- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
celebrity and music, culture, music, music and lyrics, musicianscelebrity and music, culture, music, music and lyrics, musicians - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
372
lowongankerja.asia
– Lagu “Mangu” yang dinyanyikan oleh Fourtwnty bersama Charita Utami kembali mencuri perhatian publik. Kombinasi vokal unik dan lirik yang menyentuh membuat lagu ini viral di TikTok dan berhasil menembus posisi ke-11 dalam chart Top 50 Spotify Global.
Prestasi ini menjadi tonggak penting, karena membawa nama Charita Utami sebagai salah satu musisi Indonesia dengan capaian internasional yang membanggakan.
Nama Charita Utami pun sontak ramai diperbincangkan warganet. Banyak yang penasaran siapa sebenarnya sosok musisi berbakat ini, terutama karena ia tidak hanya dikenal lewat kolaborasi bareng Fourtwnty, tetapi juga punya perjalanan musik yang panjang dan beragam.
Dari band indie, grup EDM, hingga proyek solo bertema healing, Charita menunjukkan konsistensi dalam berkarya dan bereksplorasi.
Perjalanan Karier: Dari Indie Rock hingga Elektronik
Charita Utami memulai langkahnya di dunia musik sejak tahun 2008 sebagai vokalis dari band The Trees and The Wild. Band ini dikenal dengan genre folk dan post-rock yang kental dengan nuansa atmosferik. Bersama band tersebut, Charita telah merilis dua album berjudul Rasuk (2009) dan Zaman Zaman (2016), serta aktif tampil di berbagai panggung musik dalam dan luar negeri.
Tidak berhenti di genre indie, pada tahun 2012 Charita melebarkan sayap dengan membentuk grup EDM bernama Midnight Quickie. Bersama grup ini, ia merilis album Being Bad Feels Good pada tahun 2014. Langkah ini menunjukkan sisi lain dari musikalitasnya—lebih berani, eksperimental, dan memadukan suara elektronik dengan energi vokalnya yang khas.
Eksplorasi Charita terus berlanjut. Ia juga sempat membentuk duo bersama musisi Yudhistira Mirza dan menghasilkan mini album Detak pada 2018. Di tahun-tahun berikutnya, mereka kembali berkolaborasi lewat lagu berjudul “Usai Usia”, menunjukkan kedekatan artistik yang konsisten dan harmonis.
Selain aktif di dalam grup, Charita pun menjajal karir solonya. Di bulan Desember tahun 2022, dia meluncurkan single perdana bertajuk “Toreh” yang mengangkat topik tentang pemulihan emosi. Single tersebut mengacu pada model kelima tahapan penyembuhan yaitu penolakan, kemarahan, tawaran, depresi, dan penerimaan. Menggunakan latar musik elektronika, lagunya mencerminkan keseksamaan dan kejujuran dari pengalamannya sendiri.
Kolaborasi Viral Bareng Fourtwnty
Satu titik balik signifikan dalam perjalanan profesional Charita Utami adalah kerjasamanya dengan grup musik Fourtwnty pada single “Mangu”. Lagu tersebut rilis pertama kali pada tahun 2022 dan kemudian menjadi fenomenal lagi pada tahun 2024 sampai saat ini, utamanya karena popularitasnya meloncat berkat aplikasi TikTok serta layanan streaming audio semacam Spotify. Kombinasi antara nada suaranya yang halus tetapi teguh bersatu sempurna dengan nuansa emosional dari musik buatan Fourtwnty.
“Mangu” tidak sekadar terdengar menyenangkan, melainkan juga memiliki arti emosi yang kuat. Lagu tersebut sukses menggetarkan banyak penikmat musik serta mewujudkan kerjasama sempurna di antara dua genre musik yang berbeda. Tidak mengherankan bila lagu itu mencapai pencapaian luar biasa dengan menduduki posisi 11 pada daftar global Spotify.
Sukses “Mangu” telah membawa Charita menjadi lebih terkenal di kalangan masyarakat umum. Gaya performenya yang sederhana tetapi memancarkan pesona, ditambah dengan vokal uniknya, menjadikan dirinya mudah untuk dikenali dan disukai. Tidak hanya para pecinta musik indie, bahkan audiens dari berbagai latar belakang pun turut memberi apresiasinya atas kedatangannya dalam dunia hiburan.
