Seminar Keperawatan UBSI: Menyalakan Api Semangat, Membuka Jalan Karier Internasional untuk Calon Perawat

Lowongankerja.asia.co.id, JAKARTA – Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI), khususnya cabang Kampus Salemba dengan nomor 45, baru-baru ini telah melaksanakan seminar tentang keperawatan yang berhasil membangkitkan motivasi bagi generasi muda yang bercita-cita menjadi perawat profesional di masa mendatang. Temanya adalah “Tren & Isu dalam Masalah Kesehatan Anak Muda serta Peluang Karir Sebagai Perawat di Jepang”. Acara tersebut berlangsung sangat sukses dan penuh gairah di Aula Fasilitas Pendidikan UBSI di Kampus Kramat 98 pada hari Senin tanggal 28 April tahun 2025.

Kesan penuh semangat berpadu dengan atmosfer yang dipenuhi harapan saat para hadirin dipersembahkan pandangan luas mengenai kesulitan-kesulitan terkait kesejahteraan pemuda serta jalur-jalur yang membuka peluang untuk merintis karier secara internasional di negeri bunga sakura ini. Kegiatan itu turut mendorong posisi perawat-perawat dari Indonesia agar dapat lebih kuat bersaing di panggung dunia.

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UBSI yang saat ini tengah berjalan proses penggabungan dengan Akper Bina Insan, Silvana Evi Linda memulai acara itu dengan antusiasme yang tinggi.

“Saya sungguh berterima kasih atas kehadiran seluruh peserta di acara hari ini. Semua dukungan dari Anda sekalian memberikan semangat segar bagi kami untuk terus berkembang serta memajukan Fakultas Ilmu Kesehatan UBSI, lebih spesifik lagi dalam meningkatkan mutu Program Studi Keperawatan agar dapat bersaing dengan baik,” jelas Silvana.

Dia juga menekankan kepentingan topik tersebut, sesuai dengan pergeseran tren penyakit pada kalangan remaja. Menurut laporan terkini yang diberikan, dari kira-kira 15 juta remaja, 34% di antaranya berjuang melawan penyakit bukan saja masalah fisik, tetapi juga tantangan dalam aspek sosial dan psikologis mereka.

” Ini merupakan suatu tantangan besar untuk negara kita. Para pemuda sebagai calon generasi dan penggerak kemajuan di waktu yang akan datang. Oleh karena itu, perawatan kesehatan secara menyeluruh amat diperlukan. Sebab, kesegaran tidak melulu soal fisik tetapi juga mencakup aspek mental,” jelasnya.

Bukan hanya mendiskusikan masalah kesehatan remaja, Silvana juga menyebutkan potensi yang sangat luas dalam bidang perawatan kesehatan internasional. Dia mencatat bagaimana transformasi terjadi pada UBSI melalui penggabungan Akademi Perawatan (Akper) Bina Insan ke dalam Fakultas Ilmu Kesehatan UBSI ini telah membuat jalur yang lebih luas bagi pemuda untuk merintis karir menjadi profesi tenaga kesehatan.

“Tahun ini, global memerlukan kurang lebih 180 ribu perawat, secara khusus di negara-negara seperti Jepang, Eropa, serta Timur Tengah. Ini adalah kesempatan istimewa untuk Anda semuanya,” kata Silvana.

Dia menggarisbawahi tekad kuat Prodi Kebidanan UBSI dalam menyusun kerjasama erat bersama pemangku kepentingan untuk mendorong metode belajar yang didasarkan pada praktek serta membuka jalan karir bagi siswa di kemudian hari.
(Correction: It seems like there was an inconsistency with “Keperawatan” being changed into “Kebidanan”. I will keep this as intended since it could be correct depending on specific institutional nomenclature.)
(Due to the correction needed for ‘Prodi Keperawatan’ which should remain unchanged due to specificity of program names, here’s another attempt)
Dia mensuarakan kesetiaannya kepada proyeksi positif Program Studi Keperawatan UBSI yang tetap bertahan melakukan kolaborasi signifikan dengan semua pihak terlibat guna melengkapi sistem pendidikan berorientasi realitas dan meratakan prospek perkembangan profesional murid-muridnya kedepanya.
(For diversity in phrasing)
Saya ingin mencoba lagi sesuai perbaikan sebelumnya:
Dia menegaskan janji kukuh dari Program studi Keperawatan UBSI yang senantiasa membuat hubungan taktikal dengan seluruh pemangku kepentingan agar dapat meningkatkan model pengajaran berasaskan praktik nyata, sementara juga melebarkan pintu peluang karir calon-calon lulusannya dimasa datang.

Seminar tersebut berhasil menggugah antusiasme pesertanya tidak hanya untuk menjadi perawat handal, tapi juga bersiap memperluas pengaruhnya di kancah global. UBSI sekali lagi menunjukkan bahwa institusi ini sungguh-sungguh dalam melahirkan calon-calon profesional kesehatan terbaik bagi Indonesia serta dunia.