- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
controversies, crime, crimes, news, politics and lawcontroversies, crime, crimes, news, politics and law - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
2
Kecelakaan memilukan terjadi di Sleman, Yogyakarta, pada bulan Mei 2025 yang menyeret nama Christianto Pangarapenta Pengidahen Tarigan sebagai salah satu korban. Peristiwa ini mendapat sorotan dari seluruh negeri.
Kejadian tragis yang mengambil nyawa Argo Ericko Achfandi, seorang mahasiswa dari Fakultas Hukum UGM, telah mencetuskan seruan kemarahan masyarakat dan menekankan pentingnya kesetaraan di hadapan hukum.
Urutan Kejadian Kecelakaan yang Mengejutkan Masyarakat
Suatu peristiwa tragis terjadi pada Sabtu pagi, tanggal 24 Mei 2025, kira-kira pukul 01:00 Waktu Indonesia Bagian Barat. Christianto, sopir dari mobil BMW, diyakini telah hilang kontrol sehingga menghantam orang yang sedang berjalan.
Ericko Argo menghembus napas terakhir di tempat peristiwa tersebut, menyisakan kesedihan yang mendalam untuk keluarganya serta sahabat-sahabatnya.
Sampai sekarang, Christianto belum ditahankan walaupun perbuatannya sudah mengakibatkan kematian seseorang.
Hal itu menimbulkan spekulasi di kalangan masyarakat tentang kemungkinan adanya campur tangan hukum yang dipengaruhi oleh latar belakang keluarga mereka.
Siapa Setia Budi Tarigan?
Bapak Christianto, Setia Budi Tarigan, mendapat perhatian besar usai insiden tersebut terungkap. Dari pemeriksaan di media sosial, dia dituduh sebagai salah seorang pejabat senior di FIFGroup, sebuah perusahaan pembiayaan ternama yang beroperasi di bawah payung Astra.
Posisi pentingnya menciptakan kecemasan tentang dampaknya pada proses peradilan yang sedang berjalan.
Masyarakat mendesak keterbukaan serta keadilan yang tidak mengenal pilih kasih, bahkan untuk keluarga dengan latar belakang bertabur prestasi sekalipun.
Tagar seperti #KeadilanUntukArgo serta #UsutTuntasKasusBMW masih sering berkumandang di platform-media sosial menjadi wujud tekanan dari publik.
Respon Publik dan Permintaan Kepedulian
Kurangnya simpati dari keluarga Christianto menjadi fokus utama para netizen. Akun X dengan nama @noturbro_ memposting kritikan tentang tindakan keluarga pelaku yang dinilai gagal menampilkan rasa bertanggung jawab secara moral. Postingan itu menyulut respon emosi dari ribuan pemakai platform media sosial tambahan.
Masyarakat menginginkan keluarga pelaku untuk membuktikan niat mereka dengan berkunjung kekeluarga korban atau menyampaikan pengumuman resmi tentang insiden tersebut. Tingginya kesunyian yang dipertahankan sampai saat ini justru meningkatkan beban dari opini publik.
Uji Kepercayaan Masyarakat Terhadap Sistem Peradilan
Insiden ini melebihi kategori kejadian kecelakaan lalu lintas biasa. Berbagai kalangan menganggap hal tersebut sebagai penilaian atas integritas dari sistem peradilan di negeri kita. Kematian Argo Ericko telah jadi tanda signifikan untuk publik yang menuntut suatu sistem hukum lebih adil serta terbuka.
Para penegak hukum diinginkan untuk bersikap tegas tanpa adanya campur tangan dari pihak-pihak yang memiliki pengaruh besar. Tindakan nyata dari keluarga sang pelaku pun didorong agar bisa menunjukkan rasa empati serta tanggung jawab moral yang telah lama ditantikan oleh masyarakat.
Harapan untuk Keadilan
Perhatian saat ini difokuskan pada jalannya persidangan melawan Christianto dan tindakan apa yang akan diputuskan oleh keluarga, terutama Setia Budi Tarigan. Apakah mereka akan mengungkapkan niat baik mereka atau malah memilih untuk diam? Hasil dari pertanyaan tersebut akan sangat berpengaruh pada keyakinan publik dalam sistem peradilan kita di Indonesia. ***