Rumor ke Real Madrid Membuat Janji Jurgen Klopp Soal Rehat dari Sepak Bola Diragukan

Janji Jurgen Klopp untuk sepenuhnya beristirahat dari industri kepelatihan klub tampaknya menjadi pertanyaan, seiring munculnya spekulasi yang semakin kencang tentang kemungkinannya akan menangani tim Real Madrid.

Klopp menyatakan akan meninggalkan Anfield pada Januari 2024 dan dengan sah menutup periode layanananya bersama The Reds di akhir musim tersebut. Dia merasa lelah baik secara psikis maupun fisik yang kemudian menjadi penyebab utama untuk mengakhirkan babak sembilan tahunnya di Liverpool.

Akan tetapi, hanya beberapa bulan sejak perjalanannya, Klopp sudah kembali beraksi dalam dunia sepak bola sebagai pemimpin strategis global sepak bola untuk kelompok Red Bull. Sekarang, spekulasi tentang kemungkinan pindahnya dia menuju Real Madrid semakin kuat, apalagi dengan laporan bahwa sang pelatih Los Blancos saat ini, Carlo Ancelotti, direncanakan akan meninggalkan tim tersebut di akhir musim karena hasil pertandingan yang belum sesuai harapan.

Dalam podcast
That Peter Crouch Podcast
, mantan penyerang Liverpool, Peter Crouch, serta bekas pemain Chelsea, Steve Sidwell, juga ikut membahas peluang Klopp melatih Madrid. Menurut Crouch, apabila Klopp memang menerima tugas ini, hal itu bakal berlawanan dengan sebab dia meninggalkan posisi kepelatihan di klubnya.

Sidwell menyebutkan bahwa Klopp bukanlah jenis orang yang dapat lepas dari dunia sepak bola untuk waktu yang lama.

Menurut Sidwell, “Saya pikir ia tidak termasuk jenis orang yang dapat betul-betul mengambil waktu istirahat. Ambil contoh Pep Guardiola; bagi mereka, sepak bola adalah bagian dari hidup sejak lahir. Mereka memang perlu waktu berehat di awal, tetapi niscaya akan merindukan aktivitas tersebut dan kembali lagi.”

Kepindahan Klopp menuju Real Madrid kian menarik perhatian publik sejak komentar temannya lama, Miroslav Tanjga, yang notabene adalah mantan rekannya di klub Mainz. Pernyataan tersebut muncul dalam sebuah wawancara dengan media.
Spanyol AS
Tanjga menyebutkan bahwa Klopp pernah menyinggung tentang dua tujuan utama yang belum tercapainya: menjadi pelatih untuk timnas dan juga klub Real Madrid.

“Terkait pernyataan Klopp ketika meninggalkan Liverpool, ia menyebut ada dua tujuan utamanya yaitu melatih tim nasional Jerman serta klub Real Madrid,” jelas Tanjga.

“Saya tidak yakin apakah salah satu dari harapan itu akan menjadi kenyataan. Namun yang jelas, ia tak pernah membayangkan dirinya melatih klub sepak bola di Inggris selain Liverpool. Ia pun bukan tipikal orang yang berminat pada Serie A ataupun Ligue 1. Menurut saya, kelak mungkin saja ia akan memimpin tim nasional Jerman,” ungkapnya.

Walaupun gosip semakin memanas, sang perwakilan dari Klopp, yaitu Marc Kosicke, baru-baru ini berusaha meredakan kehebohan tersebut. Pada sebuah wawancara dengan
Sky Germany,
Kosicke menyatakan bahwa kliennya merasa puas dengan posisi terbarunya.

“Jurgen sangat senang menjalani tugasnya sekarang sebagai Kepala Sepak Bola Global di Red Bull. Ia sangat terfokus dan merasa betah di posisinya tersebut,” kata Kosicke.

Klopp sendiri, dalam pernyataan penutupannya pada bulan Januari yang lal, mengungkapkan bahwa dia tidak berencana untuk kembali ke dunia pelatih sepak bola dalam waktu singkat.

“Bila ditanyakan apakah Anda akan kembali menjadi pelatih? Untuk saat ini, saya menjawab tidak. Namun, saya tak dapat memastikan perasaan di kemudian hari karena ini adalah situasi yang belum pernah ada sebelumnya untuk saya,” ungkap Klopp.

Untuk saat ini, masa depan Klopp di dunia kepelatihan masih jadi tanda tanya. Namun, jika Real Madrid datang dengan tawaran serius, godaan untuk kembali ke pinggir lapangan bisa saja terlalu besar untuk ditolak oleh sang pelatih legendaris tersebut.