yang mereka berikan tampaknya pulang dengan jumlah yang bahkan lebih banyak lagi. Hal ini terjadi karena beberapa hari lahir dipercaya mengandung nasib baik serta kemakmuran di sekitarnya.

Meski sedang menghadapi tantangan, bantuan dan keberuntungan seringkali muncul dengan cepat. Orang-orang percaya bahwa weton-weton ini tidak akan merasakan kemiskinan, walaupun mereka harus mengeluarkan banyak uang tiap hari dalam menjalani hidupnya.

Berdasarkan informasi dari saluran YouTube Nawi Krama TV di hari Sabtu (26/4), berikut adalah 4 weton yang terkenal sebagai orang-orang istimewa namun rezeki mereka cenderung datang dalam jumlah yang bahkan lebih besar lagi.

1. Minggu Pon

Orang yang dilahirkan pada hari minggu pon mempunyai total neptu sebesar 12. Angka ini dihitung dengan menambahkan nilai dari hari minggu yaitu 5 serta nilai pon yaitu 7.

Menurut Primbon Jawa, hari lahir ini terpengaruhi oleh lebu katiup angin, aras kembang, bumi kapetak, serta nujuh padu; semua hal tersebut mencerminkan karakteristik positif seperti kebaikan jiwa, kesederhanaan, dan tekad untuk membantu sesama.

Orang yang dilahirkan pada hari Minggu Pon biasanya diidentifikasi sebagai individu yang amat murah hati, mudah berbaur dengan orang lain, serta mempunyai kesadaran sosial yang kuat.

Mereka gembira untuk memberikan sedekah, baik itu dalam wujud harta maupun dukungan lainnya, oleh karena itu walau biasanya boros pada saat menghabiskan uang, kehidupan mereka masih terjamin.

Ini terjadi karena berkah senantiasa mengiringi rejeki yang diterima oleh mereka. Seseorang dengan weton tersebut pula tak pernah murah hati, akibatnya secara tidak langsung mereka mendapat lebih banyak rezeki sepanjang hayatnya.

Watak yang mudah didekati serta murah hati menjadikan mereka disegani oleh kerumunan manusia, dan berkah dalam kehidupannya sepertinya tidak ada ujungnya.

Berikut ini adalah alasannya kenapa hari kelahiran pada Minggu Pon dianggap sebagai salah satu weton yang jarang sekali berada dalam kemiskinan.

2. Rabu Kliwon

Weton Rabu Kliwon mencakup total neptu sebesar 15, terbentuk oleh penjumlahan nilai hari Rabu yaitu 7 dengan nilai pasarannya Kliwon yakni 8.

Orang-orang kelahiran pada hari tersebut umumnya menunjukkan kepribadian yang sangat rendah hati serta enggan untuk mencolokkan kemakmuran mereka walaupun sesungguhnya mereka dianugerahi rejeki dalam jumlah besar.

Setiap hari, mereka dengan gembira menyokong dan menolong sesama, entah itu melalui bantuan finansial, kekuatan fisik, atau sekadar memberikan waktunya.

Mereka terkenal karena sifat murah hati dan selalu tanpa ragu ketika membagikan sesuatu.

Tidak hanya itu, sebagian besar juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial seperti mendukung konstruksi masjid dan fasilitas publik.

Kepercayaan mereka yang suka membagikan dan melakukan kebaikanlah yang membuat hidup mereka dipenuhi dengan berkat.

Meskipun mereka kerap menghabiskan uangnya untuk memenuhi kebutuhan oranglain dan kadang tampak konsumtif, hal itu malah menjadi alasan utama kenapa rejekinya selalu berkelanjutan.

Semakin dermawan mereka berbagi, semakin bertambahlah kekayaan yang mengalir kepada mereka. Oleh karena itu, seseorang yang lahir di hari Weton Rabu Kliwon cenderung terhindar dari kemiskinan.

3. Senin Pahing

Seseorang yang dilahirkan di hari Senin Pahing mempunyai jumlah neptu sebesar 13. Angka ini diperoleh dengan menambahkan nilai hari Senin yaitu 4 serta nilai Pahing yakni 9.

Orang-orang yang dilahirkan pada hari ini umumnya mempunyai otak cerdik dan ahli di banyak bidang, khususnya dalam mengenali kesempatan untuk mendapatkan penghidupan.

Di luar ketampanan mereka, orang-orang ini memiliki semangat berkomunitas yang kuat. Setiap hari Senin Pahing digambarkan sebagai pribadi yang senantiasa mau mengambil bagian dalam acara-acara yang bermanfaat bagi publik, misalnya membangun masjid atau partisipasi pada program-program kemanusiaan.

Oleh karena bersifat murah hati dan tak segan-segan untuk berbagi dengan orang lain, individu dengan weton tersebut senantiasa diberkati sepanjang hidupnya.

Meskipun mereka cenderung boros dan kurang rajin menabung, kekayaan mereka selalu berlimpah dengan cepat.

Semua ini berawal dari niat baik mereka yang senantiasa menempatkan kesejahteraan oranglain di atas segala hal.

Oleh sebab itu, walaupun gaya hidupnya kelihatan boros, mereka tetap termasuk golongan orang yang jarang mengalami kemiskinan dikarenakan senantiasa diiringi oleh nasib baik serta berkah yang berasal dari sifat dermawan dalam dirinya.

4. Selasa Legi

Weton Selasa Legi mempunyai nilai neptu sebesar 8, angka ini relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan weton-weton lainnya; meskipun demikian, hal itu tidak mengurangi sifat positif dari weton tersebut.

Tepat karena tingkat keberuntungannya yang rendah ini, individu yang dilahirkan pada hari kelahiran tersebut umumnya menunjukkan karakter yang sederhana, jujur, serta tanpa pretensi.

Mereka tak terlalu berniat untuk mencapai hal-hal besar, tetapi keberuntungan senantiasa menghampiri mereka. Selasa Legi adalah jenis individu yang gemar memberikan sesuatu kepada orang lain, apalagi saat dia belum memiliki banyak.

Dikenali sebagai pribadi yang tak terhitung dan senang menyokong orang yang sedang menghadapi kesulitan, entah itu dalam hal harta benda atau melalui cara lain seperti berbagi waktu serta upaya.

Meskipun mereka tidak ahli dalam mengelola uang dan sesekali tampak konsumtif, berkat selalu menemaninya sepanjang waktu.

Oleh karena kemurahan hati serta ketulusan dalam berbagilah, individu yang lahir pada hari Weton Selasa Legi cenderung tidak sering menghadapi masalah finansial.

Menurut Primbon Jawa, golongan seperti ini cenderung memiliki sumber penghidupan yang tetap tersedia, menjadikan kesempatan terjadinya kemiskinan sangat rendah.