Siapa di Balik CFC? Mengungkap Profil Perusahaan dan Para Pemegang Sahamnya

Siapa di Balik CFC? Mengungkap Profil Perusahaan dan Para Pemegang Sahamnya


Jakarta, IDN Times

– California Fried Chicken (CFC) merupakan salah satu merek utama dalam industri fast food di Indonesia dan sudah beroperasi selama beberapa dekade.

Di belakang keberhasilannya, berdirilah PT Pioneerindo Gourmet International Tbk sebagai perusahaan utama, dengan struktur kepemilikan sahamnya yang telah diregistrasi secara resmi di Bursa Efek Indonesia.

Berikut adalah gambaran perusahaan beserta daftar pemilik mayoritas saat ini yang memimpin CFC!

1. Cabang pertama dari CFC di Indonesia didirikan pada tahun 1983.

Menurut laman web rasmi syaraf, CFC bermula dalam perniagaan mereka pada tahun 1983 di Indonesia melalui PT Putra Sejahtera Pioneerindo yang memiliki lesen kekhalifahan California Pioneer Chicken daripada Amerika Syarikat.

Tahun 1989, perusahaan tersebut mengubah statusnya dari franchisee menjadi franchisor dengan mulai memproduksi dan menjual merek mereka sendiri yang bernama California Fried Chicken (CFC).

2. Pertumbuhan dan penyebaran CFC

Siapa di Balik CFC? Mengungkap Profil Perusahaan dan Para Pemegang Sahamnya

CFC terdaftar sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham PTSP pada tahun 1994. Di tahun 2001, perusahaan menjalankan restrukturisasi bisnis dan merubah namanya menjadi PT Pioneerindo Gourmet International Tbk.

Tahun 2017, perusahaan mengembangkan bisnisnya lewat kemitraan dengan Sugakico System Co., Ltd., sebuah firma pembuat mie ramen dari Nagoya, Jepang. Hal ini dicapai dengan mendirikan cabang baru bernama PT Pioneerindo Sugakico Indonesia yang bertugas dalam pemasaran produk ramen berlabel Sugakiya.

Sampai akhir tahun 2020, perusahaan mengoperasikan empat merek dengan jumlah keseluruhan sebanyak 318 outlet, yang mencakup 281 gerai CFC, 10 gerai Sapo, 23 gerai Cal Donat, serta 4 gerai Sugakiya.

3. Struktur kepemilikan saham saat ini

Berdasarkan daftar kepemilikan surat berharga hingga tanggal 26 Mei 2025 yang direkam di Bursa Efek Indonesia, para pemilik mayoritas dengan setidaknya 5 persen saham adalah:

  • PT Graha Sentosa Persada memiliki 61.000.666 saham yang setara dengan 27,626 persen.
  • Bank Standard Chartered Cabang Singapura dengan nomor akun VP Bank memiliki sebanyak 31.214.900 saham yang setara dengan 14,137 persen.
  • Union Bancaire Privee, cabang Singapura dari UBP SA dengan 30.674.434 saham atau 13,892 persen telah tercatat.
  • PT Bayu Buana Tbk memiliki 19.652.000 saham yang setara dengan 8,900 persen.
  • Bank of Singapore Limited memiliki 15.509.420 saham yang setara dengan 7,024 persen.

Jumlah keseluruhan kepemilikan saham oleh para pemegang utama tersebut sebesar 158.051.420 saham, yang setara dengan 71,579% dari jumlah saham yang telah diposisikan dan sepenuhnya disetorkan.

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *