Senyum Puas Pecco Bagnaia: Rahasia Rebut Kembali Podium di MotoGP Aragon 2025

Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, menyatakan perasaan bersyukurnya usai sukses menempatkan diri di posisi ketiga dalam balapan MotoGP Aragon 2025.

Bagnaia sukses meraih podium kembali di lomba ke delapan MotoGP Aragon 2025 yang berlangsung pada hari Minggu, tanggal 8 Juni 2025.

Melalui trek kesempatan kekuasaan Marc Marquez, MotorLand Aragon, di Alcaniz, Spanyol, sang juara dunia sebanyak tiga kali tersebut sukses mencapai prestasi yang sangat mengesankan.

Bagnaia mendapatkan podium ketiga usai menunjukkan performa yang stabil sepanjang perlombaan selama 23 lap.

Ia punya kecepatan yang lumayan baik untuk ikut berkompetisi di garis terdepan.

Podium Raihan tersebut membuat pembalap yang biasanya dipanggil Pecco ini akhirnya dapat tampil kembali di acara pemberian hadiah podium.

Telah dua kali berturut-turut ia absen dari persaingan untuk meraih posisi podium.

Satu alasan adalah finis di urutan terakhir, sementara yang lain disebabkan oleh kecelakaan.

Sial tak berkesudahan bagi sang juara Valentino Rossi pun pada akhirnya berakhir di trek yang memiliki panjang 5,09 km dan dipenuhi dengan lebih banyak tikungan ke kiri.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, terdapat beberapa modifikasi pada konfigurasi motor Ducati Desmosedici GP25 milik Bagnaia di pagi hari menjelang lomba tersebut.

Usaha kerja keras dari seluruh anggota tim mulai berbuah dengan bertahap, meskipun mengungguli kedua saudara Marquez, yaitu Marc dan Alex, masih belum tercapai.

“Bukan hanya tentang meraih posisi ketiga hari ini,” ujar Francesco Bagnaia di area finish.

Ini menjadi suatu penyegaran untuk diriku.

Pagi ini kami menemukan hal yang dapat mengubah segalanya dan membuat saya merasa lebih berani,

Ia berkata dengan senyum, ‘Saya dapat melakukannya lebih cepat,’

Bagnaia menyatakan bahwa ia pernah mencoba mendekati Alex Marquez guna merebut tempat kedua, namun di penghujung balapan, dia lebih memilih untuk bertahan dan tidak ambil banyak risiko.

“Ia baru saja berusaha untuk mengejar Alex, namun cukup susah,” ujarnya.

Saya kemudian berfokus hanya pada penahanan kecepatan.

“Senang sekali, berterima kasih atas usaha kerja timku yang luar biasa dan bahagia dengan hasilnya,” tegas Bagnaia.