Ketika lagu ini menjadi viral, hal itu pun memunculkan berbagai pembicaraan di platform-media sosial. Banyak konten kreator TikTok yang menggunakannya sebagai soundtrack dalam unggahan videonya. Fenomena tersebut kemudian menarik lebih banyak audiens untuk mencari informasi seputar Charita Utami serta kreasi seni lainnya dari artis tersebut.
Aspek Berbeda dari Charita: Karakter dan Impian
Selain terampil di bidang musik, Charita Utami ternyata juga dikenal karena sifat-sifat pribadinya yang tegas dan mandiri. Di beberapa kesempatan saat memberikan wawancara, dia mengungkapkan kegemaran akan camilan keripik kentang serta minat mendalam pada budaya Negeri Sakura tersebut. Dia juga sempat menyampaikan hasratnya untuk dapat membawa alat music tradisional Indonesia bernama bonang menjadi salah satu kemampuan barunya, merasakan betapa menyejukkan bunyi dari instrumen itu.
Charita ternyata cukup rajin berinteraksi di platform-media online seperti media sosial. Dia kerap kali menampilkan kehidupan pribadi serta profesi melalui akun Instagram-nya; ini mencakup segala sesuatu mulai dari aktivitas syuting sampai hal-hal biasa sehari-hari. Hal tersebut membantu para pendukung-fans merasakan kedekatan dan menyaksikan aspek-aspek manusiawi dari dirinya sebagai Charita Utami.
Gaya busana sederhana namun elegan dari Charita, ditambah dengan pesonanya yang mempesona tetapi penuh kehangatan, turut menarik minat tersendiri. Dia sukses membentuk gambaran seorang artis wanita yang tak cuma berkualitas, melainkan juga otentik dan taat terhadap alur kreativitasnya.
Pada berbagai kesempatan, Charita menggarisbawahi kepentingan menggunakan musik sebagai alat untuk penyembuhan dan ungkapan identitas diri. Melalui karyanya, dia bertujuan menyebarkan pesan-pesan dalam lagu yang dapat dialami oleh semua orang yang tengah bersaing melawan perasaan atau luka batin personal.
Biodata Lengkap Charita Utami
- Nama lengkap: Charita Utami
- Nama panggilan: Tami
- Lokasi, tanggal kelahiran: Palembang, 9 November 1988
- Profesi: Penyanyi, musisi
- Jenis musik: Rock atmosfirik, Folk, EDM, Elektronik
Karir musik:
- Vokalis dari band The Trees and The Wild (2008-sekarang)
- Vokalis grup EDM Midnight Quickie (2012-saat ini)
- Pasangan dengan Yudhistira Mirza (2018-saat ini)
- Pengisi solo sejak tahun 2022 melalui lagu “Toreh”
Album dan karya penting:
- Rasuk (2009), Zaman Zaman (2016) – Pohon dan Liar
- Being BadFeelsGood (2014) – Dini Hari Ciuman Mendadak
- Detak (2018) serta “Usai Usia” (2020) – kolaborasi bersama Yudhistira Mirza
- “Toreh” (2022) – solo
Kolaborasi viral:
- Fourtwnty dalam lagu “Mangu”
Ciri khas:
- Suara Powerful, Penuh Eksplorasi, dan Beremisiun
- Berikutnya adalah sering menyinggung tentang penyembuhan serta lingkungan sekitar yang asri.
Fakta unik:
- Menyukai cemilan kentang goreng
- Tertarik dengan budaya Jepang
- Ingin bisa memainkan bonang
Charita Utami merupakan teladan sejati bagi para seniman Tanah Air yang tidak pernah berhenti bereksplorasi di ranah musik. Mulai dari grup independen, elektronika tarian dansa (EDM), sampai ke tahap karir solonya sendiri, dia selalu mempertahankan ciri khasnya pada semua buatan barunya. Tidak mengherankan bila nama beliau semakin mencolok saat ini, lebih-lebih lagi pasca kerjasamanya menjadi hits dengan Fourtwnty melalui single “Mangu”.