lowongankerja.asia
,
Solo
– Departemen Ekonomi Kreatif, Pemerintahan
Kota Solo
, dan Nyalanesia mengeluarkan program pendidikan literasi berbasis
game
yang disajikan dalam format Olimpiade. Lelang Menggala,
founder
Nyalanesia yang merupakan
startup
pengembang program
literasi
menyebutkan bahwa Olimpiade Literasi-Numerasi Nasional yang bertema permainan ini merupakan yang pertama di Indonesia dan ia mendorong metode
games-based learning
(GBL), bentuk implementasi kurikulum
deep learning
di
“Selain menulis buku serta hal lainnya, anak-anak juga dapat memainkan permainan video sambil mengasah kemampuan membaca mereka baik di lingkungan sekolah maupun di rumah,” jelas Lenang saat ditemui dalam acara Festival Literasi Nasional 2025 yang digelar di Balairung Soerjo Surakarta, Jateng, pada hari Sabtu, tanggal 24 Mei 2025.
Olahraga besar ini terbuka untuk semua sekolah di tanah air. Sesudah pembukanya, tim organizasi mulai menerima pendaftar sampai dengan bulan Oktober tahun 2025. Dua bulan kemudian, fase seleksi awal, semi final, dan akhir nasional semuanya diselenggarakan di kotaSolo.
Menurut Lenang, sekolah dapat membentuk sebuah tim dengan lima murid yang siap bersaing pada level nasional. Agar mampu meraih hadiah bernilai ratusan juta rupiah, tiap regu perlu mengasah kemahirannya dalam memainkan game balapan, yaitu Dinobot. Para peserta ditantang untuk menjawab pertanyaan seputar literasi dan numerasi saat melintasi setiap tahap perlombaan tersebut.
“Melalui penggabungan antara aktivitas pembelajaran dan permainan, diharapkan bisa meningkatkan ketertarikan serta prestasi belajar para siswa,” ungkapnya. Menurut Lenang, metode pendidikan yang menggunakan games telah terbukti mempengaruhi semangat dan capaian akademis dari pelajar-pelajarnya.
Soal Festival Literasi Nasional
Sampai tahun 2025, Festival Literasi Nasional telah digelar sebanyak sembilan kali. Tahun ini mengangkat tema “Merdeka Belajar, Merdeka Berkarya”. Event yang berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 23, menampilkan partisipasi lebih dari 94 ribu pelajar dan guru dari 1.600 sekolah di seluruh tanah air. Kegiatan tersebut merupakan kelanjutan serangkaian acara pramusim bernama ‘NyalaKreatif’ yang dimulai sejak bulan November 2024.
Dengan melalui program-literasi dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Nyalanesia, menurut Lenang, banyak siswa dan guru berhasil meraih sertifikat kompeten. “Tidak hanya itu, mereka juga menghasilkan aneka macam tulisan baik fiksi maupun non-fiksi,” jelasnya.
Imam Subchan, yang bertanggung jawab atas pengejawantahan acara Festival Literasi Nasional sebelumnya, menyebutkan bahwa program untuk tahun ini bakal mencakup berbagai komponen seperti Lomba Membuat Situs Web Literasi, Perlombaan Menulis Surat Pemikiran Mengenai Kurikulum Mandiri, Kontes Desain Sampul Buku, Seleksi Penyaji Ilmiah dalam Topik Litera, dan Ajang Kreasi Inovatif. Selain itu ada pula Pertandingan Fotografi Karya Saya Sendiri, serta Rekaman Visual tentang Perjalanan Hidup “Keberhasilan Meski Disabilitas”.
“Diatas seribu partisipan berasal dari seluruh bagian di Indonesia sudah mengirimkan hasil kerja mereka yang mencakup penulisan, fotografi, desain grafik, videography serta pertunjukan tarian,” ungkap Imam
Di acara penutupan, nantinya wakil dari para partisipan Festival Literasi Nasional 2025 akan menyampaikan obor ke penerima.
founder
Nyalanesia. Api tersebut melambangkan perjuangan untuk meningkatkan minat baca di Indonesia yang kian maju.